Berita Provinsi

Perkebunan Berkelanjutan Jadi Motor Penggerak Pembangunan Ramah Lingkungan

Published

on

Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ence Achmad Rafiddin Rizal, saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Brigade Proteksi Tanaman Kaltim di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, (Foto : @www.kaltimprov.go.id)

Balikpapan, goindonesia.co – Perlindungan tanaman perkebunan memegang peran vital dalam mewujudkan pembangunan Nusantara Baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Melalui pendekatan inovatif dan holistik, sektor perkebunan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan pada ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial serta kelestarian lingkungan.

Upaya ini diwujudkan dengan penerapan metode ramah lingkungan seperti penggunaan pestisida nabati dan teknik pengendalian hama terpadu (IPM). Metode tersebut secara drastis mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, menciptakan sistem perkebunan yang lebih sehat dan lestari.

“Perkebunan merupakan salah satu motor penggerak ekonomi berkelanjutan,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ence Achmad Rafiddin Rizal, saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Brigade Proteksi Tanaman Kaltim di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Kamis (25/9/2024).

Rizal menambahkan bahwa Kaltim Hijau merupakan wujud nyata komitmen bersama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya adalah untuk mewujudkan pembangunan yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga berkeadilan.

“Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mengurangi dampak perubahan iklim, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana,” lanjut Rizal.

Melalui perlindungan tanaman yang efektif, kesehatan, produktivitas, dan kualitas hasil perkebunan dapat meningkat. Tanaman yang terlindungi dari hama dan penyakit akan lebih produktif, menghasilkan panen yang melimpah serta berkualitas tinggi, yang pada akhirnya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.

Penerapan strategi perlindungan tanaman yang berkelanjutan ini diharapkan mampu menjadi model bagi daerah lain, dalam upaya bersama membangun Nusantara Baru yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan praktek lapangan di kebun karet kecamatan lamaru. (***)

*Diskominfo Kaltim

Trending

Exit mobile version