Bagus Haryo Bimo, Siswa MAN 2 Banyumas Juara II turnamen Bulutangkis di Singapura (Dokumentasi : @kemenag.go.id)
Purwokerto, goindonesia.co – Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas kembali menorehkan prestasi internasional. Bagus Haryo Bimo meraih medali perak 16th Chinese Swimming Club – Age Group Tournament Singapura katagori Single U17.
Turnamen ini dilaksanakan pada 4 – 10 September 2023 di Chinese Swimming Club Hall Singapura. Babak final dan penyerahan medali berlangsung pada Minggu (10/9/2023).
Turnamen 16th Chinese Swimming Club – Age Group Badminton diikuti peserta berbagai negara, antara lain: Indonesia, China, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat. Turnamen ini memang bersifat terbuka untuk semua negara. Ada 128 pemain yang ikut ambil bagian pada katagori Single U17.
Pada babak final, Bagus berjumpa dengan atlet Singapura Kai Ze Tee. Bagus harus mengakui keunggulan Kai Ze Tee dua set sekaligus dengan poin 18 – 21 dan 19 – 21. Dengan hasil ini, Bagus menjadi Runner Up.
“Strategi mengalahkan Kai Ze Tee harusnya saya bermain di posisi depan dari awal pertandingan,“ terang Bagus di Singapura, usai menerima medali.
Faktor kelelahan menjadi kendala utama setelah Bagus bermain di dua katagori yaitu katagori Single U 17 dan katagori double U 19 berpasangan dengan pemain Singapura. Untuk katagori double (ganda), Bagus harus puas sampai di babak 8 besar.
Sebelumnya, Bagus Haryo Bimo meraih Juara I Kejuaraan Bulutangkis Kretek Cup 2023 yang diselenggarakan oleh Djarum Foundation, 24 – 29 Juli 2023 di GOR Djarum Kaliputu Kudus.
Kepala MAN 2 Banyumas, Muhamad Siswanto, mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi internasional yang diraih Bagus Haryo Bimo di Singapura. Menurutnya, pihak madrasah terus berupaya untuk mengembangkan prestasi siswa, baik di bidang akademik dan non akademik, baik di level nasional maupun internasional. Ke depan, madrasah juga ikut memfasilitasi karir peserta didik setelah lulus sebagaimana tagline kami “MAN 2 Banyumas Siap Kuliah Siap Kerja”.
“Ini sesuai dengan spirit Kurikulum Merdeka di mana kita harus mengembangkan bakat, minat dan potensi peserta didik,” imbuh Siswanto. (***)
*(Humas/Mufi)
