PT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di Pulau Sabang, Provinsi Aceh, pascagangguan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dengan tindakan manajemen pembebanan di Sabang.(Foto : @www.acehprov.go.id)
Sabang, goindonesia.co – PT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di Pulau Sabang, Provinsi Aceh, pascagangguan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di wilayah tersebut.
Untuk diketahui, kelistrikan di Pulau Sabang isolated dengan mengandalkan mesin diesel yang sinkron melayani sistem Sabang dari 2 PLTD antara lain PLTD Aneuk Laot dan PLTD Cot Abeuk.
Sejak Senin (29/4/2024) sore terjadi kekurangan daya yang disebabkan adanya gangguan mesin sekitar 1,05 MW waktu beban puncak sehingga terpaksa harus dilakukan manajemen pembebanan di Sabang.
Manager PT PLN Unit Pelayanan Pelanggan Sabang, Fadli Agustian, mengatakan, terjadi kerusakan dan pemeliharaan periodik pada empat unit mesin di PLTD Aneuk Laot dan Cot Abeuk yaitu dua mesin Caterpillar dan dua mesin merek cummins dengan total daya mampu sebesar 3 MW.
“Dua mesin yang dilakukan pemeliharaan periodik dijadwalkan selesai di 31 Mei 2024. Sedangkan untuk pengganti dua unit kerusakan akan mengupayakan genset pengganti secepatnya. Para teknisi PLN yang on-site sudah dan masih melakukan upaya pemulihan non stop,” ujarnya, Selasa (30/4/2024).
Fadli menjelaskan, timnya sudah bekerja 24 jam tanpa henti dalam memulihkan kelistrikan di Kota Sabang yang kini harus dilakukan manajemen pembebanan (manajemen load sheading)
“Kita harapkan genset pengganti secepatnya tiba di Sabang sehingga tim bisa langsung bekerja untuk memulihkan mesin tersebut,” ujarnya
Sebelumnya, lanjut Fadli, daya mampu sistem kelistrikan di Pulau Sabang sebesar 8,8 MW dengan beban puncak 6,8 Mw. Surplus 2 MW.
“Akibat kerusakan dan pemeliharaan periodik pada 4 unit mesin PLTD tersebut sehingga daya mampu saat ini sebesar 5,8 MW (kekurangan 1 MW) sehingga sistem kelistrikan Kota Sabang dilakukan manajemen pembebanan,” kata fadli.
Atas kejadian ini Manager PLN ULP Sabang, Fadli, memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini dan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
“Siang malam kami terus memberikan pelayanan kepada pelanggan. Meskipun memang kadangkala gangguan muncul dari berbagai penyebab seperti gangguan mesin dan lain-lain. Namun kita terus bersiaga sehingga tercipta kenyamanan kepada pelanggan,” pungkasnya. (***)
*Pemerintah Provinsi Aceh