Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno saat acara pameran AKI yang berlangsung di Mega Mall Batam, (28/7/2023) (Foto : @kemenparekraf.go.id)
Batam, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai produk ekonomi kreatif dari 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Batam memiliki kualitas yang tidak kalah dari jenama internasional dan diharapkan dapat segera memperluas jangkauan pasar
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menilai produk ekonomi kreatif dari 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Batam memiliki kualitas yang tidak kalah dari jenama internasional dan diharapkan dapat segera memperluas jangkauan pasar, dalam acara pameran AKI yang berlangsung di Mega Mall Batam, (28/7/2023).
“Tadi saya melihat beberapa produk yang ditampilkan ready untuk go expor. Jadi penciptaan (target) 27 miliar dolar AS ekspor dari produk ekonomi kreatif ini akan kita tingkatkan melalui program ini (AKI) sehingga target pencapaian lapangan kerja yang 4,4 juta 2024 bisa tercapai,” kata Menparekraf Sandiaga, dalam acara pameran AKI yang berlangsung di Mega Mall Batam, Jumat (28/7/2023) malam.
Menparekraf Sandiaga optimistis para finalis AKI Batam 2023 akan mampu memperluas pasar tidak hanya nasional tapi juga internasional. Kemenparekraf siap memberikan pelatihan, pendampingan, pemasaran, dan juga akses permodalan.
Menparekraf Sandiaga kemudian berbagi pengalamannya ketika membangun usaha. Bagi Sandiaga, Kota Batam memiliki satu kenangan yang tidak akan terlupakan.
Ketika Sandiaga kehilangan pekerjaan di Singapura dan akhirnya harus kembali ke Indonesia, Sandiaga mendapat klien dari luar negeri yang ingin menanamkan investasinya di Kota Batam.
“Dan investasi ini yang membawa usaha saya pertama kali mendapat peluang dan itu yang membuat saya tidak akan pernah lupa dengan Kota Batam. Karena berkat Kota Batam usaha kami bisa berkembang. Dan berkat investasi yang kami lakukan bersama dengan para investor lainnya itu bisa menghadirkan keuntungan,” jelas Sandiaga.
Sehingga usaha yang tadinya hanya memiliki 3 orang karyawan terus bertambah hingga hari ini menjadi usaha nasional yang membuka lapangan kerja bagi kurang lebih 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia.
“Saya ingin para finalis Apresiasi Kreasi Indonesia di Kota Batam ini bisa mendapatkan inspirasi yang sama sehingga usaha mereka bisa go nasional dan go internasional. Karena itu kita harus Bangga Buatan Indonesia,” pesan Menparekraf Sandiaga.
AKI sendiri merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran etalase produk ekraf. Nantinya satu yang terbaik dari 27 finalis tersebut akan dipilih dan mengikuti puncak acara AKI bersama dengan 16 pelaku ekraf terbaik lainnya dari masing-masing kota.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Direktur Industri Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu; dan Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhaty. (***)
*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI