JAKARTA , goindonesia.co – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkap bakal diapakan 24 dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Firli mengatakan ke 24 pegawai KPK itu akan diikutkan pelatihan bela negara.
“Yang 24 diberikan kesempatan mengikuti pendidikan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan dan itu kita perlu kerja sama dengan pihak lain karena memang kita tidak bisa lakukan kerja sendiri,” kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers, Selasa (1/6/2021).
Namun Firli tidak menjelaskan secara rinci mengenai pendidikan tersebut. Menurut Firli, KPK bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk mengadakan pendidikan bela negara.
“Pak Sekjen yang akan menindaklanjuti tapi secara informal kami sudah bahas dengan kementerian pertahanan republik Indonesia. Nanti yang 24 kita ajak bicara karena tentu untuk mengikuti pendidikan kita ajak bicara, bersedia mengikuti atau tidak. Tapi yang jelas kami pimpinan KPK, bapak Sekjen dan segenap kita di sini merupakan satu kesatuan yang kita lakukan untuk mencari solusi terbaik,” ujar Firli.
Dalam kesempatan itu, Firli juga menanggapi sejumlah anggapan terkait polemik TWK. Dia menegaskan KPK tidak punya niat menyingkirkan pegawai.
“Saya agak heran kalau ada kalimat bahwa ada upaya menyingkirkan. Saya ingin katakan tidak ada upaya menyingkirkan siapa pun,” kata Firli.
Firli berani memastikan perkataannya itu. Dia mengatakan TWK dilakukan dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. “Kenapa saya pastikan itu, karena tes yang dilakukan wawasan kebangsaan diikuti oleh 1.351 pegawai, dengan ukuran yang sama, instrumen yang sama, alat ukurnya sama, waktu mengerjakan sama, pertanyaannya sama, modulnya sama. Hasilnya memenuhi syarat 1.271, yang tidak memenuhi syarat 75,” ujar dia. (***)