Connect with us

Berita Provinsi

Tingkatkan Pelayanan Maksimal dan Terukur kepada Masyarakat, Satpol PP Kalteng Terbitkan Buku Saku bagi Anggota

Published

on

Buku Saku Satpol PP (Foto: Hengki, @mmc.kalteng.go.id)

Palangka Raya, goindonesia.co – Dalam rangka meningkatkan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kepada masyarakat agar lebih maksimal, serta demi terwujudnya visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Menuju Kalteng Makin BERKAH, Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Satpol PP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah membuat dan menerbitkan Buku Saku yang ditujukan sebagai pegangan/bekal anggota ketika bertugas di lapangan.

Kepala Bidang Bimnas Satpol PP Prov. Kalteng Lugikaeter saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/9/2024) menjelaskan bahwa tujuan pembuatan dan penerbitan Buku Saku ini adalah sebagai panduan bagi anggota dalam melaksanakan tugas/kegiatan di lapangan, agar segala tindakan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP tepat guna, tepat sasaran dan terukur sesuai dengan ketentuan/aturan yang berlaku.

“Harapan saya, semoga dengan telah diterbitkannya Buku Saku yang telah disusun dan dibuat ini, dapat menjadi pegangan dan panduan bagi anggota Satpol PP Prov. Kalteng dalam bekerja agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang berada di luar aturan. Saya juga mendorong agar anggota tidak hanya memegangnya saja, tetapi juga dapat dibaca untuk menambah wawasannya, sehingga sumber daya aparatur Satpol PP menjadi semakin berkualitas,” jelas Lugikaeter.

Adapun Buku Saku yang telah diterbitkan oleh Bidang Binmas ini berisi tentang ketentuan-ketentuan dasar Satpol PP, dan petunjuk teknis kegiatan di lapangan. Buku tersebut berisi tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Satuan Polisi Pamong Praja dan Kode Etik Polisi Pamong Praja, Petunjuk Pelaksanaan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (TURJAWALI), serta Petunjuk Pelaksanaan Baris Berbaris (PBB). (***)

*MULTIMEDIA CENTER PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 76 Kilogram dan Ekstasi 41.000 Butir

Published

on

Barang bukti narkoba internasional yang berhasil diamankan Ditres Narkoba Polda Riau (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Ditres Narkoba Polda Riau mengungkap peredaran narkoba internasional. Delapan orang tersangka diamankan dengan barang bukti sabu 76 Kg dan 41 ribu butir pil ekstasi senilai Rp88 miliar lebih.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto mengatakan, pengungkapan dilakukan di tiga tempat berbeda di Pekanbaru, Rokan Hilir (Rohil) hingga ke Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.

“Dari pengungkapan itu disita 76 Kg sabu dan 41 ribu butir pil ekstasi,” ujar Anom didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol  Manang Soebeti, Rabu (18/9).

Barang haram itu diamankan dari delapan orang tersangka berinisial Mam (52), ZS (32), M (52), R (52), MS (52), BFI (51), J (32), dan K (26). 

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti menjelaskan  pengungkapan pertama dilakukan pada 12 September 2024 di Pekanbaru. Saat itu, polisi menangkap dua orang kurir Mam dan ZS.

Kedua kurir itu, berangkat dari Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Dari kedua tersangka, polisi hanya menemukan handphone dan sejumlah uang.

“Pengakuan keduanya mereka sudah mengantar sabu dari Tanah Putih, Rohil. Barang diterima dari orang yang tak dikenal menggunakan mobil Innova,” jelas Manang.

Atas informasi itu, penyidik melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap mobil Toyota Innova tersebut. Diketahui, pelaku melintas di Jalan Inhu-Jambi dengan mobil Innova Reborn BM 1650 SQ.

Tim Subdit 3 Ditresnarkoba berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Inhu dan Polsek Siberida untuk razia. Ketika mobil tersebut melintas langsung dihentikan.

