Jonatan Christie. (Foto : Istimewa)
Jakarta, goindonesia.co : Laga perang saudara antarpemain Indonesia Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo di semifinal Kejuaraan Asia 2022 akhirnya dimenangkan Jonatan.
Meski menghadapi juniornya, Jojo – sapaan akrab Jonatan – tetap dibuat kesulitan oleh Chico. Terutama pada gim kedua dan ketiga.
Sempat unggul mudah pada gim pertama dengan 21 – 9, namun pada gim kedua Jonatan kalah 18 – 21. Pada gim ketiga masalah jam terbang sangat menentukan untuk kemenangan Jonatan dengan 21 – 16.
Bagi Jojo ini adalah final ketiganya secara beruntun dalam tiga turnamen terakhir. Sebelumnya Jojo sudah ke final Swiss Terbuka dan Korea Terbuka dengan hasil satu juara dan satu runner up.
“Hasil ini bagi saya sebenarnya tidak hanya hasil dari kerja keras saya saja, ada campur tangan Tuhan juga dan peran pelatih pastinya. Coach Irwansyah benar-benar melatih saya dan tim tunggal putra dengan kualitas yang cukup bagus,” kata Jojo sebagaimana dikutip dari rilis Tim Humas dan Media PP PBSI usai laga.
“Jadi memang kami sebelum Jerman Terbuka sudah jalan latihan, satu setengah bulan dengan metode pelatihan yang menurut saya cukup bagus itu sangat cukup. Semoga latihan yang baik ini diiringi dengan hasil yang serupa,” lanjut Jojo.
Disinggung mengenai pertandingannya melawan Chico, Jojo mengaku waspada dengan cocoknya kondisi lapangan dengan karakter permainan Chico.
“Saya dan Chico kan sudah tahu permainan masing-masing jadi saya tadi lebih ke waspada karena kondisi lapangan di sini cocok dengan permainan dia. Saya coba mengurangi untuk memberikan serangan kepada dia,” jelas Jojo.
Di laga final Jojo akan menantang tunggal Malaysia Lee Zii Jia. Rekor pertemuan mereka adalah 4-1 untuk keunggulan Jojo, tapi di pertemuan terakhir Jojo kalah di babak pertama All England 2020 dengan skor 15-21, 13-21.
Sementara bagi Chico Aura Dwi Wardoyo, terhenti di semi final dan menyumbang medali perunggu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Chico pun cukup puas dengan penampilannya.
“Sepanjang turnamen ini saya puas dengan penampilan saya. Bisa mengeluarkan seluruh kemampuan yang saya punya. Apa yang dilatih juga keluar semua,” ucap Chico.
“Koh Jo (Jonatan) memang sudah siap dengan permainan saya. Saya sudah mencoba sekuat tenaga untuk mengimbanginya tapi saya akui dia lebih siap hari ini. Saya bersyukur dapat medali perunggu,” kata Chico.
Chico juga berharap hasil ini membuat ia lebih percaya diri. “Semoga hasil di sini dan kesempatan saya melawan pemain-pemain peringkat atas bisa menambah kepercayaan diri saya di turnamen-turnamen selanjutnya,” tutup Chico. (***)