Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi pembicara di ajang “SPORTEL Rendez-vous Bali” yang berlangsung di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Kamis (23/2/2023). (Dokumentasi : Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI, @kemenparekraf.go.id)
Bali, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai event kelas dunia termasuk sport tourism (wisata olahraga).
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi pembicara di ajang “SPORTEL Rendez-vous Bali” yang berlangsung di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Kamis (23/2/2023).
“Indonesia akan sangat aktif mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai acara dan juga kegiatan olahraga kelas dunia. Hal ini tidak lepas dari berbagai potensi yang dimiliki Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.
Berbagai potensi tersebut antara lain dari sumber daya alam serta infrastruktur pendukung. Diantaranya seperti marathon, trail run, triathlon, sepeda, golf, surfing, dan kegiatan olahraga lainnya.
Selain itu juga ada motor sport di mana sebelumnya Indonesia sukses menjadi tuan rumah seri MotoGP serta WSBK di Mandalika. Hari ini juga jadi hari terakhir persiapan jelang pelaksanaan F1PowerBoat di Danau Toba.
“Berturut-turut kita juga akan menjadi tuan rumah untuk FIFA World Cup U-20, FIBA World Cub, dan World Beach Games,” kata Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mendukung industri olahraga khususnya sport tourism karena secara demografi memiliki populasi yang besar mencapai 280 juta jiwa. Di mana dari jumlah tersebut, sebesar 204 juta adalah pengguna internet aktif dan juga 191 juta pengguna aktif media.
Indonesia juga telah diakui sebagai basis penggemar olahraga terbesar di dunia. Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, mencapai 5,31 persen di tengah pandemi membuat Indonesia diakui oleh Olympic Council of Asia sebagai salah satu kekuatan olahraga terutama di kawasan Asia.
Karenanya Menparekraf Sandiaga mengapresiasi penyelenggaraan “SPORTEL Rendez-vous Bali” yang akan menjadi peluang bagi para pelaku industri olahraga dan broadcaster dunia untuk bertemu dan menjajaki peluang kerja sama.
SPORTEL merupakan event bagi pelaku industri penyiaran olahraga di dunia yang berisi pameran para Sports Content Producer, panel diskusi, serta pertemuan antar para pemilik konten olahraga dunia dengan para operator televisi yang berada di Benua Asia.
“SPORTEL Rendez-vous Bali” diikuti industri olahraga internasional dari 180 perusahaan yang mewakili 31 negara. Di mana, 55 peserta dari pasar Asia Pasifik. Acara ini menjadi peluang besar bagi komunitas portal Eropa dan Amerika untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan para pemimpin bisnis olahraga dari Indonesia, Asia, dan Oceania.
“Kami sangat mengapresiasi Pak Peter (Peter F. Gontha) yang dengan sangat cepat mendesain acara yang partisipasinya sangat luar biasa. Ini menunjukkan Indonesia sekarang menjadi negara yang dilirik sebagai tuan rumah event utama untuk penyelenggaraan acara-acara olahraga dan juga pameran teknologi terkini agar kita bisa menikmati pertandingan olahraga,” kata Sandiaga.
Kemenparekraf dikatakannya akan fokus dalam penyelenggaraan event-event, baik dalam skala nasional maupun internasional.
“Kemenparekraf memiliki departemen khusus yang menangani penyelenggaraan event-event nasional dan internasional. Dan kami mendapat mandat dari Presiden untuk menarik lebih banyak lagi kegiatan olahraga kelas dunia,” kata Sandiaga.
“Kami pastikan akan mendukung dengan kemudahan perizinan yang akan didigitalkan. Kami akan menciptakan ekosistem yang jauh lebih baik untuk acara olahraga ini,” kata Sandiaga.
Peter F. Gontha, Direktur Utama PT Indonusa Telemedia, yang telah ditunjuk menjadi mitra international SPORTEL Monaco, menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf/Baparekraf dalam penyelenggaraan “SPORTEL Rendez-vous Bali”yang akan berlangsung hingga 24 Februari 2023.
“Indonesia dipandang karena jumlah penduduk yang demikian besar, pertumbuhan ekonomi yang begitu besar. Ke depan bahwa industri olahraga Indonesia akan dilirik mata dunia,” ujar Peter F. Gontha.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tersebut, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati. (***)
(Sumber : Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI, @kemenparekraf.go.id)