PDIP, Gerindra dan Golkar diprediksi menjadi pemenang Pileg 2024 berdasarkan survei Populi Center. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, goindonesia.co – Hasil survei Lembaga Populi Center menunjukkan bahwa hanya enam parpol yang memiliki elektabilitas di atas empat persen bila pemilihan umum legislatif digelar saat ini. Mereka yakni PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat dan PKS.
Peneliti Populi Center, Rafif Imawan merinci PDIP berada di posisi puncak dengan 19,3 persen. Disusul Gerindra di tempat kedua dengan 11,6 persen dan Golkar di tempat ketiga (11,3 persen).
Lalu disusul oleh PKB (6,8 persen), Demokrat (6,7 persen) dan PKS (5,1 persen).
“Apabila pemilihan legislatif dilakukan hari ini, terdapat enam partai yang mendapat persentase elektabilitas di atas empat persen. Soal elektabilitas parpol selama 2019 relatif tidak berubah, yang saling berebut posisi 3 dan 4 Golkar, PKB dan di 5 sampai 6 Demokrat dan PKS,” kata Rafif dalam konferensi persnya, Minggu (24/4).
Sementara itu, terdapat tiga partai politik yang kini menduduki parlemen mendapatkan angka di bawah empat persen. Mereka di antaranya PPP dengan 3,5 persen, disusul NasDem (3,1 persen), PAN (2,5 persen).
Posisi mereka disusul oleh Perindo (1,3 persen), Hanura (0,5 persen), Partai Garuda (0,3 persen), PSI (0,3 persen), PBB (0,3 persen), Berkarya (0,3 persen), dan Partai Ummat (0,2 persen).
“Tidak ada responden yang memilih PKPI dan Gelora dalam survei kali ini,” kata Rafif.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur ambang batas parlemen adalah sebesar empat persen. Artinya, partai politik yang memiliki suara minimal 4 persen berhak untuk memperoleh kursi di parlemen.
Survei Populi Center ini digelar pada tanggal 21-29 Maret 2022 dengan 1.200 responden tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap responden dan menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error (MoE) ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal. (***)