Connect with us

Internasional

Wamenlu RI Serukan Solusi Kolaboratif Kerja Sama Pembangunan Global pada Pembukaan Development Leaders Conference (DLC)

Published

on

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury (Foto : @kemlu.go.id)

Bali, Indonesia, goindonesia.co – Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, menyampaikan bahwa dunia membutuhkan solusi kolaboratif dan inovatif untuk atasi berbagai tantangan pembangunan dan capai SDGs. Pernyataan ini disampaikan Wamenlu Pahala dalam pembukaan Development Leaders Conference (DLC) dengan tema “Toward Shared Prosperity: Collaborative Solutions For Global Development” yang diselenggarakanpada Rabu (12/6), di Bali.

“Saat ini kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi pembangunan global. Situasi ini menuntut kita untuk menemukan solusi kolaboratif dan inovatif, dimana semua negara dapat mencapai kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Wamenlu.

Wamenlu RI menyebut sejumlah tantangan yang berdampak pada pembangunan global seperti: pemulihan pandemi COVID-19, disrupsi rantai pasok dan inflasi akibat konflik, bencana alam akibat perubahan iklim, dan perubahan demografi di negara berkembang. Berbagai tantangan tersebut mempersulit pencapaian target sustainable development goals (SDGs), terutama bagi negara-negara berkembang.

Wamenlu juga soroti kesenjangan pencapaian target SDGs antara negara berpendapatan tinggi dan negara berpendapatan rendah. Menurut Wamenlu, kesenjangan ini salah satunya disebabkan oleh penurunan pendanaan SDGs yang dialami oleh negara berkembang.

Terkait hal tersebut, Wamenlu RI sampaikan 4 hal pokok.

Pertama, dukungan terhadap kelompok paling rentan. Wamenlu RI sampaikan kerja sama pembangunan harus memberi perhatian khusus kepada kelompok paling miskin dan rentan. Dalam hal ini, bantuan dalam bentuk hibah sangat krusial.

Meski demikian, aliran bantuan pembangunan resmi (ODA) ke negara berkembang justru terus menurun. Selain itu, ODA juga lebih sering diberikan dalam bentuk concessional loans, ketimbang hibah, sehingga menyebabkan peningkatan utang negara berkembang.

“Kita harus dapat membalikkan tren ini, jika ingin mendukung pencapaian SDGs negara-negara miskin. Kerja sama pembangunan juga harus memperhatikan kebutuhan khusus untuk atasi kerentanan, termasuk dengan memprioritaskan ketahanan iklim dan peningkatan perlindungan sosial,” ujar Wamenlu RI.

Kedua, kerja sama pembangunan harus mendorong transformasi ekonomi. Terkait ini, Wamenlu garisbawahi pentingnya pengembangan industri hilir dan kapasitas manufaktur. Hal itu memungkinkan negara berkembang tingkatkan nilai tambah rantai pasok, memproduksi barang bernilai tambah tinggi, dan melakukan lompatan ekonomi.

Wamenlu RI juga sampaikan pentingnya mendukung negara-negara berkembang dalam menghadapi berbagai kebijakan pembatasan akses pasar, serta mendukung transisi energi berkeadilan tanpa menimbulkan hambatan pembangunan.

Kerja sama pembangunan juga harus memperhatikan kelompok miskin serta masyarakat yang sulit mendapatkan akses modal, seperti petani kecil serta UMKM.

Ketiga, kerja sama pembangunan harus menjadi katalisator kolaborasi yang lebih luas. Terkait ini, Wamenlu RI sampaikan bahwa kerja sama pembangunan krusial dalam memobilisasi berbagai sumber daya dari berbagai aktor, termasuk dari sektor privat, filantropi, dan pemangku kepentingan lain.

Untuk itu, penting untuk menjajaki modalitas pendanaan SDGs yang memungkinkan lebih banyak peran swasta, dengan pendekatan yang berorientasi pada SDGs ketimbang pendekatan komersial.

Keempat, terkait peran negara berkembang. Wamenlu RI sampaikan bahwa negara berkembang dapat berperan penting. Saat ini, banyak negara berkembang telah menjadi negara donor dan menyediakan beragam bantuan seperti melalui Kerja Sama Selatan-Selatan. Bahkan, peran negara berkembang akan semakin besar di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Terkait ini, Wamenlu RI sampaikan dua hal penting untuk memperkuat peran negara berkembang. Pertama melalui perubahan mindset, bahwa negara berkembang bukan hanya menjadi penerima, namun juga pemberi bantuan. Kedua, dukungan dari negara-negara maju untuk memastikan kerja sama pembangunan berkelanjutan dan scalable.

Indonesia selama ini telah berperan aktif menyediakan bantuan dan kerja sama pembangunan melalui Indonesian AID.

“Indonesia akan luncurkan Roadmap for Development Cooperation for Africa and the Pacific. Kami berharap Kerja Sama Selatan-Selatan ini dapat ditingkatkan dan didukung melalui Kerja Sama Triangular,” ujar Wamenlu RI.​ (***)

​*Sumber: Kementerian Luar Negeri

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Sinergi Polda Riau dan Yayasan Gemuni Perangi Narkoba

Published

on

Grand Opening Yayasan Generasi Muda Bernilai (Gemuni) di Jalan Singgalang, Pekanbaru, (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti, menekankan pentingnya pendekatan rehabilitasi bagi pengguna narkoba sebagai upaya pemulihan, bukan hanya penindakan hukum. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Grand Opening Yayasan Generasi Muda Bernilai (Gemuni) di Jalan Singgalang, Pekanbaru, Kamis (31/10/2024).

Menurut Kombes Manang, para pengguna narkoba seringkali adalah korban yang membutuhkan kesempatan untuk berubah. 

“Pendekatan rehabilitasi menjadi langkah penting agar mereka bisa mendapatkan kembali kehidupan yang lebih baik. Yayasan seperti Gemuni diharapkan terus membimbing para pengguna untuk kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar Yayasan Gemuni dapat berkembang dalam melayani masyarakat Riau, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari narkoba.

Selaras dengan ini, Kombes Manang mengingatkan masyarakat untuk menjaga kedamaian, terutama dalam masa tahapan Pilkada saat ini. “Mari bersama-sama menjaga situasi tetap damai dan kondusif dengan menjauhi narkoba,” imbaunya.

Yayasan Gemuni ini telah beroperasi sejak 2021, menyediakan layanan rehabilitasi dan pendampingan bagi generasi muda. 

Ketua Yayasan, Imanuel, menyampaikan bahwa Gemuni hadir dengan misi memberikan nilai positif dan pembinaan bagi para pengguna yang ingin berubah.

Imanuel mengungkapkan, saat ini, Yayasan Gemuni menampung sekitar 41 pengguna narkoba dengan kapasitas hingga 60 orang. 

“Biaya rehabilitasi berkisar Rp5 juta dan dapat menggunakan subsidi silang dengan dukungan keluarga,” ungkapnya.

Dukungan ini diharapkan mampu membantu generasi muda di Riau untuk bangkit dan berkontribusi positif bagi masyarakat. (***)

*(Bidang Informasi Komunikasi Publik, Mediacenter Riau)

Continue Reading

Berita Provinsi

Fashion Show Baju Korpri Awali Rangkaian Lomba HUT ke-53 di Kaltim

Published

on

Ajang Fashion Show Baju Korpri Pemprov Kalimantan Timur (Foto : @www.kaltimprov.go.id)

Samarinda, goindonesia.co – Sebagai pembuka rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar ajang Fashion Show Baju Korpri. Seluruh Perangkat Daerah (PD) Lingkup Kaltim mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti ajang  tersebut yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (31/10/2024).

Sebanyak 46 peserta berpasangan menampilkan gaya terbaiknya yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni sembari bertindak sebagai salah satu dewan juri.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sri menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa kebanggan dan kecintaan sebagai warga Korpri. Namun tak sekedar bangga, tetap juga diharapkan sejalan dengan kinerja yang baik pula.

