PJ Gubernur Sulbar, Prof Zudan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya bagi pelaku usaha di Sulbar terkait pengembangan UMKM saat menjadi tamu dalam podcast RRI Mamuju (Foto : @berita.sulbarprov.go.id)
Mamuju, goindonesia.co – Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menjadi tamu dalam podcast RRI Mamuju yang juga disiarkan secara live streaming, Senin 29 April 2024.
Acara podcast tersebut mengangkat topik Membangun Kemitraan dan Cabang UMKM. Pada kesempatan ini PJ Gubernur Sulbar, Prof Zudan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya bagi pelaku usaha di Sulbar terkait pengembangan UMKM.
Menurut Prof. Zudan , permasalahan UMKM di Indonesia pada umumnya sama, yakni SDM, Modal, Jaringan dan Pemasaran.
Lebih lanjut Sestama BNPP ini menjelaskan, dibutuhkan SDM yang tangguh serta mindset yang bagus, yaitu melihat berbagai peluang atas potensi yang dimiliki daerah.
“Harus berpikir ke usaha lainnya. Merintis UMKM yang kuat butuh SDM yang kuat SDM yang tangguh. Pertama mindset diperbaiki, SDM harus memiliki cara pandang yang bagus,” kata Prof. Zudan.
Terkait modal, itu dapat diperoleh dari bantuan pemerintah, swasta atau perbankan.
“Pemda memberikan hibah ke berbagai usaha usaha yang diajukan satu tahun sebelumnya. Untuk melalui perbankan, bisa melalui KUR mikro,” tambahnya.
Untuk persoalan jaringan, Prof. Zudan meminta kepada OPD seluruh Pemda di Sulbar agar membuka ruang bagi UMKM dalam bekerjasama menawarkan produk UMKM. Produk tersebut dapat disajikan dalam acara-acara rapat. Termasuk produk souvenir agar dibuat lebih beragam. Selain kain tenun juga dapat menyajikan Kopi Mamasa dan produk Sulbar lainnya.
“Ini yang perlu kita dukung dan Ini konkrit mengembangkan UMKM,” kata Prof. Zudan.
Soal pemasaran, dengan 1,4 juta penduduk Sulbar sudah cukup dengan mengembangkan UMKM lokal, tetapi tidak berhenti sampai disitu. Sebab diera sekarang perkembangan teknologi sangat memudahkan UMKM lokal menjangkau pasar internasional. Olehnya dari Pemda sendiri telah merancang platform digital.
“Silahkan jual melalui platform itu. Itu yang harus didukung. Ini bisa produk lokal ke internasional . Platform ini menjadi penting. Bikin platform Sulbar pedia. Dan hal ini sangat mudah,” ungkapnya.
Hal lain, soal kemasan, Prof. Zudan melihat terdapat peluang yang belum disentuh di Sulbar yakni UMKM kemasan. Yakni UMKM yang khusus membuat kemasan. Hal ini dapat membantu UMKM di Sulbar sebab kebanyakan masih menggunakan kemasan yang diperoleh dari luar daerah.
“Mestinya UMKM bikin industri kemasan. Disini belum saya lihat, dan ini bisa membantu UMKM,” pungkasnya. (***)
*Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat