Provinsi

Penuhi Harapan Masyarakat di Pelosok, Ganjar Resmikan SMKN 1 Lumbir Banyumas

Published

on

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meresmikan SMKN 1 Lumbir, Kabupaten Banyumas (Foto : @jatengprov.go.id)

Banyumas, goindonesia.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah membuka akses pendidikan di daerah pelosok di Jawa Tengah. Hari ini, Rabu (26/7/2023), Ganjar meresmikan SMKN 1 Lumbir, Kabupaten Banyumas, setelah sehari sebelumnya meresmikan SMKN 1 Peganten, Kabupaten Banjarnegara.

Sebagai informasi, SMKN 1 Lumbir berada di area hutan Lumbir atau ujung barat Kabupaten Banyumas. Sekolah yang dibangun dengan total anggaran Rp8,8 miliar itu membuka dua jurusan, yakni jurusan teknik kendaraan ringan otomotif, serta jurusan teknik jaringan komputer dan telekomunikasi. Sedangkan SMKN 1 Peganten menyediakan jurusan, yakni jurusan energi baru terbarukan dan jurusan kelistrikan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, pendirian sekolah merupakan suatu proses panjang dari harapan masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan, terutama di daerah Kecamatan Lumbir.

“Ini sebenarnya suatu proses yang cukup panjang dari harapan masyarakat, adanya SMK di Kecamatan Lumbir ini. Karena memang sebelumnya tidak ada sekolah sama sekali,” ujarnya.

Menurut Ganjar, peresmian di dua sekolah kejuruan tersebut sebagai langkah solutif memudahkan akses pendidikan, bagi anak-anak yang berada di pelosok Jawa Tengah.

“Ini pada hari kedua kita meresmikan sekolah sebelumnya di Banjarnegara, sekarang di Banyumas. Harapan kita akses pendidikan dari anak-anak kita makin mudah, makin dekat. Kita bisa menyiapkan banyak anak-anak di pelosok desa bisa sekolah, dan sengaja tempatnya di tengah desa di tengah hutan ini,” ungkapnya.

Dan, sekolah yang telah resmi dibuka itu mampu menjadi tempat pertumbuhan baru.

“Kita harapkan menjadi tempat pertumbuhan baru. Dari ekonomi lokal, anak-anak datang ke sini, sekolah di sini. SDM bisa naik dan meningkat. Saya pesan, didiklah anak dengan budi pekerti,” harapnya.

Ganjar menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan anggaran Rp12 miliar untuk membantu siswa kurang mampu.

“Kita siapkan untuk membantu siswa kurang mampu, di antaranya untuk beli seragam dan lainnya,” tandasnya. (***)

*(Diskominfo Jateng)

Trending

Exit mobile version