Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen bersama warga Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang saat peresmian Klinik Pratama Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang (Dokumentasi : DISKOMINFO, @website.pangkalpinangkota.go.id)
Pangkalpinang, goindonesia.co – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen sampaikan pesan menyentuh sekaligus bercanda ria bersama warga Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang pada peresmian Klinik Pratama Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang sekaligus penutupan Rehabilitasi Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Rabu (27/9/2023).
Kepala Kantor Wilayah Kepulauan Bangka Belitung Kementerian Hukum dan HAM RI, Harun Sulianto yang hadir diacara tersebut menyebut bahwa Narkoba dapat menghambat kemajuan bangsa, selain dari merusak kesehatan pribadi, merusak keluarga dan lingkungan masyarakat. Ia menegaskan bahwa Lapas bukan hanya tempat untuk dipenjara, tapi menjadi pribadi yang baik agar nanti dapat di terima ditengah-tengah masyarakat.
“160 warga binaan telah direhabilitasi, saya harap adik-adik saya yang pakek seragam ini menjadi agen perubahan, mari bersama membangun negeri dengan ikhlas sepenuh hati”, ajak Harun.
Harun Sulianto juga menceritakan pengalaman pribadinya bersama Wali Kota Molen saat ia menjadi Kepala Lapas di Provinsi Sumatera Selatan. Kala itu Wako Molen sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai sama-sama putra Bangka Belitung, ia bersama Wako Molen sering bercerita tentang kepemimpinan di Bangka Belitung.
“Saat dia tau saya orang belinyu, akhirnya kami banyak cerita bagaimana kepemimpinan di Bangka Belitung, tidak lama beliau menjadi Wali Kota Pangkalpinang, beliau ada birokrat juga doktor, insyaa Allah kalo ada masalah selesai ditangan beliau”, sanjungnya.
Wali Kota Pangkalpinang, Bang Molen mengungkapkan rasa bahagia dapat berada ditengah-tengah masyarakatnya warga Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang yang telah ia anggap sebagai keluarganya. Ia ucapkan terima kasih kepada Kepala serta pengelola Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang yang telah melakukan pembinaan.
“Ini kan masyarakat kami, saya mewakili masyarakat kami seperadik kami, terima kasih sudah dibina, sudah direhab dibagusin. Tadi vokal paduan suaranya bagus, alhamdulillah”, ungkap Molen.
Dengan nada yang sedikit pelan serta bergetar, Wako Molen sampaikan pesan menyentuh, ia ingin warga Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang dapat menatap masa depan yang lebih baik, melupakan masa lalu, semangat dan berkeinginan menjadi manusia yang berhasil.
“Ini telah menjadi tanggung jawab kami, wajib hukumnya kepala daerah untuk membantu. Saya titipkan anak-anak kami disini, bina mereka pak, saya yakin mereka pengen menjadi anak yang baik, menata masa depan yang lebih baik. Orang kalo tidak merasakan jatuh tidak akan merasa sakit, orang sukses itu pernah gagal”, kata Molen.
Pada kesempatan tersebut, Wako Molen mendapat penghargaan dari Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Wako Molen juga menghibur warga lapas dengan tembang-tembang lagu andalannya. Semua warga lapas juga kerap kali diajak Molen bercanda, tertawa ria bersama.
“Hidup masih panjang, jangan disia-siakan. Masa lalu buang jauh-jauh tatap masa depan”, tukas Molen. (***)
*Ari/Eka, DISKOMINFO, @website.pangkalpinangkota.go.id