Connect with us

Bola

Timnas Kanada U-17 di Piala Dunia U-17 2023: Menang Telak 3-0 Atas Timnas Uzbekistan U-17

Published

on

Selebrasi para pemain Timnas Uzbekistan U-17 setelah Amirbek Saidov mencetak gol kedua ke gawang Timnas Kanada U-17 dalam pertandingan babak penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo. Senin (13/11/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Solo, goindonesia.co – Hasil pertandingan Timnas Uzbekistan U-17 vs Timnas Kanada U-17 di laga kedua Grup B Piala Dunia U-17 2023 sudah diketahui. Serigala Putih Muda -julukan Timnas Uzbekistan U-17- yang tampil menggila sukses meraih kemenangan dengan skor 3-0 sehingga membuat mereka menjaga asa lolos ke 16 besar.

Laga Timnas Uzbekistan U-17 vs Timnas Kanada U-17 digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (13/11/2023) malam WIB. Gol Timnas Uzbekistan U-17 dicetak lewat gol bunuh diri Mba Richard Mmah Chukwu (22’) dan brace Amirbek Saidov (24’ dan 80‘).

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Pertandingan berlangsung seru lantaran kedua tim saling bermain terbuka. Pertunjukan jual beli serangan pun mewarnai periode awal babak pertama.

Berjalan enam menit, peluang sangat berbahaya dilancarkan Uzbekistan U-17. Tembakan kaki kanan Lazizbek Mirzaev dari luar kotak penalti membentur mistar gawang.

Gol Uzbekistan U-17 akhirnya datang usai berkali-kali melancarkan serangan yang cukup efektif. Richard Chukwu salah mengantisipasi umpan pemain Ubekistan U-17 ke kotak penalti.

Bola kemudian melaju mulus ke gawang Kanada U-17 yang dikawal Nathaniel Abraham. Gol bunuh diri Richard Chukwu membawa Uzbekistan U-17 unggul 1-0 di menit 22.

Tak butuh waktu lama, dua menit berselang, Uzbekistan U-17 kemudian menggandakan keunggulan lewat penyelesaian akhir Amirbek Saidov. Gol tersebut awalnya dinyatakan offside, namun kemudian disahkan usai peninjauan video assistant referee (VAR).

Uzbekistan U-17 mengedurkan serangan usai unggul dua gol. Skor 2-0 untuk keunggulan tim berjuluk Serigala Putih Muda pun tak berubah hingga babak pertama usai.

Babak Kedua

Kanada U-17 terus kesulitan membahayakan gawang Uzbekistan U-17. Peluang berbahaya Kanada U-17 baru datang di menit 60, ketika tembakan Chimere Omeze digagalkan kiper Uzbekistan U-17, Muhammadyusuf Sobirov.

Lima menit berselang, Kanada U-17 kembali mengancam lewat tembakan Lucas Ozimec. Namun sayang, bola tendangannya masih melebar.

Susah payah membangun serangan, Kanada U-17 malah kecolongan umpan lambung Uzbekistan U-17. Bola panjang dari kiper, Muhammadyusuf Sobirov disambut Amirbek Saidov. Kiper Kanada U-17, Nathaniel Abraham kemudian keluar dari sarangnya dan malah salah mengantisipasi bola.

Amirbek Saidov dengan mulus menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong. Gol kedua Amirbek Saidov di laga ini sekaligus membunuh permainan, sebab sudah mustahil bagi Kanada U-17 untuk menyamakan kedudukan.

Skor 3-0 tak berubah hingga laga usai. Dengan ini, Uzbekistan U-17 menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.

Anak asuh Jamoliddin Rakhmatullaev bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara Grup B dengan koleksi tiga poin dari dua laga, jumlah yang sama dengan yang dimiliki Mali U-17. Sementara Kanada U-17, mereka terbenam di dasar klasemen dengan belum memperoleh satu pun poin.

