Tekno

Bukit Algoritma Siap Bekerjasama Dengan Perguruan Tinggi Memperbaharui Kurikulum

Published

on

Diskusi melaui webinar FEM Station bertema Bukit Algoritma: Mimpi Indah Punya Silicon Valley.

JAKARTA , goindonesia.co : Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo meminta perguruan tinggi yang sudah berusia tua untuk segera melakukan peremajaan kurikulum dan sistem pembelajaran. Hal ini agar semua perguruan tinggi dapat berkompetisi di tengah disrupsi dunia.

Permintaan Jokowi tersebut mendapatkan, respon yang baik dari penggagas Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko. Menurutnya, dalam disiplin ilmu harus dikembangkan tidak bisa kaku. 

“Misalnya, dikembangan melalui Fakultas lintas ilmu. Seperti politik dengan komputer, biologi dengan ekonomi,” kata Budiman saat menjadi pembicara di Webinar FEM Station, beberapa waktu lalu.

Budiman mengatakan, perkembangan fakultas lintas ilmu sudah sangat lazim di beberpa perguruan tinggi di luar negeri. Sahasiswa sejak tingkat pertama sudah harus mempunyai 3 hal: Keterampilan dalammengekuarkan gagasan, keterampilan dalam berprilaku,  dan  keterampilan berganti-ganti bidang keilmuan.

“Karena itu saya berharap di setiap fakultas di Indonesia ada program studi yang sifatnya joint degree. Misalnya fisika IPB dengan ekonomi. Ini supaya kita jangan kaku. Juga untuk merespon imbauan pak Jokowi agar kita lebih inovatif dan disrupif. Bukit Algoritma siap bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia mewujudkannya,” kata Budiman.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi IPB, Prof. Dr. Nunung Nuryartono menyambut baik permintaan Presiden Joko Widodo. Ia menuturkan, jika di IPB peremajaan kurikulum sudah dilakukan sejak 2020.

“Di IPB tingkat satu misal dia di fakultas teknologi pangan, tapi dia juga belajar ekonomi, sosiologi  sekarang di kurikulum 2020 itu mahasiswa belajar coding. Dan wajib untuk semua mahasiswa,” ujar Prof. Nunung menutup webinar “Bukit Algoritma: Mimpi Indah Punya Silicon Valley”. (***)

Trending

Exit mobile version