Connect with us

Sport

Gagal Sabet Emas, SidoMuncul Jadikan Fajar-Ria, Bintang Iklan Kuku Bima Energi

Published

on

Direktur SidoMuncul, Irwan Hidayat didampingi putri sulung, Maria Reviani Hidayat, Wakil Direktur Marketing SidoMuncul melihat langsung syuting iklan Kuku Bima Energi yang dibintangi due atlet badminton peraih medali perak Asian Games 2018, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Adrian (Ist)

Tangerang, goindonesia.co – Meski hanya mampu menyabet medali perak pada cabang olahraga (cabor) bulutangkis dalam perhelatan Asian Games 2018 lalu, atlet Merah Putih, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Adrian mendapat kepercayaan dari PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul, Tbk sebagai bintang iklan terbaru Kuku Bima Energi (KBE).

SidoMuncul mengendors duet pebulutangkis berprestasi ini sebagai brand KBE dalam iklannya karena semangatnya yang tak kenal lelah dan menyerah sejak babak penyisihan hingga final, salah satu cabor andalan Indonesia ini.

“Saya menghargai upaya Fajar dan Rian untuk pencapaian terbaiknya sampai saat ini meski hanya meraih perak. Itu juga karena demi membanggakan Indonesia. Jadi kalau atlet peraih emas sudah kebanjiran apresiasi dari berbagai pihak. Maka kami tak melewatkan dan melupakan eforia kebahagiaan mereka lainnya. Peraih perak pun patut kita apresiasi,” ujar Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat, di kantornya, bilangan Cipete, Rabu (5/9/2018).

Apalagi, kata Irwan, mereka masih muda tetapi sudah harus mengorbankan waktu dan tenaganya untuk terus berlatih keras demi membela kehormatan Merah Putih.

Fajar dan Rian, sebelumnya juga telah membanggakan Indonesia di berbagai kejuaraan bulutangkis internasional. Energi keduanya saat bertanding sungguh luar biasa, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya untuk terus bersemangat meraih impian.

Irwan mengatakan, sebagai brand ambassador Kuku Bima Energi, Fajar dan Rian diharapkan dapat merepresentasikan produk Kuku Bima Energi sebagai minuman berenergi yang bisa menambah semangat juara dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Kedua atlet badminton ini menjalani proses syuting di Candra Wijaya International Badminton Club, Tangerang, pada Senin lalu (3/9/2018).

Iklan ini, jelas Irwan, menceritakan tentang permainan bulutangkis, sang juara, Fajar dan Rian, yang akan menunjukkan bagaimana konsentrasi itu dibangun, kecekatan, kerja sama, dan strategi saat bertanding hingga mencapai puncak kemenangan.

Dipilihnya Fajar dan Rian sebagai bintang iklan produk Kuku Bima Energi karena keduanya merupakan pemain bulutangkis kelas internasional

Disela-sela kegiatan syuting, Kuku Bima Energi SidoMuncul, Irwan Hidayat yang didampingi putri sulungnya, Maria Reviani Hidayat yang kini dipercaya sebagai Wakil Direktur Marketing SidoMuncul, memberikan hadiah bagi Fajar dan Rian dengan memberangkatkan haji bagi orang tua mereka.

Apresiasi dengan trotal nilai Rp150 juta ini secara simbolis diserahkan oleh Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat kepada orang tua Fajar dan Rian.

Hadiah ini diberikan karena sebelum perhelatan Asian Games 2018, keduanya memiliki nazar akan memberangkatkan orang tua mereka melaksanakan ibadah haji jika mendapatkan medali emas.

Namun, saat laga final nomor ganda putra badminton Asian Games, Fajar dan Rian, hanya sanggup menyabet medali perak, meski kedua ganda andalan Tim Garuda itu sudah diatas angin dengan posisi match point.

