Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (jilbab kuning) saat mengibarkan bendera bersama seluruh ASN dan perangkat daerah Pemprov Jatim pada agenda Evaluasi dan Pembinaan Peningkatan Kapasitas dan Kinerja ASN Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 Se-Wilayah Kerja Bakorwil III Malang, di Kota Malang, Senin (31/7/2023). Foto : Moko / JNR
Malang, goindonesia.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, tugas-tugas multikompleks Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) itu harus terus dikonsolidasikan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri agenda Evaluasi dan Pembinaan Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 Se-Wilayah Kerja Bakorwil III Malang, di Kota Malang, Senin (31/7/2023) sore.
“Di Bakorwil ini ada UPT-UPT, peternakan, pertanian, ketenaga kerjaan, ada Kacabdin, kepala-kepala sekolah, dan seterusnya. Maka hal ini adalah miniatur provinsi. Tugas-tugas yang multikompleks di Bakorwil harus terus dikonsolidasikan,” kata Khofifah saat ditemui usai acara.
Khofifah menuturkan, sebenarnya provinsi yang diizinkan memiliki Bakorwil itu hanya Jawa Timur. Dikatakannya, dalam membangun Jawa Timur itu tidak bisa dilakukan secara simetris, pembangunan Jawa Timur itu harus dilakukan secara asimetris.
“Karena paling tidak ada lima subkultur di Jawa Timur, yakni Kultur Mataraman berarti Bakorwil Madiun, Kultur Tapal Kuda berarti Bakorwil Jember, Kultur Arek berarti Bakorwil Malang, Kultur Madura itu Bakorwil Pamekasan, dan Kultur Pantura berarti Bakorwil Bojonegoro,” tuturnya.
Mengingat Jawa Timur itu adalah wilayah terluas di Pulau Jawa dengan jumlah 38 Kabupaten/Kota yang merupakan jumlah Kabupaten /Kota terbanyak di antara seluruh provinsi se-Indonesia, Khofifah menyampaikan, pihaknya mempertahankan agar keberadaan Bakorwil tetap ada.
“Nah, akhirnya saya dan Mas Emil mengusulkan supaya Bakorwil tetap dihidupkan. Maka hanya Jawa Timur yang diizinkan Bakorwilnya tetap ada. Kawan-kawan, ini sejujurnya adalah konsolidasi yang pertama, dari lima Bakorwil di Jawa Timur, masih ada empat Bakorwil lain yang direncanakan Agustus ini semua bisa dilakukan konsolidasi,” ungkap Khofifah.
Khofifah menilai, dengan agenda evaluasi dan pembinaan ASN se-Wilayah Bakorwil III Malang ini, pertemuan antara ASN dalam koordinasi Pemprov Jatim pada semua sektor dapat menjadi silaturahim antar ASN.
“Artinya jikalau ada sesuatu dimana mereka (para ASN) dibutuhkan kegotong royongannya, mereka harus sudah siap melakukan quick response atau respon cepat. Apalagi diketahui Jawa Timur ini termasuk kategori ring of fire yang memiliki banyak gunung aktif, bila tiba-tiba ada bencana yang tidak kita inginkan misalnya terjadi. Maka kegotong royongan dari seluruh ASN yang ada di Bakorwil itu bisa langsung memberikan quick response,” tukasnya.
Karena koordinasi itu mudah disampaikan dengan kata-kata, dan sulit dilakukan langsung di lapangan, Khofifah berharap, melalui kegiatan ini semoga menjadi bagian dari penguatan koordinasi di antara berbagai elemen dinas maupun UPT. “Sehingga Bakorwil yang termasuk di dalamnya itu dapat melaksanakan fungsi koordinasi berjalan dengan baik, guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Kepala Bakorwil III Malang, Budi Santoso, dalam laporannya mengatakan, agenda Evaluasi dan Pembinaan Peningkatan Kapasitas dan Kinerja ASN Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 Se-Wilayah Kerja Bakorwil III Malang itu adalah wujud upaya Pemprov Jatim dalam meningkatkan kinerja ASN.
“Guna terwujudnya ASN yang dapat bekerja secara profesional, konseptual, dan memiliki kecerdasan spiritual di bidang birokrasi dalam melaksanakan strategi Inisiatif-Kolaboratif-Inovatif atau IKI serta Core Values yaitu ASN berAKHLAK agar memenuhi ekspektasi kinerja yang dinamis dan berkelanjutan,” kata Budi.
Budi membeberkan, dalam kegiatan ini juga akan diberikan penghargaan kepada sekolah, guru, dan siswa berprestasi tingkat internasional, nasional, maupun provinsi.
“Serta perangkat daerah kontributif terhadap Bank Jawa Timur sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi dan kontribusi yang menjadi kebanggaan Jawa Timur,” bebernya.
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh 875 orang peserta dari ASN perangkat daerah, RSUD, UPT, cabang dinas dan satuan pendidikan, serta karyawan BUMD Pemprov Jatim di wilayah Bakorwil III Malang. Turut hadir dalam kegiatan, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono, Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, narasumber pemberi motivasi ASN dr. Agus Ali Fauzi, dan Dirut Bank Jatim. (***)
*@kominfo.jatimprov.go.id