Pembukaan NTB Zone Dekranasda Ekonomi Kreatif Space (DEKS) Ciputra World, di Surabaya, Sabtu (2/3/2024). Foto: Rafly/JNR, @kominfo.jatimprov.go.id)
Surabaya, goindonesia.co – Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi lokasi penyelenggaraan pembukaan NTB Zone Dekranasda Ekonomi Kreatif Space (DEKS) Ciputra World, Sabtu (2/3/2024).
Keberadaan NTB Zone DEKS Ciputra World ini merupakan langkah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur untuk melakukan ekspansi NTB Mall dan menempatkan produk-produk unggulan NTB, mulai dari tenun, batik, kerajinan, hingga kuliner.
Selain mempromosikan dan memasarkan produk-produk UMKM, kolaborasi yang dijalin juga terkait peningkatan kapasitas UMKM melalui workshop bersama.
“Sebuah kehormatan Jatim dipilih menjadi tempat promosi UKM dari Nusa Tenggara Barat. Kami berharap tempat ini tidak hanya untuk memamerkan karya, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi pengrajin untuk meningkatkan kualitas SDM dan produk,” ujar Pj. Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Isye Adhy Karyono.
Isye berharap kerja sama dan kolaborasi yang sudah terjalin bisa lebih ditingkatkan. “Kita jaga bersama untuk meningkatkan daya guna dan kualitas pertukaran informasi, inovasi, dan ide kreatif dari para pelaku UMKM,” katanya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur 2019-2024 selaku owner DEKS Space Ciputra World, Arumi Bachsin Emil Dardak pun mengapresiasi adanya NTB Zone ini.
“Ini memberikan variasi kepada pelanggan. Selain itu, ini merupakan contoh persaingan zaman sekarang, yang sehat dan bisa saling memberi keuntungan antar daerah,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para pelaku UmKM dan IKM yang hadir. “Terima kasih dan semoga kegiatan ini bisa memberi motivasi bagi kita semua,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lale Prayatni Gita Ariady menyampaikan hal senada.
“Terima kasih, mudah-mudahan ini menjadi perekat hubungan antara Jatim dan NTB. Semoga UKM kita terus berkembang, melaju, dan semakin berjaya,” harapnya. (***)
*Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Timur