Berikut Susunan Pemain Timnas Uzbekistan U-17 vs Timnas Kanada U-17:

Timnas Uzbekistan U-17 XI (4-2-3-1): Muhammadyusuf Sobirov; Azizbek Tulkunbekov, Lazizbek Mirzaev, Bekhruz Shukurullaev, Amirbek Saidov (Kuvonchbek Abraev 89’), Bekhruz Djumatov, Shodiyor Shodibiev (Jasur Hikmatullaev 46’), Mukhammedali Reimov (Behruzjon Karimov 89’), Ollabergan Karimov (Yakhyo Urinboev 85’), Sherzodbek Abdulboriev, Dilshod Abdullaev

Cadangan: Jakhongir Buriev, Jahongir Mamatkulov, Aminbek Yokubov, Yakhyo Urinboev, Behruzjon Karimov, Ozodbek Uktamov, Abdulkhamid Turgunboev, Kuvonchbek Abraev, Ozodbek Ergashov, Jasur Hikmatullaev

Pelatih: Jamoliddin Rakhmatullaev

Timnas Kanada U-17 XI (4-4-2): Nathaniel Abraham; Theo Rigopoulos (Aidan Fong 85’) , Gael De Montigny (Lino Aklil 63’), Chimere Omeze, Lazar Stefanovic, Taryck Tahid (Philip Igbinobaro 46’), Jeevan Badwal, Antoni Klukowski (Erik Pop 63’), Kevaughn Tavernier (Luvas Ozimec 46’), Richard Chukwu, Tyler Londono

Cadangan: Dominic Kantorowicz, Alexander O’Brien, Philip Igbinobaro, Victor Fung, Etienne Godin, Erik Pop, Lino Aklil, Lucas Ozimec, Alessandro Biello, Aidan Fong

Pelatih: Andrew Olivieri (***)

*@bola.okezone.com

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Bola

Tim U-19 Indonesia Kampiun di Kejuaraan ASEAN U-19 Boys Championship 2024

Published

on

Tim U-19 Indonesia sukses menjadi kampiun dan merebut titel juara di ajang ASEAN U-19 Boys Championship 2024 (Foto : @www.pssi.org)

Surabaya, goindonesia.co – Usai sudah penantian selama 11 tahun puasa gelar bagi tim nasional Indonesia untuk kelompok umur 19 tahun. Tahun ini, sejak dari tahun 2013, mereka sukses menjadi kampiun dan merebut titel juara di ajang ASEAN U-19 Boys Championship 2024, usai menumbangkan Thailand pada laga final, dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7).

Satu-satunya gol dari skuad Garuda Nusantara, dicetak oleh Jens Raven, pada menit ke-18. Jens menjaringkan bola, usai mendapatkan umpan dari Kafiatur di tendangan sudut, yang sebelumnya juga mengenai kepala dari Kadek Arel.

Kemenangan dan perjalanan tim besutan Indra Sjafri itu pada turnamen ini cukup baik. Menyapu bersih kemenangan di fase grup, menang melawan Filipina 6-0, 2-0 saat jumpa Kamboja, dan 6-2 di laga terakhir grup A melawan Timor Leste. Di semifinal, Indonesia juga mencetak skor identik saat bertemu Malaysia.

“Pertama, saya mengucapkan puji dan syukur kepada Allah, SWT karena tahun kemarin ada medali emas SEA Games 2023, tahun ini 2024, ada Piala AFF U-19. Dan tentu untuk saya, itu menjadi motivasi agar berbuat yang lebih baik lagi,” buka Indra pada sesi jumpa pers usai laga.

“Yang kedua tentu ini trofi dan medali untuk para pemain yang berusaha, bekerja keras, di mana tim ini dipersiapkan lebih kurang tujuh bulan ya, dari mulai Januari. Tentu juara AFF ini menjadi modal baik kita untuk bisa lebih percaya diri lagi agar lolos ke Piala Asia. Kami sangat yakin,” tambahnya.Dengan koleksi empat gelar di lemari pialanya, Indra mengatakan sejauh ini ia hanya memberikan usaha terbaik saat ditugaskan PSSI. “Sebagai anak bangsa yang baik sebagai warga negara Indonesia yang baik. Apapun yang ditugaskan negara lewat PSSI ke saya saya akan kerjakan dengan baik, apapun,” ucapnya.

“Mau Dirtek (Direktur Teknik) kemarin, saya lakukan pekerjaan di Dirtek. Dan sekarang di kepelatihan sampai tahun 2027, Insyaallah saya akan amanah,” tutupnya.

Sementara itu, pencetak gol tunggal dalam laga ini, Jens Raven mengatakan, “Sangat luar biasa, bisa cetak gol di final, di tengah stadion yang ramai oleh fans ini. Saya bisa menang di hadapan para fans,” katanya.

