Berita Provinsi

Satgas Karhutla Tangani Sepuluh Kejadian Karhutla Dalam Sehari

Published

on

Penanganan karhutla di Kabupaten Sukamara (Foto : Dok- BPBPK Prov. Kalteng, @mmc.kalteng.go.id)

Palangka Raya, goindonesia.co – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyampaikan perkembangan terkini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Kabupaten/Kota, per tanggal 26 Agustus 2024 sampai pukul 20.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBPK Prov. Kalteng Ahmad Toyib saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/8/2024) menyampaikan kejadian karhutla yang dilaporkan oleh Satgas Pengendalian Karhutla BPBD Kabupaten/Kota. “Ada sepuluh kejadian Karhutla yang telah ditangani oleh Satgas,” ujar Toyib.

“Sepuluh lokasi pemadaman kejadian karhutla yang ditangani tersebut yakni di Kabupaten Sukamara ada satu kali kejadian, Pulang Pisau satu kali kejadian, Barito Selatan empat kali kejadian, dan Kota Palangka Raya ada empat kali kejadian,“ sambungnya.

Toyib menuturkan secara rinci, lokasi sepuluh kejadian karhutla tersebut yakni Kabupaten Sukamara terjadi di Desa Sungai Cabang Barat Pantai Lunci, kondisi padam. Kabupaten Pulang Pisau terjadi di Desa Paduran Sebangau Kecamatan Sebangau Kuala, kondisi belum padam. Kabupaten Barito Selatan ada empat kejadian yakni di Desa Pamangka Kecamatan Dusun Selatan kondisi padam, di Desa Mabuan Kecamatan Dusun Selatan kondisi padam, di Jalan Waluh Burut Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan kondisi padam, dan di Desa Pararapak Kecamatan Dusun Selatan kondisi padam.

“Karhutla di Kota Palangka Raya ada empat kejadian, yakni di Jalan Sakan Ujung Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya kondisi padam, di Jalan Karya Hapakat Kelurahan Petuk Katimpun Kecamatan Jekan Raya kondisi padam, di Jalan Mahir Mahar lingkar Luar Gang Keluarga Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya kondisi padam, dan di Jalan Rubetson Dese Kelurahan Petuk Ketimpun Kecamatan Jekan Raya kondisi juga padam,“ bebernya. 

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar, terlebih saat ini pada kondisi kemarau. Sehingga perlu kewaspadaan dan secara bijaksana dalam membersihkan lahannya,“ tandasnya. (***)

*MULTIMEDIA CENTER PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Trending

Exit mobile version