“Dua orang ditangkap, berinisial M dan R, ditemukan dua tas jinjing dan satu goni plastik berisi 30 Kg sabu dalam dua plastik besar dan dan 11 ribu butir pil ekstasi dalam plastik sedang,” jelas Manang.

Kemudian dilakukan pengembangan. Pada 13 September 2024, polisi memangkap 1 orang pengendali berinisial MS di kamar Hotel  Trenz, Kecamatan Tampan. “Dia yang memerintahkan M dan R,” kata Manang.

Pengakuan tersangka, barang itu akan diserahkan ke dua kurir laim yang akan membawa ke Pelembang. Selanjutnya, Tim Opsnal Subdit 3 berangkat menuju Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan. 

Di sana dilakukan penangkapan pada pemesan sabu dan ekatasi berinisial BFI. “Pengaluan BFI, dia diperintahkan oleh Sultan Malaysia untuk menerima barang bukti 10 kg sabu dan 5 ribu butir ekstasi dari tersangka R,” jelas Manang.  

Sementara pada 16 September 2024, Tim Opsnal Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau mendapatkan pihak Avsec Bandara Sultan Syarif Kasim II tentang pengiriman 1 Kg sabu. 

“Satu orang diamankan berinisial J,” kata Manang. Sabu akan dibawa ke Lombok menggunakan pesawat Citilink. Dia diupah Rp70 juta per Kg,” ucap Manang.

Di tanggal yang sama, juga dilakukan pengungkapan di wilayah hukum Polsek Bangko, Polres Rohil. Berawal ketika personel Bhabinkamtibmas patroli di Jalan Pesisir, Bagansapiapi, ditemukan mobil Daihatsu Sigra BM 1755 WA terparkir di jalan itu.

Tidak lama kemudian, seorang laki-laki berinisial K keluar dari mobil. Dia menyampaikan kepada polisi melihat buaya dan takut melintas. 

Kemudian K pergi meninggalkan lokasi. Polisi kemudian melakukan pengecekan di pinggie Jalan Pesisir, ditemukan dua kardus berisi 45 Kg sabu dan 35 ribu butir ekstasi.

“Dilakukan penyelidikan, K akhirnya di tangkap di sebuah hotel di Jambi,” ungkap Manang.

Manang menyebutkan, polisi telah mengidentifikasi bos jaringan yang berada di Malaysia dan berencana untuk bekerja sama secara internasional untuk penangkapan lebih lanjut. 

Para tersangka dijerat dengan Pasal 114, 112, dan 132 Undamg-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pelaku dijerat ancaman hukuman mati. 

“Dari pengungkapan ini, sekitar 801 ribu orang diyakini terselamatkan dari dampak penyalahgunaan narkoba, dengan total nilai barang bukti mencapai Rp88 miliar lebih,” pungkas Manang. (***)

*(BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK, Mediacenter Riau)

Continue Reading

Berita Provinsi

Pj Gubernur Safrizal Ingatkan Rencana Jangka Panjang untuk Optimalisasi Fasilitas PON

Published

on

Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama Pangdam IM, Mayjen TNI. Niko Fahrizal, M. Tr.(Han), Kapolda Aceh, Irjen. Pol. Achmad Kartiko, S.IK, MH, dan Panwasrah PON XXI Wilayah Aceh, memberi keterangan saat menghadiri Konferensi Pers dengan tema Capaian Gemilang PON XXI: Bersatu Kita Wujudkan Juara Kebanggaan Bangsa, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh (Foto : @humas.acehprov.go.id)

Banda Aceh, goindonesia.co – PJ Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menegaskan pentingnya perencanaan jangka panjang terkait pemanfaatan berbagai fasilitas yang telah dibangun untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal ini disampaikan Safrizal di Hotel Hermes, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024), menjelang berakhirnya pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut pada 20 September.

Safrizal menyebut, infrastruktur olahraga yang dibangun selama PON adalah aset berharga yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk keberlanjutan ekonomi dan pembangunan Aceh, terutama di sektor olahraga dan pariwisata. Salah satu langkah yang akan diambil adalah penunjukan badan pengelola yang fokus untuk merawat dan mengelola fasilitas tersebut agar tidak terbengkalai.

