Politik

Rapim TNI AD Fokus Bahas Dukungan IKN hingga Dampak Invasi Ukraina

Published

on

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memimpim rapim TNI AD 2022. (Wildan Noviansah/detikcom)

Jakarta, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan fokus TNI AD saat ini adalah menindaklanjuti hasil rapim-TNI Polri 2022. Fokus utamanya adalah menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kondisi terkini.

“Hari ini kita tidak membahas tentang pengembangan organisasi, termasuk penambahan personel,” kata Dudung kepada wartawan di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022).

“Hari ini, nanti titik berat akan dibahas adalah bagaimana tindak lanjut (dari arahan) yang disampaikan Bapak Presiden RI pada saat rapim (TNI-Polri 2022) tentang perkembangan situasi saat ini yang sangat berpengaruh, yang harus kita waspadai,” imbuhnya.

Dudung menyinggung pesan Jokowi soal situasi Rusia dan Ukraina yang diperkirakan akan berdampak pada kondisi pangan dan sumber daya alam (SDA) di Indonesia. Dia menyebut pihaknya akan melakukan antisipasi terkait hal tersebut.

“Disampaikan beliau (Jokowi), agar hati-hati terhadap dampak perkembangan globalisasi. Tentunya dampak juga dari Ukraina, dan sebagainya sehingga akan berdampak juga pada pangan kemudian sumber daya alam dan akan terjadi kenaikan harga. Oleh karenanya, diantisipasi,” ujarnya.

Dudung menjelaskan setiap komando daerah militer (kodam) akan membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi dari sektor pertanian. Hal ini sebagai langkah antisipatif kemungkinan krisis ekonomi.

“Strateginya nanti kodam untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan dari krisis ekonomi itu adalah bagaimana kita membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pertanian dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Selain itu, Dudung mengatakan akan membahas secara intensif kesiapan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia menuturkan TNI AD mendukung sepenuhnya program pemerintah.

“Pada prinsipnya TNI AD mendukung penuh pemerintah program pemindahan ibu kota di Kalimantan. Dan ini sudah final, sehingga apa pun nantinya yang akan terjadi proses pemindahan, TNI AD akan mengikuti dengan kita juga akan mempersiapkan pindah ke Kalimantan,” pungkas Dudung. (***)

Trending

Exit mobile version