“Kegiatan ini tak sekedar membuat viral di media sosial dan rasa bangga sebagai warga Korpri. Tapi bisa juga menjadi tempat bagi teman-teman Aparatur Sipil Negara (ASN) menunjukkan talentanya,” ucap Sri.

Namun diakhir lomba, Sri mengingatkan bahwa dalam fashion show baju Korpri ini ada beberapa hal yang harus diingat. Karena ini menggunakan baju resmi ASN, bukan kostum pesta mewah yang harus disesuaikan dengan cara pembawaan diri.

“Fashion baju Korpri lebih mengajarkan bagaimana cara berjalan yang nyaman dan berwibawa, bagaimana konsentrasinya, gestur, mimik wajah, semua harus mencerminkan ASN. Tidak berlebihan dengan padanan baju lengkap mulai peci, jilbab, baju, lencana, papan nama, sepatu dan kerapihan,” rinci mantan Kadis Pariwisata Kaltim ini.

Pada akhir acara, dirinya didampingi Ketua Asosiasi Duta Wisata Indonesia Kaltim, Dwie Meynina dan Sekretaris DPRD Kaltim, Norhayati mengumumkan para pemenang lomba fashion show baju Korpri. (cht/pt)

Berikut daftar pemenang kategori Putra:

Kategori Putra :

Terbaik 3 dari Sekretariat DPRD Kaltim

Terbaik 2 dari Dinas PUPR Kaltim

Terbaik 1 dari DPMPD Kaltim

Kategori Putri :

Terbaik 3 dari DPMPTSP Kaltim

Terbaik 2 dari Bapenda Kaltim

Terbaik 1 dari Bappeda Kaltim. (***)

*Diskominfo Kaltim

Continue Reading

Berita Provinsi

Dir Reskrimsus Polda Riau Awasi Ketat Harga Bahan Pokok Jelang Pilkada

Published

on

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Riau, Kombes Nasriadi mengecek harga bahan pokok di Pasar Pulau Payung, Kota Dumai (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Dumai, goindonesia.co –  Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Riau, Kombes Nasriadi mengecek harga bahan pokok di Pasar Pulau Payung, Kota Dumai. Itu dilakukan sebagai upaya untuk memastikan stabilitas harga menjelang pelaksanaan Pilkada di Kota Dumai.

Dalam kegiatan tersebut, Kombes Nasriadi didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polda Riau, Wakapolres Dumai, perwakilan Bulog, serta petugas dari Polres Dumai. 

Bersama-sama, mereka melakukan pengecekan langsung ke sejumlah lapak pedagang untuk mengetahui harga terkini berbagai komoditas pangan.

“Pengecekan harga ini merupakan langkah proaktif untuk mengantisipasi adanya potensi kenaikan harga yang tidak wajar menjelang Pilkada,” ujar Nasriadi Kamis (31/10).

Nasriadi ingin menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tidak membebani masyarakat. Karena itu, Nasriadi membawa anak buahnya ke Dumai untuk memastikan kestabilitasan harga bahan pokok di pasar.

“Hasil dari pengecekan tersebut menunjukkan bahwa secara umum harga bahan pokok di Pasar Pulau Payung masih terpantau stabil,” katanya. 

Namun demikian, tim dari Dir Reskrimsus tetap melakukan pencatatan terhadap harga masing-masing komoditas sebagai data perbandingan.

Selain melakukan pengecekan harga, tim juga berinteraksi langsung dengan para pedagang untuk mendengarkan keluhan dan masukan mereka. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dinamika harga di pasar.

“Kami akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok, baik di Kota Dumai maupun di daerah lainnya di Riau,” tegas Nasriadi. 

Dia juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan baik.

Usai melakukan pengecekan di pasar, tim kemudian melanjutkan kegiatan dengan melakukan foto bersama sebagai dokumentasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kondusif.

Dengan adanya kegiatan pengawasan harga ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Dumai, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada. Masyarakat dapat berbelanja kebutuhan pokok tanpa khawatir akan adanya kenaikan harga yang signifikan. (***)

*(Mediacenter Riau, Bidang Informasi Komunikasi Publik)

Continue Reading

Trending