Irwan menyebut, meski capaian tak bisa emas, namun dibalik itu, Tuhan telah memberikan keputusan, rezeki dan berkah lainnya yang tidak diduga juga sebelumnya   (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Sport

Pebulutangkis Gregoria Mariska Sumbang Medali Pertama Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

Published

on

Pebulutangkis Gregoria Mariska menyumbangkan medali pertama buat Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Gregoria berhasil mendapatkan medali perunggu setelah lawannya di perebutan peringkat ketiga Carolina Marin mengalami cedera.(Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as, @www.kemenpora.go.id)

Paris, goindonesia.co : Pebulutangkis Gregoria Mariska menyumbangkan medali pertama buat Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Gregoria berhasil mendapatkan medali perunggu setelah lawannya di perebutan peringkat ketiga Carolina Marin mengalami cedera.

Sebelumnya, Gregoria dikalahkan An Se-Young 21-13, 11-21 dan 16-21 di babak semifinal yang digelar di Port de la Chapelle Arena. Di semifinal lainnya, Carolina Marin dari Spanyol unggul di gim pertama 21-14 atas wakil China He Bing Jiao, namun ia mengalami cedera saat gim kedua berjalan 10-8. 

Kondisi ini membuat Carolina Marin tidak dapat melanjutkan pertandingannya di semifinal dan Gregoria memastikan medali perunggunya.  

“Tadi aku lagi stretching, terus Marin jatuh, kebetulan hari ini aku ada tes juga, jadi aku tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuman katanya diputuskan Retired,” ucap Gregoria. 

“Bingung ya, salah banget aku happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin, tapi aku  bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi aja. Jujur banget aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu,” lanjutnya. 

Ini merupakan medali pertama tunggal putri Indonesia setelah terakhir Maria Kristin mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Selain itu, ini juga menjadi catatan manis untuk tunggal putri yang tak pernah luput membawa pulang medali setelah lolos ke semifinal. 

 “Tentunya puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yah, atas kehendaknya atas ridhonya juga, setelah sekian lama kita tidak dapat medali di tunggal putri sekarang alhamdulillah Jorji bisa dapat medali perunggu. Ini juga berkat tim yang bagus, bukan karena saya sendiri, kalau saya lihat PBSI timnya sudah bagus, ada Tim Ad Hoc yang diisi oleh orang-orang yang kompeten di dalamnya, yang memang dibentuk oleh bapak Fadil, tujuannya untuk menjaga tradisi medali,” kata Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri PBSI. 

“Target saya memang medali, kita tidak berpikir apa, yang penting medali dulu deh, karena lihat dari ranking di atas dia masih banyak. Ini jadi ajang pembuktian Jorji,” imbunya. 

Sementara itu Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengungkapkan rasa syukur atas perolehan medali pertama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ia berharap ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet Tim Indonesia lain yang masih berjuang untuk mendapatkan medali di Olimpiade Paris 2024 ini.   

“Alhamdulillah, Luar biasa perjuangannya, ini menjadi inspirasi bagi semua atlet bahwa apapun itu kita tidak boleh menyerah sampai di ujung. Ini kebanggan buat kita buat Jorji memberikan kebanggan buat Indonesia. Penampilan Jorji dari awal sampai hari ini terus naik,” CdM Anindya Bakrie. 

“Alhamdulillah BWF sudah mengumumkan secara resmi bahwa Jorji atau Gregoria Mariska resmi meraih medali perunggu tunggal putri Olimpiade Paris 2024,” ujar Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). 

“Perjuangan yang begitu luar biasa yang ditunjukkan oleh Jorji sampai akhir. Ini adalah sebuah ganjaran, medalinya Jorji itu bukan dikasih tapi sebuah perjuangan yang ganjarannya medali. Saya bilang tadi ke Pak Fadil, semua pasti ada hikmahnya. Allah tidak mungkin memberikan medali kepada orang yang salah,” imbuhnya.(***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGAREPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Sport

Kalahkan Pebulutangkis Thailand, Gregoria Berhasil Tembus Semifinal Olimpiade 2024 Paris

Published

on

Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos ke semifinal Olimpiade 2024 Paris. Gregoria menyingkirkan Ratchanok Intanon (Thailand) dua gim langsung dengan skor 25-23, 21-9 di Porte de La Chapelle Arena, Paris (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as, @www.kemenpora.go.id)

Paris, goindonesia.co – Torehan hasil positif mampu ditunjukkan pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung dengan berhasil lolos ke semifinal Olimpiade 2024 Paris. Gregoria menyingkirkan Ratchanok Intanon (Thailand) dua gim langsung dengan skor 25-23, 21-9 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Sabtu (3/8) sore WIB. 

