Pengamat Pertahanan Andi Widjajanto, saat ditemui di Kantor CSIS, Jakarta Pusat, Senin, 7 Oktober 2019. Tempo/Egi Adyatama
Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik dua pejabat baru lembaga negara. Keduanya yaitu eks Menteri Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), dan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (BPN).
Pengangkatan Andi tertuang dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 21 P Tahun 2022. Sementara pengangkatan Arief dalam kepres Nomor Keputusan Nomor 7 M Tahun 2022.
“Keputusan Presiden ini mulai berlaku sejak tanggal pelantikan ditetapkan di Jakarta,” demikian bunyi Kepres yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti, dalam acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Februari 2022.
Andi akan diberikan hak keuangan dan administrasi setingkat menteri. Sementara, Arief akan diberikan keuangan, administrasi, dan fasilitas lain sesuai peraturan perundang-undangan.
Setelah pembacaan Kepres ini, Jokowi langsung mengambil sumpah jabatan kedua pejabat baru ini. Selain Jokowi, hadir juga Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Badan Pangan Nasional adalah organisasi baru yang dibentuk Jokowi lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional. Ini adalah perintah Undang-Undang Cipta Kerja.
Arief pernah menjabat Direktur Utama Food Station, sebuah BUMD pangan milik Provinsi DKI Jakarta. Dia menjadi bos di perusahaan yang berlokasi di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, tersebut dari 2015-2020.
Sementara itu, Andi dilantik menjadi Gubernur Lemhannas karena posisi tersebut kosong sejak ditinggal Agus Widjojo. Agus dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, pada Januari lalu.
Sebelum berkecimpung di politik praktis, Andi dikenal sebagai akademikus dan pengamat militer. Andi merupakan pakar yang memiliki konsentrasi pada kajian pertahanan, hubungan internasional, dan keamanan siber.
Ia menamatkan pendidikan S-1 di jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Setelah itu, Andi melanjutkan pendidikan program pascasarjana di National Defense University, di Washington D.C, Amerika Serikat.
Andi Widjajanto juga pernah mempelajari studi hubungan internasional dan pertahanan di School of Oriental and African Studies (SOAS), London School of Economics and Political Science (LSE) dan S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura. (***)