Penyerahan Sertifikat Halal, Penyerahan Pembiayaan Syariah pada Pelaku Usaha Syariah Provinsi Kaltara dan Penyerahan bantuan Mesin Olahan Air Minum kepada Pondok Pesantren Al – Khairaat Bulungan. (Foto : @diskominfo.kaltaraprov.go.id)
Tarakan, goindonesia.co – Puncak Kalimantan Utara Sharia Festival (Kashafa) 2024 merupakan bagian dari perjalanan dalam mengembangkan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan mendorong pengembangan ekonomi syariah Indonesia pada umumnya dan khususnya di Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal ini disampaikan Gubernur Kaltara, DR. (H.C.). H. Zainal A Paliwang, M.Hum, saat menghadiri acara puncak Kashafa 2024, di Masjid Baitul Izzah Islamic Center, Sabtu (23/3) Sore.
Kegiatan di awali dengan Penyerahan Sertifikat Halal, Penyerahan Pembiayaan Syariah pada Pelaku Usaha Syariah Provinsi Kaltara dan Penyerahan bantuan Mesin Olahan Air Minum kepada Pondok Pesantren Al – Khairaat Bulungan.
Dalam sambutannya, Gubernur Zainal menyambut baik atas terselenggaranya Kashafa 2024 sebagai bagian dari National Halal Fair (NHF) dan Road To Festival Ekonomi Syariah (FESyar).
“Saya pribadi menyambut baik kegiatan ini yang dirangkaikan dengan kegiatan bazar UMKM halal, pojok sertifikasi halal, pembiayaan syariah bersama perbankan serta layanan pertukaran ini tentu sangat positif untuk meningkatkan literasi masyarakat Kaltara dengan ekonomi syariah yang menjadi sumber pertumbuhan baru,” tuturnya.
Menurut gubernur, kolaborasi antara pasar murah dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), agar dapat memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan bahan pokok penting serta tetap menjaga rendah dan kestabilan inflasi di Kaltara.
Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak terlibat aktif menjaga semangat kebersamaan dengan memajukan ekonomi syariah dapat mendukung terwujudnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kaltara yang lebih baik.
“Saya berharap agar dapat terus menjaga inflasi yang rendah dan tetap stabil, meski inflasi di Kaltara pada Februari 2024 terjaga sebesar 2,33 persen (YoY), berada di batas bawah target inflasi Nasional sebesar 2,5+1 persen (YoY), kita harus tetap waspada terutama menjelang Idul Fitri 2024,” pungkasnya.
Turut mendampingi Gubernur, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara,Hj. Rahmawati Zainal,S.H., Sekretaris Provinsi Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.AP, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Wahyu Indra Sukma, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kaltara, Dr. H. Taufik Rahman, S.Ag., M.Pd, Penjabat Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan SE., M.Si., dan unsur perangkat daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. (***)
* PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA