Infrastruktur telekomunikasi yang baik penunjang percepatan jaringan 4G. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, goindonesia.co — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan seluruh desa di Indonesia akan terhubung ke jaringan 4G pada 2022.
“Kami target tahun 2022 tidak ada lagi desa yang tidak terkoneksi 4G,” kata Plt Direktur Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ismail dalam acara Indonesia Smart City Conference, Forum SPBE dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12).
Dalam acara tersebut, Ismail melakukan talkshow offline dan online bertajuk Peningkatan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi dan Literasi Digital. Ia menjelaskan program Smart City ini tidak akan terwujud tanpa adanya infrastruktur telekomunikasi yang baik. Salah satu infrastruktur yang diperlukan dalam menunjang telekomunikasi adalah kehadiran tower-tower Base Transceiver Station (BTS).
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang berada di bawah naungan Kominfo menjadi salah satu lembaga yang ditugaskan untuk mewujudkan target pemenuhan infrastruktur sebagai upaya pemerataan jaringan di Indonesia.
“Kami mendapatkan tugas menyelesaikan sebanyak 9.113 pembangunan menara tower BTS untuk layanan 4G selama 2 tahun,” ujar Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif.
Dikatakan Anang, pembangunan BTS menemui sejumlah rintangan, di antaranya infrastruktur jaringan dasar yang cukup buruk.
“Lokasinya luar biasa, banyak infrastruktur dasar pun belum hadir di lokasi-lokasi tersebut. Ada penduduknya tapi infrastruktur dasarnya belum ada, jalan belum ada, listrik belum ada,” ujar Anang.
Kemudian Anang juga menjelaskan masalah penyediaan lahan juga menjadi tantangan saat pembangunan BTS. Sehingga pihaknya melakukan skema kerja yang berbeda dengan yang dilakukan operator seluler. BAKTI memilih untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda).
Dengan skema tersebut Pemda membantu BAKTI dalam menyiapkan lahan dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan BTS.
Lebih lanjut, Menkominfo Johnny G. Plate dalam sambutannya dalam acara tersebut mengatakan layanan digital secara nasional akan terus meningkat dengan penetrasi pengguna internet yang semakin meningkat.
“Penetrasi internet di Indonesia di awal Januari 2021 mencapai 73,3 persen dari jumlah populasi penduduk kita, atau setara dengan 202,7 juta masyarakat pengguna. Maka utilisasi layanan digital secara nasional juga akan terus dan semakin meningkat,” ucap Johnny. (***)