Berita

Wamenag: Industri Halal Jawaban untuk Ekonomi Berkelanjutan

Published

on

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki (Foto : Romadaniel @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Wakil Menteri Agama Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyatakan industri halal merupakan jawaban atas tantangan yang berkenaan dengan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Wamenag saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan H20-Halal World 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara yang dibuka oleg Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini diikuti 500-an peserta dari 118 lembaga halal di 41 negara.

“Industri halal adalah jawaban dari persoalan ekonomi baru yang berkelanjutan dalam industrialisasi di Indonesia,” ujar Wamenag yang hadir mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (17/11/2023) malam.

Ia menyampaikan, Indonesia memiliki pengalaman baik terkait industri halal terutama pada masa pandemi Covid-19. Pada saat itu, lanjut Wamenag, industri halal turut membantu memperbaiki keuangan Indonesia setelah dilanda pandemi COVID-19.

Wamenag mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi yang kuat dalam bidang industri halal. Penelitian pada 2022 membuktikan Indonesia memiliki keunggulan dalam berbagai industri halal seperti makanan dan minuman, kosmetik dan farmasi, serta pariwisata.

“Industri makanan dan minuman halal mampu menarik investasi hingga Rp9 triliun, serta tenaga kerja hingga 1,1 juta orang,” katanya.

Saiful juga menyebutkan terdapat penelitian yang mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara muslim produsen produk halal terbesar kedua di dunia.

Capaian tersebut, katanya, tidak lepas dari berbagai upaya pemerintah untuk dapat mendorong industri halal di Indonesia. Salah satunya, adalah dengan mempercepat proses sertifikasi produk halal, dari sebelumnya tiga bulan, menjadi paling lama 21 hari.

“Lainnya juga ada – sertifikasi halal self-declare, di mana pelaku usaha bisa menyatakan sendiri produk halal dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi,” kata Saiful.

Hingga kini, tercatat sebanyak 3,14 juta produk telah tersertifikasi halal melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Saiful berharap angka tersebut dapat terus bertambah, dan dapat membantu memajukan ekonomi Indonesia.

Kepala BPJPH M. Aqil Irham menyampaikan, H20-Halal World 2023 bertujuan menghimpun berbagai stakeholder Jaminan Produk Halal dari dalam dan luar negeri, untuk membangun pemahaman konstruktif akan pentingnya membangun kebersamaan dalam standar halal global.

Lebih lanjut, Aqil juga menegaskan bahwa gelaran H20-Halal World 2023 juga menjadi event strategis percepatan kerja sama internasional JPH. Khususnya, dalam rangka mempercepat kerja sama pengakuan dan akreditasi LHLN.

“Alhamdulillah, H20-Halal World 2023 ini menjadi wadah akselerasi kerja sama internasional JPH dengan telah dilakukannya penandatangan MoU dan Mutual Recognition Agreement (MRA) antara BPJPH dengan beberapa Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), ” imbuh Aqil.

Adapun rangkaian H20-Halal World ini akan diisi dengan lima bentuk kegiatan, yaitu: International Halal Conference, Halal Expo, Performance Ekosistem Halal Indonesia, Halal Tour, dan Halal Coaching Clinic. (***)

*Kementerian Agama RI

Trending

Exit mobile version