Pertandingan berjalan ketat pada awal gim pertama. Gregoria sempat unggul dua poin 7-5, tapi Intanon bisa menyamakan skor jadi 8-8 lewat penempatan-penempatan bola yang akurat. Memasuki interval, Gregoria unggul tipis 11-10 lewat sebuah smes menyilang.

Serangan Intanon ke arah forehand Gregoria beberapa kali menghasilkan poin. Gregoria kemudian tertinggal 15-18 setelah smesnya menyangkut di net.

Gregoria bisa membalikkan keadaan dan sempat mencapai game point lebih dulu di kedudukan 20-19. Namun, Intanon bisa memaksakan adu setting. Gregoria akhirnya mengamankan gim pertama 25-23 setelah smes menyilang Intanon melebar.

Pada awal gim kedua, Gregoria dan Intanon kembali terlibat duel sengit. Namun, Gregoria mampu meraih poin beruntun untuk memimpin 11-6 saat interval. Gregoria terus melaju dan unggul 19-6 atas Intanon. Gregoria akhirnya mengunci kemenangan 21-9 di gim kedua untuk menyegel tiket semifinal.

“Pertama harus bersyukur dulu hari ini bermain cukup tenang dengan semangat yang cukup tinggi, aku merasa tidak berpikir bagaimana cara aku bermain, atau gimana hasilnya nanti tapi bagaimana mencoba untuk fokus per poin,” kata Gregoria usai pertandingan.

Lolos ke semifinal Olimpiade 2024, Gregoria akan menghadapi unggulan pertama, An Se Young. An melangkah ke babak empat besar usai menyingkirkan Akane Yamaguchi.

“Target aku melakukan yang terbaik berusaha semaksimal mungkin. Besok ga mudah apalagi lawan nomor 1 dunia, aku ga mau geter, aku mau berusaha terbaik semampu aku,” ujar Gregoria. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGAREPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Sport

Gregoria Mariska Tembus Perempat Final Olimpiade 2024 Paris

Published

on

Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk bisa meraih medali di ajang Olimpiade 2024 Paris. (Foto: NOCIndonesia/Naif Muhammad Al’as, @www.kemenpora.go.id)

Paris, goindonesia.co – Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk bisa meraih medali di ajang Olimpiade 2024 Paris. 

Bertanding Di babak 16 besar, Gregoria berhasil mengalahkan wakil Korea, Kim Gae Un lewat tiga set 21-4, 8-21 dan 23-21 di Porte de La Chapelle Arena, Paris. 

“Pertandingan kali ini beban cukup besar, karena di Olimpiade saya tinggal sendiri. Saya takut tidak bisa memberikan yang terbaik. Di set kedua saya melakukan beberapa kesalahan tapi bisa bangkit di set ketiga,” jelas Gregoria.

“Saya mau istirahat dulu, karena jujur lega tapi di sisi lain otaknya juga berat banget. Semoga besok bisa recovery yang bagus. Masuk babak 8 besar, saya punya target itu, percaya dulu sama diri sendiri kalau saya bisa berusaha keras, berusaha maksimal juga,” imbuhnya. 

Di sisi lain, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Anindya Novyan Bakrie terus meminta dukungan dan doa masyarakat Indonesia supaya semua atlet Tim Indonesia bisa berjuang maksimal di Olimpiade Paris 2024. 

“Kita harus acungkan jempol buat Gregoria. Apalagi di set ketiga sangat ketat, kalau tidak kuat jantung bisa copot. Saya juga sudah ketemu dan ucapkan selamat. Kita akan bantu untuk pemulihan karena akan bertanding dua hari kemudian. Mohon dukungan dan juga doa juga dari masyarakat Indonesia,” ungkap CdM Anin. 

Selanjutnya, Gregoria akan menghadapi Ratchanok Intanon dari Thailand, pasa Sabtu (3/8/2024). Gregoria menang atas Ratchanok pada pertemuan terakhir keduanya di Uber Cup Final, Maret 2024. (***)

*(NOCIndonesia, KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGAREPUBLIK INDONESIA)

Continue Reading

Trending