Health

Vaksin Pfizer Punya Kekhususan, Diprioritaskan Di Jabodetabek

Published

on

Vaksin Pfizer. (Dok KPCPEN)

Jakarta, goindonesia.co : Vaksin Pfizer yang sudah tiba di Indonesia, membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan. Masalahnya, secara spesifikasi vaksin merek COMIRNATY ini harus disimpan di tempat tempat khusus dengan suhu yang sangat rendah, minus 90 hingga 60 derajat Celcius.

Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi (Jabodetabek). Diperuntukan, bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya secara gratis. 

Prioritas pemberian vaksin ini diprioritaskan ke wilayah Jabodetabek karena sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya. Vaksin Pfizer harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin.

“Termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikkan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg Widyawati, MKM, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Senin (23/08)2022) 

Sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia, Kamis (19/08/2020) lalu melalui skema pembelian langsung. Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia tahun ini melalui skema tersebut. Jumlah tersebut tidak termasuk vaksin Pfizer yang akan didapatkan secara gratis melalui skema GAVI/Covax sebesar 4,6 juta dosis dalam beberapa minggu ke depan.

Vaksin Pfizer sendiri telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makaban (BPOM), 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.

Saat ini terdapat 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia untuk melawan virus Covid-19, yaitu vaksin Coronavac, vaksin jadi buatan Sinovac asal Tiongkok; vaksin Covid-19, vaksin produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac; vaksin AstraZeneca asal Inggris; vaksin Moderna dan Pfizer asal Amerika Serikat (AS).

”Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19,” tutur Widyawati.

Jangan Pilih-Pilih Vaksin

‘Meski terdapat beberapa jenis vaksin di Indonesia, Kemenkes  menghimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin. Pasalnya, pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini. 

“Kembali saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin, semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi,” ungkap Widyawati. (***)

Trending

Exit mobile version