Prof Dr Ah Yusuf SKp MKes, Prof Nursalam Hons, dan Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD. Ketiga dosen dan peneliti keperawatan tersebut berhasil masuk dalam jajaran World Top 100 Medical and Health Sciences Scientist in Indonesia 2023. (Dokumentasi : @kominfo.jatimprov.go.id)
Surabaya, goindonesia.co – Sebagai salah satu perguruan tinggi berkelas dunia, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tidak hanya mencetak lulusan yang berkualitas tapi juga dosen dan peneliti-peneliti yang berprestasi. Seperti prestasi yang datang dari dari trio peneliti asal Fakultas Keperawatan (FKp) Unair. Mereka adalah Prof Dr Ah Yusuf SKp MKes, Prof Nursalam Hons, dan Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD. Ketiga dosen dan peneliti keperawatan tersebut berhasil masuk dalam jajaran World Top 100 Medical and Health Sciences Scientist in Indonesia 2023.
Pemeringkatan ini dinilai dari jurnal ilmiah yang memiliki dampak. Artinya artikel ilmiah yang dihasilkan harus berkualitas dan diakui atau dikutip oleh orang lain. Ferry selaku perwakilan peneliti mengatakan bahwa dalam proses penerbitan jurnal ilmiah tidak memiliki kesulitan yang berarti. Apalagi penelitian dan publikasi merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun kesulitan yang datang terkadang muncul dari dalam diri sendiri.
“Kesulitannya terkadang datang dari diri sendiri, ketekunan, dan menemukan hal baru yang bisa dilakukan. Untuk meningkatkan dampak publikasi itu harus istiqamah,” katanya.
Ferry mengungkapkan bahwa seorang peneliti harus jeli dalam memilih topik dan subjek yang akan dibahas pada jurnal ilmiahnya. Topik dan subjek yang telah dipilih jika dikerjakan secara konsisten akan menghasilkan prestasi yang membanggakan, “Saya rasa semua peneliti bisa mencapai prestasi-prestasi asal tekun, paham trending topic di masing-masing subjek, dan konsisten pada area tersebut,” ungkapnya.
Ke depan, ketiga peneliti ini akan terus berkarya dan lebih produktif lagi untuk menghasilkan jurnal ilmiah dan juga produk hasil riset yang digunakan oleh komunitas. “Yang pasti tetap berkarya dan produktif untuk riset, publikasi dan hilirisasi untuk UNAIR yang lebih HEBAT lagi,” tutur Ferry.
Ia berpesan kepada peneliti di luar sana bahwa tidak peduli sekecil apapun penelitiannya hal itu akan membawa perubahan dan pemahaman baru bagi dunia. Tak lupa, Ferry turut berpesan untuk tetap berkarya. “Teruslah bertanya, tetaplah penasaran, dan jangan pernah putus asa ketika menghadapi hambatan,” ucapnya.
Ferry menambahkan bahwa hal lain yang tak kalah penting adalah untuk terus meningkatkan kolaborasi. “Tetaplah berdedikasi, berkolaborasi dengan rekan sejawat, dan selalu belajar serta tumbuh. Dunia membutuhkan kontribusi dan dedikasi Anda. Terus berjuang dan berinovasi untuk masa depan lebih baik,” pungkasnya. (***)
*@kominfo.jatimprov.go.id