Kadishub Jatim, Nyono bersama Pj. gubernur Jatim di sela sela pemberangkatan mudik gratis. (Foto : Hendrik, @kominfo.jatimprov.go.id)
Jawa Timur, goindonesia.co – Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada Senin (8/4/2024) besok. Bahkan pergerakan pemudik yang akan masuk ke Jawa Timur diprediksi meningkat signifikan dibanding masa lebaran tahun 2023 kemarin.
Pada tahun ini, diperkirakan bakal ada sekitar 31,3 juta pemudik yang akan masuk ke wilayah Jawa Timur. Data tersebut merupakan data yang dirilis oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan atau Kemenhub.
“Data untuk Jawa Timur itu adalah sekitar 16,2 persen dari total pergerakan secara nasional 193 juta. Yakni 31,3 juta bergerak di Jawa Timur. Jawa Timur prediksinya naik sekitar 10 hingga 20 persen dibanding tahun kemarin,” kata Kadishub Jatim, Nyono usai pemberangkatan mudik gratis di Dishub Minggu (7/4/2024).
Lantaran begitu besarnya jumlah pemudik yang akan masuk Jawa Timur, Dishub pun memastikan telah melakukan pemetaan. Sebab, jumlah 31,3 juta pemudik itu tersebar di berbagai moda transportasi. Dari pemetaan yang dilakukan diantaranya, sekitar 4 juta orang akan memilih menggunakan bus.
Nyono pun memastikan ketersediaan armada bus untuk kelancaran arus mudik. Yakni penyiapan armada bus sebanyak 6.637 armada. Sementara untuk pemudik yang memilih kereta api diprediksi sekitar 3,3 juta orang. Sehingga disiapkan 90 trainset atau rangkaian kereta api. Bisa jadi ada tambahan rangkaian menyesuaikan kebutuhan.
Selanjutnya untuk moda pesawat, diprediksi berjumlah 1,24 juta. Menurut Dishub, dengan catatan itu berbagai pihak pun menyiapkan 182 penerbangan. “Bisa jadi ada tambahan penerbangan tergantung pertumbuhan penumpang di lapangan,” ungkap Nyono.
Disisi lain, Dishub Jatim juga melakukan pemetaan terhadap berbagai titik macet di Jawa Timur selama masa mudik lebaran ini. Setidaknya ada 18 titik rawan macet. Diantaranya Simpang Mengkreng, Simpang Kertosono, Pasar Baureno, Pasar Babat, Pasar Brondong, Duduk Sampeyan.
Kemudian Perlintasan KA Kota Lamongan, Pasar Singosari, Pasar Lawang, Alun-Alun Bangil, Pasar Ngopak, Pasar Nguling, Pasar Asembagus, Pasar Rogojampi, Pasar Genteng, Pasar Klakah dan Pelabuhan Ketapang. Menurut Nyono, untuk mengantisipasi itu petugas pun disebar.
Sebelumnya, masa mudik ini menjadi atensi Komisi D DPRD Jatim. Lantaran prediksi peningkatan jumlah pemudik di Jawa Timur Komisi D meminta OPD mitra kerjanya untuk mengoptimalkan berbagai upaya agar masa mudik pada tahun ini berjalan lancar serta memberikan kenyamanan.
Ketua Komisi D DPRD Jatim dr Agung Mulyono mengungkapkan, diantara OPD dimaksud adalah Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga Jatim, Dinas PU Sumber Daya Air Jatim dan Dinas Cipta Karya. Keempat dinas tersebut merupakan mitra kerja Komisi D. “Kami dorong untuk melakukan upaya preventif kesiapan mudik lebaran,” kata Agung saat dikonfirmasi di Surabaya belum lama ini.
Masing-masing OPD itu dinilai punya peran penting dalam masa mudik ini. Dishub misalnya harus memastikan armada cukup, terminal ready termasuk juga memastikan upaya keselamatan penumpang. Salah satunya harus melakukan pengecekan sopir kendaraan umum.
Peran lain adalah Dinas Bina Marga. Komisi meminta agar OPD ini harus memastikan jalan yang menjadi kewenangan Pemprov mulus. Sehingga, jika ada kerusakan atau lubang harus segera dilakukan penambalan. Tujuannya memastikan keselamatan. “Intinya kami terus mendorong mitra Komisi D untuk melakukan upaya-upaya mudik lebaran agar masyarakat nyaman dan aman,” ujarnya. (***)
*Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Timur