Profesor dari University of Oxford, Dame Sarah Gilbert, mengingatkan potensi bahaya pandemi berikutnya. Gilbert merupakan penemu vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca. Foto: AP
Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca telah digunakan lebih dari 2,5 miliar orang di dunia
Jakarta, goindonesia.co -Penemu vaksin Oxford-AstraZeneca, Dame Sarah Gilbert, meraih gelar bangsawan “damehood” oleh kerajaan Inggris. Ahli vaksin dari Universitas Oxford itu dinilai layak menerima gelar tersebut lantaran berjasa dalam membantu menyelamatkan jutaan nyawa manusia dari ancaman Covid-19.
Profesor Dame Sarah Gilbert menerima kehormatan untuk jasanya bagi ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat dalam pengembangan vaksin Covid pada sebuah upacara di Kastil Windsor pada Selasa waktu setempat.
Dilansir dari Evening Standard, Selasa (15/2/2022) Gilbert merupakan spesialis dalam pengembangan vaksin melawan influenza dan patogen virus yang muncul. Dia juga menjadi pemimpin dalam pengembangan dan pengujian vaksin influenza, yang menjalani uji klinis pada tahun 2011.
Tanggal 30 Desember 2020, vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca yang dia kembangkan bersama dengan vaksin Oxford Grup telah disetujui untuk digunakan di Britania Raya. Kini, Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca telah digunakan oleh lebih dari 2,5 miliar orang di lebih dari 170 negara.
Selain Gilbert, ada juga beberapa nama tokoh dari berbagai bidang yang bakal menerima gelar bangsawan. Pianis klasik Dame Imogen Cooper akan menerima penghargaan untuk jasanya di bidang musik.
Dame Imogen adalah penerima Queen’s Medal for Music sebagai pengakuan atas pengaruh besarnya pada kehidupan bermusik di Inggris. Melalui Imogen Cooper Music Trust, ia juga memberikan beasiswa kepada para musisi muda yang menjanjikan.
Konduktor Daniel Harding serta pianis dan komposer Eleanor Alberga juga akan mengumpulkan penghargaan mereka. Artis Michael Landy, dari gerakan Young British Artist, akan menerima CBE untuk jasanya di bidang seni. (***)