Jembatan merah, jembatan pelengkung baja terpanjang Papua yang menjadi jembatan simbol pemersatu dan semangat untuk membangun tanah Papua.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
JAKARTA, goindonesia.co – Atlet yang berlaga di PON XX Papua 2021 diperkenankan pulang paling lama tiga hari usai yang bersangkutan bertanding. “Hal ini untuk menghindari penyebaran pandemi Covid-19,” ujar Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto, Kamis (23/9/2021). Gatot mengingatkan, aturan lain yang juga sudah menjadi kesepakatan adalah kontingen wajib tiba tiga hari sebelum bertanding.
“Jadi tidak ada cerita seperti sebelumnya bahwa dengan dasar solidaritas, kontingen jadi saling menunggu,” ucapnya. Kewajiban lainnya adalah para atlet melakukan tes PCR saat keberangkatan ke Papua maupun kepulangan.
Gatot mengakui bahwa penyelenggara PON XX Papua 2021 ingin mengikuti protokol kesehatan sebagaimana berlaku pada Olimpiade Tokyo 2020. “Ada perbedaan anggaran dan sebagai macamnya sehingga kami tidak bisa meniru hal tersebut secara keseluruhan,” ucap Gatot S Dewa Broto.
Gatot menambahkan, pada prinsipnya, para pemangku kepentingan PON XX Papua 2021 berupaya agar pesta olahraga multicabang terbesar di Indonesia itu berjalan lancar. Gatot kembali menegaskan bahwa kapasitas penonton yang hadir langsung di stadion juga sudah disepakati bersama.
“Jumlahnya 25 persen dari kapasitas stadion,” ujarnya. Jumlah itu, kata Gatot, jumlah itu sudah termasuk anggota ofisial, tenaga kesehatan, petugas pertandingan, dan media. (***)