Atlet Para Angkat Berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih usai mendapat 2 medali emas di APG XI Solo (Istimewa INASPOC)
Jakarta, goindonesia.co : Cabang olahraga (cabor) para power lifting atau angkat berat Indonesia pada hari pertama perebutan medali emas ASEAN Para Games (APG) XI Solo, Senin (1/8/2022) di Solo Paragon Hotel, berhasil meraih 5 medali dan 1 perak.
Medali emas itu berasal dari 2 emas yang disumbangkan Ni Nengah Widiasih emas di kelas 45 kg, 2 emas yang disumbang Eneng Paridah di kelas 41 kg dan 1 emas yang disumbangkan Rani Puji Astuti kelas 61 kg.
Cabor para angkat berat menjadi salah satu lumbung emas bagi Indonesia dalam APG XI.
Perubahan regulasi yang membuat setiap kelas memperebutkan dua medali emas benar-benar menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
Dengan regulasi baru, maka para angkat berat memperebutkan emas dari angkatan terbaik serta total angkatan. Sebelumnya setiap kelas hanya memperebutkan satu emas yakni dari angkatan terbaik.
Kejutan lain juga ditampilkan Ni Nengah Widiasih yang berhasil memecahkan rekor baru di APG atas namanya sendiri.
“Pada APG 2017 yang baru pertama turun di Kelas 45Kg langsung menyabet emas dan mengukir rekor angkatan 96 kg, sekarang bisa meningkat 97Kg,” kata Ni Nengah.
Menurutnya, keberhasilan mempertahankan medali emas di ajang APG itu untuk seluruh rakyat Indonesia yang terus memberikan doa dan dukungan.
“Yang pasti senang banget, bersyukur sekali kembali bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dan sangat berterima kasih sekali untuk dukungan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya usai penyerahan medali.
Sementara itu atas raihan 5 emas dan 1 perak tersebut menurut Koordinator pelatih Pelatnas Para Angkat Berat Indonesia, Coni Ruswanta, mengatakan cukup menggembirakan.
“Sumbangan 5 emas dan 1 perak di hari pertama sangat menggembirakan. Ini melebihi ekspektasi kami, terutama debutan Eneng Paridah yang dapat 2 emas dari angkatan terbaik dan total angkatan,” jelasnya.
Sementara itu hingga saat ini untuk perolehan medali, Indonesia masih berada di posisi pertama dengan 21 medali emas, 15 perak dan 8 perunggu. Disusul Thailand dengan 14 emas, 14 perak dan 6 perunggu. Vietnam dengan 10 emas 6 perak dan 10 perunggu. (***)