Sport

Persita Dipastikan Lawan Persib Tanpa Tiga Pemain Andalan

Published

on

Photo : Latihan Tim Persita  (Istimewa)

Jakarta, goindonesia.co – Persita Tangerang dipastikan melawan Persib dalam gelaran Liga 1 2021 tanpa tiga pemain andalannya, yakni Alex Goncalves, Bae Sin Yeong, dan Raphael Maitimo.

Skuad Pendekar Cisadane dijadwalkan bertemu Maung Bandung pada laga pekan kedua Liga 1 2021, Sabtu (11/9) mendatang.

“Alex dan Yeong baru menerima dosis vaksin pertama mereka. Jadi, kami pastikan mereka berdua belum bisa turun di pertandingan kedua karena masih harus menunggu dosis vaksin selanjutnya,” kata Manajer Persita I Nyoman Suryanthara, di lansir Antara dari laman resmi klub, Selasa.

Sedangkan Raphael Maitimo masih menjalani pemulihan pascacedera ringan dua minggu lalu.

Namun, Nyoman memastikan ketiganya sudah bisa bergabung kembali pada laga ketiga Persita.

“Pemulihan Raphael Maitimo sudah 90 persen. Tapi kami tidak mau mengambil resiko. Lebih baik dia fokus menuntaskan pemulihannya dulu. Baru merumput dengan kondisi fisik 100 persen,” katanya.

“Kalau Alex dan Yeong sesuai jadwal dosis kedua vaksinnya, akan main di pertandingan ketiga,” tambah Nyoman.

Meski tiga pendekarnya tak bisa memperkuat tim lawan Persib, pelatih kepala Persita Widodo C Putro memastikan tidak akan membuat komposisi tim pincang.

“Sejak awal kami membentuk tim ini menjadi tim yang siap bermain. Siapa pun dia, apa pun posisinya. Jadi, jika satu temannya tidak bisa bermain, satu atau dua pemain siap untuk menggantikan di posisi yang sama. Semua pemain pasti akan mendapatkan porsi bermain,” kata Widodo.

Berkaca dari pertandingan perdana Persita kontra Persipura, Widodo mengaku akan membenahi kekurangan, khususnya kerja sama tim.

“Tentunya kerja sama tim harus ditingkatkan lagi. Terutama soal ‘timing‘ dan ‘through passing‘ yang masih harus diasah supaya pas kecepatannya. Tidak terlalu kencang dan tidak terlalu pelan juga,” katanya.

Tak hanya soal itu, Widodo terus menegaskan ke skuadnya untuk terus bisa mengonversi tiap peluang menjadi gol.

“Sekecil apapun kesempatannya, selalu harus bisa diusahakan menjadi gol,” tambahnya.

Widodo dan tim pelatih juga rajin untuk menganalisa pertandingan-pertandingan calon lawan, dan sesi ‘classroom‘ pun digelar sebagai menu tambahan dari program latihan untuk mengasah kemampuan taktikal para pemain.

“Di sesi ini kan berupa teori dan analisa kemampuan lawan yang bisa kita jadikan modal untuk perbaikan. Perbaikan itu ya berarti termasuk juga menganalisa hal-hal apa yang kira-kira akan dilakukan lawan di pertandingan berikut,” katanya. (***)

Trending

Exit mobile version