Connect with us

Berita Provinsi

Pastikan Stok dan Harga Bapok Stabil, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying

Published

on

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau harga bahan pokok (bapok) di Pasar Panarukan Kabupaten Situbondo menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada Sabtu (8/4/2023). (Dokumentasi : @kominfo.jatimprov.go.id)

Situbondo, goindonesia.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau harga bahan pokok (bapok) di Pasar Panarukan Kabupaten Situbondo menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada Sabtu (8/4/2023). 

Peninjauan dilaksanakan untuk memastikan harga bahan pokok di pasar Panarukan Situbondo terkendali. Sebab beberapa waktu belakangan harga bahan pokok di pasar ini terbilang fluktuatif khususnya untuk komoditas beras. Untuk itu, kunjungan kali ini ditujukan untuk memastikan bahwa harga bahan pokok masih dalam kondisi yang terkendali dan stabil.

“Saya memang berkeliling ke berbagai pasar tradisional untuk memastikan bahwa menjelang Idul Fitri, ada tiga hal yang terjaga. Pertama ketersediaan bahan pokok aman, kedua, distribusi sampai konsumen dan ketiga, keterjangkauan daya beli masyarakat sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya,” ujar Gubernur Khofifah. 

Sebelumnya, peninjauan turut dilakukan di sejumlah pasar di Jatim seperti Pasar Kedungmaling dan Pasar Mojosari Kab. Mojokerto (1/4/2023), Pasar Kolpajung Kab. Pamekasan (3/4/2023), Pasar Legi Kab. Ponorogo (4/4/2023),  Pasar Wage Kab. Nganjuk (5/4/2023), dan Pasar Sambonggede Kab. Tuban (6/4/2023). 

Pada peninjauan kali ini, Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa harga bahan pangan pokok di Kabupaten Situbondo jelang Idul Fitri harganya stabil bahkan beberapa komoditas harganya turun. 

“Pertama kita melihat beras per kilogram  beras premium di sini kisaran Rp. 13.000. Ini artinya harga  tersebut di bawah HET mengingat saat ini HET beras premium Rp. 13.900. Kemudian gula  harganya Rp13.000 berarti di bawah HET, karena sekarang ini HET gula Rp. 13.500,” urai Gubernur Khofifah. 

“Untuk minyak goreng, saya melihat bahwa MinyaKita ini stoknya di berbagai pasar sedang menipis, tetapi produk dari merek minyak goreng yang lain masih ada. Insya Allah  masyarakat  bisa mengakses minyak curah ataukah minyak kemasan lainnya dengan harga terjangkau,” tambah Gubernur Khofifah.

Dalam peninjauan tersebut, diketahui harga bahan pokok di di Pasar Panarukan Kab. Situbondo sebagai berikut: Beras IR 36 eks BULOG seharga Rp. 8.000/Kg, Beras IR 64 = 12.000 /Kg, Beras IR 64 super Rp. 13.000 /Kg, Gula pasir dalam negeri Rp. 13.000 /Kg, Minyak curah Rp. 15.000 /Kg, Daging sapi murni Rp. 120.000 /kg, daging ayam broiler Rp. 30.000 /Kg, Telur ayam ras Rp. 28.000 /Kg, Telur ayam kampung Rp. 2.500 /butir, Cabe besar biasa Rp. 30.000 /Kg, Cabe rawit Rp. 38.000 /Kg, Bawang merah Rp. 32.000  /Kg, dan Bawang putih Rp. 26.000  /Kg.

“Artinya, bapok di sini sudah di bawah HET dan ada yang sesuai HET. Harga daging ayam  Rp. 30.000 per kilo sedang HET nya Rp. 36-37.000. Jadi kalau Rp. 30.000 maka di bawah HET. Daging sapi di sini Rp120.000 per kilo dan HET-nya Rp140.000 per kilo, jadi harga daging merah juga dibawah,” ujarnya. 

Gubernur Khofifah mengimbau pada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau memborong bahan pokok yang ada di pasaran. Karena, ketersediaan stok di Jatim sangat aman dan  terjaga. 

“Saya ngin menyampaikan kepada semua masyarakat untuk jangan memborong. Karena ketersediaan bapok ini  sangat aman, harganya juga stabil sehingga semuanya aman menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah,” imbaunya. 

Gubernur Khofifah lantas berpesan pada Bupati Situbondo Karna Suswandi untuk senantiasa menjaga kestabilan harga bahan pokok di daerahnya agar sesuai dengan daya beli masyarakat khususnya menjelang Idul Fitri 1444 H. 

