Ilustrasi : Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovacdi, Banda Aceh, Aceh,
Banda Aceh, goindonesia.co – Sebagai bentuk kepedulian kepada golongan lanjut usia (lansia) sekaligus mempercepat tercapainya herd immunity, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh beserta UNICEF, KPCPEN, dan Kemkominfo dengan dukungan Pemerintah Provinsi Aceh, menyelenggarakan sentra vaksinasi khusus lansia untuk pertama kalinya.
Setidaknya 16,000 lansia menjadi target vaksinasi Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh yang mencakup 9 kecamatan. Gebyar vaksinasi lansia merupakan langkah awal untuk pembukaan pos/sentra vaksinasi di tingkat desa. Kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia di Aceh ini akan berlangsung selama Bulan Juni 2021
Acara ini diselenggarakan di PLTD Apung dengan dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Zainial Arifinalam dan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Aceh sekaligus Wakil Ketua Satgas COVID-19 Aceh Dyah Erti Idawati.
Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifinalam dalam sambutannya menyatakan bahwa laju pertambahan kasus COVID-19 harus dihentikan. Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar untuk menekan peningkatan kasus COVID-19. Sebagai penyintas COVID-19, Zainal berharap masyarakat mau divaksinasi untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Epidemiologis Dinkes Banda Aceh dr Media Yulizar MPH mengatakan, sasaran vaksinasi pada lansia di Aceh telah sesuai dengan tahapan prioritas vaksinasi yang telah ditetapkan. Lebih dari 80% kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Banda Aceh adalah pasien berusia di atas 50 tahun. Cakupan vaksinasi lansia COVID-19 di Banda Aceh sendiri saat ini berkisar sekitar 5%.
“Angka cakupan vaksinasi bagi masyarakat Aceh khususnya bagi lansia pun diharapkan dapat meningkat dengan adanya kegiatan ini, agar masyarakat terhindar dari risiko gejala berat, rawat ICU, atau kematian akibat COVID-19,” kata dr Media.
Untuk itu, lanjutnya, puskesmas akan melakukan “jemput bola” dengan membuka pos vaksinasi di tingkat desa dengan bekerja sama dengan muspika dan aparatur desa. Kegiatan Gebyar Vaksinasi juga tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan di lokasi vaksinasi.
“Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan cakupan imunisasi pada lansia. Harapannya adalah dapat menurunkan jumlah kematian karena Covid pada lansia dan pra lansia,” ujar dr Media.
Sementara itu, Muhar, 71 tahun asal Banda Aceh salah satu peserta Gebyar Vaksinasi Lansia bercerita keikutsertaannya dalam program ini untuk menjaga kesehatan dan memperkuat daya tahan tubuhnya dari penyakit COVID-19. “Kita sebagai warga harus ikut mengantisipasi penyebaran COVID-19. Anak saya pun mendorong agar saya divaksinasi karena memang tidak perlu khawatir. Saya juga sudah konsultasi kepada dokter spesialis karena ada hipertensi, syukur hipertensi saya stabil dan ginjal saya aman sehingga boleh divaksinasi,” terangnya.
***********
Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) – Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional. Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Narahubung: Lalu Hamdani
No HP 081284519595 (***)