Persiapan Para Peserta Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1H20) Power Boat Danau Toba (Dokumentasi : Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI, @kemenparekraf.go.id)
Balige, goindonesia.co– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan persiapan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1H20) Power Boat Danau Toba, di Balige, Sumatera Utara pada 24-26 Februari 2023 terus dilakukan.
Beberapa penunjang balapan seperti lintasan tribun penonton hingga paddock persiapan sudah 100 persen dan sudah siap digunakan.
“Persiapan sudah 100 persen, khususnya main venue yang berada di area Pelabuhan Muliaraja Napitupulu dan Lapangan Sisingamangaraja, Balige. Hari ini juga sudah mulai free practice,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam pernyataanya, Jumat (24/2/2023).
Selain itu, Menparekraf Sandiaga mengatakan, tingkat keterisian penginapan di Balige semua fully booked tidak hanya hotel berbintang, homestay di sekitar Balige semua sudah penuh terisi, sehingga masyarakat merasakan sekali dampak penyelenggaraan event internasional F1 powerboat.
“F1 Powerboat jumlah penontonnya bisa mencapai 140 juta viewers dari seluruh dunia. Sehingga ini akan berdampak bagi perekonomian masyarakat di sekitar Danau Toba,” katanya.
Dampak kehadiran F1 Powerboat benar-benar dirasakan langsung masyarakat. Salah satunya Saria Pangaribuan (56) pemilik Homestay Zamora yang berada di Tambunan Lumban Gaol, jaraknya 4 kilometer dari lokasi acara.
Awalnya Saria pesimistis homestaynya yang jauh dari kota atau venue acara bisa laku terpesan oleh wisatawan. Namun menjelang penyelenggaraan, tidak hanya homestay miliknya, sebanyak 75 unit homestay di kampungnya juga ludes dipesan hingga event selesai di tanggal 26 Februari 2023.
“Senang kali, enggak menyangka kami di kampung sini bisa mendapat tamu dari event F1 Powerboat ini, kami kira hanya di kota sana. Masyarakat di sini senang setidaknya perekonomian kami membaik,” ujarnya.
Saria mengatakan, homestay yang ia miliki biasanya ramai digunakan saat hari-hari besar atau tahun baru dengan kisaran harga Rp150 ribu sampai Rp250 ribu permalam. Namun saat F1 Powerboat ia menjual dengan harga Rp350 ribu-Rp400 ribu.
“Harga itu sudah ditetapkan oleh dinas, dan kami taat, tidak ada yang melebihi batas yang sudah ditentukan. Kami juga sebelumnya diberi pelatihan oleh dinas pariwisata tentang bagaimana melayani tamu, tetap ramah, hingga menjaga kebersihan agar tamu bisa puas dan kembali lagi,” ujarnya.
Saria dan masyarakat di sekitar Danau Toba secara umum menginginkan event internasional tidak hanya F1 Powerboat saja yang ada di sini.
“Kami bersyukur, benar-benar bersyukur. Kalau bisa Pak Jokowi dan pemerintah, tidak hanya event ini saja. Tapi ada event-event lain yang digelar di Danau Toba. Sehingga Danau Toba semakin terkenal dan kami juga merasakan dampaknya,” katanya. (***)
(Sumber : Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI, @kemenparekraf.go.id)