“Oleh karena itu saya pesan kepada Pak Bupati agar  menjaga ketersediaan dan harga bapok  yang sudah bagus ini. Dijaga ketersediaannya dan pastikan sampai kepada konsumen semua bisa lancar . Berikutnya adalah harga-harga yang sudah bisa memenuhi keterjangkauan daya beli masyarakat,” pesannya. 

“Tolong tetap dijaga stabilisasi harganya cabai, cabai rawit, bawang merah semua dalam posisi harga yang sangat terjangkau oleh daya beli masyarakat menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah,” sambungnya. 

Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut membagikan 425  pack beras masing-masing 3kg kepada masyarakat sekitar Pasar Panarukan. 

Pasar Panarukan Kab. Situbondo sendiri beroperasi pada 04.00 WIB – 11.30 WIB, dengan luas  3.950 m². Terdapat Pedagang Kios sejumlah 59 orang dan pedagang Los sebanyak 140 Orang. 

Salah satu pedagang sembako, Jaelani (45) menuturkan bahwa sejak sebelum Ramadhan hingga sekarang harga sembako cenderung stabil. Di bulan Ramadan ini jumlah pembeli juga tidak ada penurunan. 

“Saya juga berterima kasih kepada pemerintah daerah sebab akhir-akhir ini bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat berupa uang tunai. Sehingga masyarakat tetap membeli sembako di para pedagang,” ujarnya. 

Dengan pemberian bantuan berupa uang tunai mendorong perputaran perekonomian tetap berjalan dengan baik. Sehingga tidak hanya penerima bantuan sosial saja yang mendapat manfaatnya namun pada pedagang di pasar juga turut laku dagangannya. 

“Harapan saya ke depannya harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil, tidak melonjak ataupun jeblok. Kalau jeblok tidak hanya petani yang rugi tapi kita para pedagang juga ikut rugi,” ujarnya.

Hal yang sama juga dituturkan oleh pedagang ayam potong, Milla (35). Menurutnya daging ayam potong pun harganya tetap stabil. 

“Yang kadang naik itu justru ikan. Karena hasil tangkapan nelayan bergantung pada cuaca. Kalau cuaca buruk, hasilnya sedikit sehingga stok di pasar juga menipis,” ujarnya. 

Lebih lanjut ia menuturkan, kalau stok ikan menipis maka harganya pun jadi naik. Meski demikian masyarakat masih memiliki pilihan lauk seperti daging ayam dan daging sapi yang harga tetap stabil sebab distribusinya juga lancar. 

Harapan yang sama juga dilontarkan oleh Cindy (20) salah seorang pembeli di Pasar Penarukan Situbondo. Secara khusus ia berterima kasih kepada Gubernur Khofifah sebab sidak pasar yang beberapa kali dilakukan terbukti bisa menjaga stabilitas harga bahan pokok. 

“Inginnya sampai lebaran nanti harga-harga tetap stabil, tidak naik,” tandasnya.

Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan rasa terima kasihnya atas berkenannya hadir Gubernur Khofifah untuk meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

“Mewakili warga Kilensari, Kec. Panarukan kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur pagi ini. Juga setelah ini Ibu Gubernur akan membagikan sembako pada masyarakat sekitar, jadi saya mohon untuk tidak berdesak-desakan,” katanya. (***)

*Dinas Kominfo Pemprov Jatim, @kominfo.jatimprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Dorong Keselamatan Kerja, Pemprov Riau Gelar Anugerah K3

Published

on

Pemprov Riau menggelar Malam Anugerah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2024, di Hotel Prime Park Pekanbaru (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co –  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau  menggelar Malam Anugerah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2024, perhelatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam penerapan K3 di lingkungan kerja. Kegiatan berlangsung di Hotel Prime Park Pekanbaru, Selasa (19/11).

Dikatakan, Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi, bahwa pemberian penghargaan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di setiap sektor. K3 menjadi kewajiban yang diprioritaskan oleh setiap perusahaan. 

“Keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Tidak hanya untuk menjaga kesejahteraan pekerja, tetapi juga untuk menciptakan iklim kerja yang produktif dan berkelanjutan,” katanya.

Dijelaskan, Pemprov Riau sangat bangga dapat memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang tidak hanya berorientasi kepada produktivitas, tetapi juga memperhatikan dengan serius aspek keselamatan dan kesehatan kerja. 

