Health

Dua Usulan Ridwan Kamil ke Pusat: Aturan Kafe-PPKM Berbasis Kecamatan

Published

on

Bandung , goindonesia.co–Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sejumlah usulan kepada pemerintah pusat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ada dua hal yang diusulkan pria yang akrab disapa Kang Emil itu, di antaranya PPKM berbasis kecamatan dan aturan untuk restoran atau kafe.

Salah satu usulan yang dikabulkan pemerintah pusat ialah boleh dilakukannya dine-in (makan di tempat) di kafe atau restoran yang memiliki fasilitas luar ruangan dengan maksimal 30 menit. Hal itu tertuang dalam Inmendagri Nomor 30 Tahun 2021.

“Jadi kafe dan restoran yang tertutup, dia masih tetap harus takeaway. Tapi kalau dia punya halaman outdoor bisa dengan maksimal kapasitas 25 persen, makan 30 menit. Itu yang akan membuka ekonomi lebih proporsional, kalau semuanya indoor masuk ke ruang ber-AC itu belum memungkinkan,” ujar Kang Emil dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/8/2021).

Tidak Bisa Dipukul Rata

Selain itu, Kang Emil juga tengah mengusulkan agar PPKM bisa dilaksanakan di level kecamatan. Menurutnya, penanggulangan penyebaran Covid-19 di suatu daerah tidak bisa dipukul rata.

“Hari Rabu besok, usulan Jabar sudah diterima, Jabar mengusulkan agar PPKM berbasis kecamatan, kalau usulan jabar dipenuhi. Nanti di Kabupaten Bogor sebagai sampel ada yang Level 4 seperti sekarang dipukul rata, tapi nanti di kecamatannya (yang berjumlah) 40 ada yang Level 2, Level 1 nanti juga sekolah tatap muka bisa dibuka. itu usulan kita,” ujar Emil.

Kang Emil mengatakan kondisi suatu daerah berbeda-beda dan tidak bisa dipukul rata, ia mengambil contoh dengan membandingkan Kota Cimahi yang memiliki tiga kecamatan dengan Kabupaten Bogor yang memiliki 30 kecamatan.

“Kalau dibandingkan kedua daerah tersebut tidak apple to apple, ibaratnya Kabupaten Bogor itu 14 kalinya Cimahi dari jumlah rasionya. Kalau hari Rabu Pak Menko meloloskan usulan Jabar yang akan diberlakukan nasional, PPKM berbasis kecamatan, insya Allah belajar tatap muka juga akan segera hadir. Feeling saya setengah Jabar bisa (belajar) tatap muka,” tutur Emil. (***)

Trending

Exit mobile version