“Kita akan duduk bersama seluruh pejabat dan pihak terkait untuk merencanakan pemanfaatan venue-venue ini. Khususnya di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, yang merupakan pusat keberadaan sembilan cabang olahraga, perlu dibentuk badan pengelola agar pengelolaannya lebih terfokus,” ujar Safrizal.

Safrizal menekankan bahwa pengelolaan venue PON harus dilakukan dengan baik agar bisa terus digunakan oleh berbagai cabang olahraga dan memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh. Dengan adanya pengelola yang bertanggungjawab, pengurusan dan perawatan venue akan lebih profesional dan terarah.

“Jangan sampai fasilitas-fasilitas ini tidak terurus. Cabang-cabang olahraga nanti akan memanfaatkan venue-venue ini dengan sebaiknya, dan kita perlu memastikan bahwa fasilitas ini tetap dalam kondisi yang baik dan terawat,” jelas Safrizal.

Selain dari segi infrastruktur, Safrizal juga menyoroti dampak positif PON terhadap perekonomian Aceh. Ia menyebut bahwa selama penyelenggaraan PON, banyak wisatawan yang datang ke Aceh, memberikan efek berantai pada ekonomi lokal, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Dengan berkah PON ini, wisatawan berdatangan ke Aceh, dan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM, terus berkembang. Kondisi ini adalah wajah Aceh yang sesungguhnya, kondusif dan penuh berkah,” tambahnya.

Tak lupa, Safrizal mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, termasuk TNI dan Polri, yang telah menjaga keamanan dan ketertiban selama PON. Ia menegaskan bahwa kondusifitas ini harus terus dijaga agar semua aktivitas di Aceh dapat berjalan lancar. (***)

*BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH

Continue Reading

Berita Provinsi

3.000 Lowongan Pekerjaan Tersedia di Riau Job Fair 2024, Ini Harapan Disnaker

Published

on

Riau Job Fair 2024 (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau menggelar Riau job Fair 2024. Terdapat 75 perusahaan yang membutuhkan 3.000 tenaga kerja dalam bursa kerja kali ini.

Acara yang diselenggarakan sejak 17 hingga 19 September di Hotel Prime Park Pekanbaru ini, ramai diminati oleh para pencari kerja. Setidaknya, terdapat 4.075 pelamar kerja dihari pertama.

Kadisnakertrans Riau Boby Rachmat melalui Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Bambang Rusdianto  mengimbau masyarakat Riau agar memanfaatkan ajang job fair 2024 ini dengan sebaik mungkin.

Pihaknya menargetkan, setiap perusahaan yang ikut dalam ajang ini bisa mengambil 50 sampai 60 persen dari total 3.000 lowongan kerja yang tersedia.

“Mungkin hingga hari ketiga kami prediksi job fair 2024 para pencari kerja akan mencapai belasan ribu orang dari seluruh Riau, dan kami harapkan pihak perusahaan juga bisa menerima hingga 60 persen dari total 3.000 lowongan kerja yang disiapkan,” sebutnya.

Setelah job fair 2024 ini berakhir, pihaknya juga akan melakukan pemantauan ke pihak perusahaan.

Tujuannya untuk mengonfirmasi tenaga kerja yang sudah diterima pihak perusahaan yang ikut dalam ajang ini.

Langkah ini dilakukan, sebab Pemprov Riau menaruh perhatian khusus dalam hal mengurangi jumlah pengangguran di Bumi Lancang Kuning.

Sehingga, kata dia, partisipasi perusahaan dalam menyerap tenaga kerja, juga akan mendapat perhatian serius.

“Jadi, sekali lagi kami imbau kepada seluruh masyarakat Riau yang sedang mencari kerja agar bisa memanfaatkan job fair ini. Sebab, kegiatan ini kami laksanakan karena sudah menjadi tugas kami sebagai pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran di Provinsi Riau,” tandasnya. (***)

*BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK, Mediacenter Riau

Continue Reading

Trending