“Pemerintah Provinsi Riau sangat komitmen dalam meningkatkan kesadaran K3 di semua sektor usaha. Kita harus tetap berusaha agar angka kecelakaan kerja terus menurun dan bahkan mencapai kepada titik terendah. Sehingga zero accident yang kita canangkan dapat terwujud dengan sempurna,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat, menerangkan malam anugerah K3 ini juga berikan penghargaan Siddhakarya. Ia menambahkan, tujuannya untuk mengapresiasi untuk sistem manajemen produktivitas perusahaan.

“Artinya perusahaan yang berhasil mengimplementasikan meningkatkan produktivitas. Tentunya juga diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota. Penghargaan ini akan diberikan kepada Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kuantan Singingi,” pungkasnya.

Berikut nama perusahaan penerima penghargaan:

Enam Perwakilan Kategori Nihil Kecelakaan Kerja

1. PT Kilang Pertamina Internasional Unit II Dumai 

2. PT SPR Langga

3. PT Riau Andalan Pulp and Paper Forestry Blok Teso

4. PT Surveyor Indonesia Pekanbaru

5. PT Musim Mas PKS Batang Kulim

6. PT Bahana Nusa Interindo

Tiga Perwakilan Kategori Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS

1. PT Pertamina Patra Niaga Sumbagut

2. PT Awal Bros Putra Medika

3. PT Pertamina Hulu Rokan

Diketahui, ada sebanyak 56 perusahaan yang akan menerima penghargaan nihil kecelakaan atau zero accident. Tak hanya itu saja, terdapat juga 12 perusahaan yang mendapatkan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. (***)

*(Bidang Informasi Komunikasi Publik, Mediacenter Riau)

Continue Reading

Berita Provinsi

Jelang Pilkada Serentak, ASN Pemprov Sulsel Ikrar Bersama dan Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas

Published

on

ASN dan non ASN lingkup Pemprov Sulsel untuk melakukan ikrar bersama dan melakukan tanda tangan pakta integritas netralitas ASN. (Foto : @sulselprov.go.id)

Makassar, goindonesia.co – Jelang Pilkada serentak yang dihelat 27 November mendatang, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta kepada seluruh ASN dan non ASN lingkup Pemprov Sulsel untuk melakukan ikrar bersama dan melakukan tanda tangan pakta integritas netralitas ASN.

Ikrar bersama ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Senin, 18 November 2024, di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

“Dalam rangka pilkada serentak, maka sebagai ASN wajib menjaga prinsip dasar netralitas ASN, tidak berpihak dan mengedepankan prinsip integritas ASN,” tegas Jufri Rahman sembari diikuti oleh seluruh ASN yang hadir di tempat tersebut.

Pj Gubernur Prof Zudan menyaksikan langsung ikrar bersama tersebut. Tidak sampai di situ, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel melakukan tanda tangan pakta integritas di hadapan Pj Gubernur dan Sekda Provinsi Sulsel.

Sebelum melakukan ikrar bersama dan penandatanganan netralitas pegawai ASN dan PPNPN pada Pilkada serentak tahun 2024, Pj Gubernur Sulsel sudah mengeluarkan surat edaran nomor 200.2/4346/BKD tahun 2024 tentang Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN) pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2024.

Surat edaran ini sudah sampai di 24 kabupaten kota karena ditujukan kepada bupati dan walikota se Sulsel.

Langkah yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel ini tak lain sebagai upaya menjaga netralitas ASN dan PPNPN agar tidak terlibat politik praktis jelang pilkada serentak di Sulsel. (***)

*Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan

Continue Reading

Berita Provinsi

Sumatera Barat Terima 16 Sertifikat WBTb Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2024 

Published

on

Apresiasi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2024 yang berlangsung di Taman  Fatahilah, Kawasan Kota Tua Jakarta (Foto : @sumbarprov.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Kebudayaan kembali mencatatkan pencapaian penting dalam upaya pelestarian budaya. Pada Apresiasi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2024 yang berlangsung di Taman  Fatahilah, Kawasan Kota Tua Jakarta Pada Sabtu (16/11/2024) malam, Sumbar berhasil menaikkan status 16 karya budayanya menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Dengan pencapaian ini, jumlah keseluruhan WBTb asal Sumatera Barat yang telah diakui secara nasional kini mencapai 112.

