Provinsi

Bulog Sebut Stok Beras di Provinsi Riau Cukup Hingga Juni 2024

Published

on

High Level Meeting bersama TPID se Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Manajer Pengadaan Perum Bulog Kanwil Riau dan Kepri, Laswenri, mengatakan estimasi ketahanan stok beras di Provinsi Riau saat ini lebih kurang 18.475 ton. Jumlah tersebut diperkirakan cukup sampai Juni 2024. 

Hal tersebut disampaikan Laswenri dalam high level meeting bersama TPID se Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (8/3/2024). 

Laswenri menyebut, stok beras Bulog yang diperkirakan cukup hingga Juni 2024 merupakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dengan harga 57.500/5kg. Selain itu, Bulog juga mempunyai beras premium yang dijual dengan harga 72.500/5kg. 

“Estimasi ketahanan stok beras di Provinsi Riau itu lebih kurang 18.475 ton. Ini diperkirakan bisa untuk ketahanan sampai dengan bulan Juni 2024,” ujar Laswenri. 

Lanjutnya, beras SPHP yang telah disalurkan sampai dengan tanggal 6 Maret 2024 sebanyak 12.070.965 kg. Selain itu, beras SPHP telah disalurkan kepada Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK), Toko Pengecer mitra Bulog yang tersebar dipasar- pasar tradisional dan pemukiman masyarakat. 

“Beras SPHP Kanwil Riau juga disalurkan pada Ritel Modern (Indogrosir, Indomaret, Alfamart dan Transmart), Satgas Penjualan, Distributor dan kerjasama melalui Pemprov dan Pemko/Pemkab. 

Tidak hanya beras, Laswenri mengaku Bulog juga mempunyai ketersediaan stok non beras, seperti gula, minyak goreng, daging kerbau, tepung terigu, dan telur ayam.

Komoditas tersebut dijual secara komersial dengan pemerintah daerah ataupun dengan pengusaha secara paket. 

“Kami juga punya ketersediaan stok non beras, ada gula, ada minyak goreng, ada daging kerbau, ada tepung terigu, dan ada juga telur,” pungkasnya.  (***)

*(Mediacenter Riau)

Trending

Exit mobile version