“Bisa tampil di turnamen ini dengan baik, lalu menjadi juara, sungguh momen yang sangat emosional bagi saya. Ini adalah turnamen resmi pertama saya bersama Indonesia,” tambahnya.

Selain menjadi juara, gelar lain diraih oleh tim ini. Yakni, gelar kiper terbaik sepanjang kejuaraan ini berlangsung, yang diraih oleh Ikram Algiffari. Kemudian pemain terbaik yang disabet oleh Dony Tri Pamungkas. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Bola

Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru

Published

on

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di ruang ganti Timnas U-23 setelah lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti (Foto : @www.pssi.org)

Jakarta, goindonesia.co – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2. 

Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.

Kemenangan dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (24/4) waktu Qatar, atau Jumat (25/5) di Indonesia tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

“Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih,” ujar Erick Thohir yang menjadi saksi langsung kemenangan tersebut.

Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR. 

Gol pertama Indonesia dicetak striker, Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45 +3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit, 45.

Di babak kedua Korsel justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.

Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.

“Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi,” pungas Erick. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Bola

Indonesia Lolos ke Babak 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir, Usaha Keras Kita Berbuah Prestasi

Published

on

Tim U-23 Indonesia (Foto : @www.pssi.org)

Jakarta, goindonesia.co – Tim U-23 Indonesia mengukir prestasi gemilang di Piala Asia U-23, Qatar. Dalam laga penentuan Grup A, Marselino Ferdinan cs menundukkan Jordania dengan skor 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4).

Garuda muda yang bermain sangat tenang, efektif, dan trengginas dalam menghadang ambisi Jordania yang sama-sama mengincar kemenangan agar lolos dari penyisihan grup, unggul langsung, 2-0 di babak pertama. Sempat menambah gol menjadi, 3-0, Indonesia menutup laga dengan skor, 4-1.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menonton langsung perjuangan tim Merah Putih di Doha, Qatar mengungkapkan rasa bangga atas permainan dan semangat juang para pemain yang punya nyali lebih untuk menang.

“Upaya besar kita benar-benar membuahkan hasil. Banyak kerja keras dan nyata yang kita lakukan bersama. Mulai dari hentikan Liga, pendekatan ke klub-klub luar negeri agar mau melepaskan pemain kita, dan belum lagi drama wasit di laga pertama melawan Qatar. Alhamdulillah. Hasil tidak akan jauh dari usaha keras bersama,” ujar Erick Thohir di Doha, Qatar, Minggu (21/4).

Erick juga secara khusus mengapresiasi perjuangan para pemain di lapangan. Nyali tinggi para pemain, menurutnya membuat para pemain tampil tanpa beban, permainan berkelas dan terus menekan sehingga menang. 

“Ini bukti, kita bisa. Saya harap nyali ini terus naik di babak berikutnya karena lawan semakin juat. Ini jadi motivasi untuk target berikutnya, lolos Olimpiade. Semoga,” tambahnya.

Gol pertama tim Merah Putih dicetak Marselino Ferdinan di menit 23 melalui titik pinalti. Tendangan 12 pas itu diberikan setelah striker Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang. 

Gol kedua diceploskan Witan Sulaiman di menit ke- 40 lewat tendangan indah menuntaskan tiki taka cantik antara Marcelino, Rizki Ridho, dan Witan sebagai eksekutor. Marcelino menambah kemenangan dengan membuat gol ketiga Indonesia di menit 70 melalui permainan satu dua dengan Witan. 

Jordania sempat memperkecil ketinggalan lewat gol bunuh diri Justin Hubner yang membelokkan tendangan lawan. Namun Indonesia memperbesar keunggulan dengan gol keempat dari tandukan Komang Teguh.

“Saya nilai grafik permainan dan mental para pemain terus naik sejak kalah dari Qatar, meskipun kita main luar biasa saat itu dengan sembilan pemain. Mereka tidak menyerah saat mendapat tekanan. Saya salut atas strategi pelatih Shin Tae Yong yang mampu meramu sehingga permainan tim benar-benar baik. Ini bagus dan modal utama karena perjuangan masih panjang. Doakan dan terus dukung timnas,” ungkap Erick. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Trending