Apresiasi WBTb Indonesia tahun 2024 dihadiri oleh Menteri Kebudayaan RI dan Wakil Mentri Kebudayaan RI serta Pemerintah Provinsi,Kabupaten/Kota Se Indonesia yang mendapatkan Apresiasi WBTbI 2024. Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Sumbar Jefrinal Arifin, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras, termasuk pemerintah daerah, para maestro budaya, pelaku seni, dan lembaga pelestarian kebudayaan.

Jefrinal Arifin menegaskan bahwa Apresiasi WBTbI ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar, tetapi juga membawa tanggung jawab besar untuk melestarikan dan mengembangkan karya budaya tersebut. Dalam proses pengusulan hingga penetapan, Dinas Kebudayaan Sumbar melibatkan tim ahli, akademisi, serta praktisi budaya untuk memastikan kelengkapan dokumen dan data. Proses ini mencakup rapat koordinasi, sosialisasi, pencatatan, hingga diskusi kelompok terarah yang melibatkan berbagai pihak terkait.

Berkat upaya maksimal dari semua pihak, sebanyak 16 karya budaya asal Sumbar berhasil ditetapkan sebagai WBTb Indonesia tahun 2024. Penetapan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, tetapi juga bagi masyarakat Sumatera Barat. 

“Pengakuan ini sekaligus menjadi tanggung jawab besar untuk melestarikan karya budaya yang telah diakui secara nasional,” ujar Jefrinal.

Pada sidang penetapan WBTbI tahun 2024 di Jakarta, 19–24 Agustus lalu, sebanyak 16 karya budaya usulan Sumatera Barat dipresentasikan di hadapan tim ahli WBTb Indonesia. Presentasi dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan yang diwakili Kabid Warisan Budaya dan Permuseuman Asril, Ketua Tim Ahli WBTb Sumbar, Pramono, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumbar, Undri, serta para kepala dinas perwakilan Kabupaten/Kota yang membidangi urusan kebudayaan. Mereka didampingi oleh para maestro masing-masing karya budaya.

Sebelum mencapai Sidang Penetapan, sejumlah tahapan harus dilalui. Proses ini diawali dengan rapat koordinasi yang melibatkan 19 kabupaten/kota, dengan masing-masing membawa data karya budaya yang akan diusulkan. Rapat ini juga disertai sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan dan pelestarian warisan budaya. Tahapan selanjutnya adalah pencatatan sebagai syarat pengusulan karya budaya untuk WBTbI tahun berikutnya. Proses ini dilanjutkan melalui koordinasi intensif dan diskusi kelompok terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, bekerja sama dengan dinas kebudayaan di tingkat kabupaten/kota.

Proses berikutnya adalah melengkapi data dan dokumen untuk setiap karya budaya yang diusulkan. Di tingkat provinsi, dibentuk Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda (WBTb)  Sumatera Barat melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera Barat. Setelah usulan dievaluasi oleh Tim Ahli WBTb Nasional, dilakukan pembahasan bersama dengan utusan kabupaten/kota melalui Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi oleh pemerintah provinsi. Proses ini berlanjut hingga tahap Sidang Penetapan WBTbI. 

Sebanyak 16 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Sumatera Barat diusulkan dalam Sidang Penetapan WBTb Indonesia tahun 2024. Di antaranya adalah Tari Piriang Lampu Togok dari Kota Solok, Rabab Darek dari Kota Payakumbuh, dan Bareh Randang dari Kota Payakumbuh. Karya budaya lainnya meliputi Prosesi Penyambutan Rajo Manjalani Rantau dari Kabupaten Dharmasraya, Baombai dari Kabupaten Sijunjung, Silek Galombang Duo Baleh dari Kabupaten Tanah Datar, Mangajian Padi Nagari Supayang dari Kabupaten Solok, Limau Baronggeh dan Saluang Pauah dari Kota Padang, Batagak Kudo-Kudo dari Kabupaten Padang Pariaman, serta Lomang Tungkek dari Kota Sawahlunto.

Selain itu, terdapat Katumbak dari Kabupaten Padang Pariaman, Busana Pengantin Kurai V Jorong dari Kota Bukittinggi, Karupuak Sanjai dari Kota Bukittinggi, Kabit dari Kepulauan Mentawai, dan Bakpo Nan Saraf dari Kabupaten Sijunjung.

Dari tahun 2013 hingga tahun 2023 sudah 96 karya budaya Sumatera Barat yang ditetapkan sebagai WBTb Indonesia. Dengan ditetapkan 16 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Sumbar  sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun ini, berati hingga tahun 2024 sudah 112 WBTb Sumbar ditetapkan sebagai WBTb Indonesia. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat

Continue Reading

Trending