Acara pengabdian kepada masyarakat bertema “Literasi Finansial Digital: QRIS dan Aplikasi Keuangan Sebagai Alat Dalam Optimalisasi Pengelolaan Arus Kas UMKM”. (Foto : Pemkab Bojonegoro, @kominfo.jatimprov.go.id)
Bojonegoro, goindonesia.co – Bertempat di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro bersama Forum IKM Jawa Timur (FIJ) Cabang Bojonegoro dan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menggelar acara pengabdian kepada masyarakat bertema “Literasi Finansial Digital: QRIS dan Aplikasi Keuangan Sebagai Alat Dalam Optimalisasi Pengelolaan Arus Kas UMKM”.
Pada rilisnya hari ini, Senin (22/2/2024), kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan daya saing UMKM serta memperkuat digitalisasi usaha. Peserta pelatihan terdiri dari 30 anggota UMKM yang aktif dalam FIJ Cabang Bojonegoro.
Pembicara utama sekaligus Ketua Pengabdian kepada Masyarakat dari Unair, Riska Nur Rosyidiana, S.E., M.Ak., CRA., CAPF mengatakan QRIS hadir sebagai solusi cerdas untuk mempermudah transaksi dan pencatatan keuangan serta pentingnya penggunaan QRIS dan aplikasi keuangan dalam pengelolaan bisnis, sehingga dapat mengoptimalkan arus kas dan meningkatkan daya saing di pasar.
Riska Nur Rosyidiana juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membantu pelaku usaha di Bojonegoro agar lebih siap menghadapi tantangan. “Dengan meningkatkan literasi finansial, kami berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi dengan optimal dan memperkuat arus kas usaha mereka,” terangnya.
Pristin, mewakili pihak FIJ Cabang Bojonegoro berharap para pelaku UMKM di Bojonegoro dapat lebih memahami dan mengimplementasikan QRIS dalam operasional sehari-hari. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan transparansi keuangan dalam bisnis mereka.
“Saya dan teman-teman merasa sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. QRIS bisa membantu usaha saya dalam pengelolaan arus kas operasional sehari-hari. Semoga sarana pembayaran QRIS dapat menjadi metode pembayaran yang semakin diminati masyarakat dan mampu turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui para pelaku UMKM,” ujarnya. (***)
*Dinas Komunikasi dan Informatika ,Pemerintah Provinsi Jawa Timur