Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil di Balai Kota DKI (Dok. detikcom)
Jakarta , goindonesia – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dituding oleh Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto sedang menyiapkan pasukan media sosial demi maju Pilpres 2024. Lantas, bagaimana aktivitas Ganjar di media sosial dibandingkan dengan kepala daerah lain?
detikcom membandingkan akun Instagram Ganjar dengan akun milik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kedua gubernur itu dipilih karena termasuk yang sering masuk bursa capres bersama Ganjar di berbagai survei. Ganjar kerap menggunakan akun Instagram-nya untuk membagikan berbagai kegiatannya, dari saat mengunjungi warga, mencicipi kuliner, hingga saat bersepeda.
Dilihat pada Selasa (25/5/2021), akun Instagram Ganjar memiliki total 4.384 unggahan dengan 3,4 juta pengikut. Sedangkan Ridwan Kamil memiliki 7.037 unggahan dan 13,8 juta pengikut. Sementara Anies memiliki 3.280 unggahan dan 5 juta pengikut.
Namun, bagaimanakah kinerja konten yang kerap dibagikan Ganjar? detikcom memakai tools website phlanx.com guna mengukur tingkat engagement ketiganya di Instagram. Hasilnya, akun @ganjar_pranowo memiliki engagement rate 0,83%, sedangkan @ridwankamil sebesar 1,10% dan @aniesbaswedan 0,71%. Berdasarkan data tersebut, engagement akun Instagram Ganjar masih kalah dibanding milik Ridwan Kamil. Namun, engagement Ganjar lebih unggul ketimbang Anies walaupun kalah dalam soal jumlah pengikut.
Ganjar di Twitter
Sementara itu, akun Twitter Ganjar telah diikuti 1,9 juta pengikut. Sedangkan Anies memiliki 4,2 juta pengikut dan Ridwan Kamil 4,4 juta pengikut. Dalam hal jumlah pengikut, Ridwan Kamil masih unggul di atas Anies dan Ganjar.
Ganjar Disindir Puan
Sebelumnya, serangan ke Ganjar diawali dengan tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah itu dalam acara pengarahan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang dilakukan di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaenis, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (22/5).
Tak hanya tak diundang, dalam pengarahan itu pun Puan melontarkan sindiran yang diduga diarahkan ke Ganjar. Sindiran itu disampaikan saat Puan menyebut kriteria pemimpin di 2024 bukan hanya yang muncul di media sosial, tapi justru di lapangan. Seperti diketahui, Ganjar memang aktif dalam media sosial.
“Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di socmed,” kata Puan usai membuka Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).
“Pemimpin yang dilihat sama teman-temannya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan,” sambungnya.
Ganjar Dituding Siapkan Pasukan di Medsos
Sementara itu, Bambang Wuryanto, yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Jateng, mengungkap adanya isu Ganjar telah membangun pasukan di media sosial. Pasukan itu, kata dia, ditugasi menggaungkan pencapresan Ganjar di Pilpres 2024 dan meningkatkan elektabilitasnya.
“Di dalam persepsi kita semua, Ganjar racing jadi presiden. Dia orang PDIP yang racing jadi calon presiden dengan membangun pasukannya di medsos. Kemudian dari pasukan itu kemudian nanti akan keluar elektabilitas. Dia berharap kalau elektabilitasnya tinggi, dia nanti akan mendapat rekom menjadi capres. Itu konstruksi dasarnya kan begitu,” kata Bambang, Minggu (23/5).
Ia juga sempat menegaskan Ganjar tidak diundang ke acara yang berisi pengarahan Ketua DPP Puan Maharani di Semarang, Sabtu (22/5) lalu. Ganjar dianggap sudah keterlaluan.
“Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar),” tegas Bambang usai acara, Sabtu (23/5) malam.
Menanggapi tudingan tersebut, Ganjar mengaku bukan baru-baru saja bermedia sosial.
“Saya kan bermedsos sudah cukup lama sejak (masih menjabat) DPR,” jawab Ganjar singkat sembari masuk ke ruang transit Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (24/5/2021). (***)