Pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 15,6 kilogram sindikat narkoba internasional, di halaman Mapolres Bengkalis, dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal (Foto : @mediacenter.riau.go.id)
Bengkalis, goindonesia.co – Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal pimpin langsung pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 15,6 kilogram sindikat narkoba internasional, di halaman Mapolres Bengkalis, Minggu (3/3/2024).
Kapolda Riau mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun menjabat Kapolda Riau, setiap tahunnya merilis hasil tangkapan mencapai 1 ton narkoba jenis sabu.
“Ini semua berkat tim Polres Bengkalis bekerja keras dan sungguh-sunguh, khususnya Tim Sat Narkoba sudah menunjukkan keberhasilan yang bekerja sama dengan BC Bengkalis, walaupun dengan kondisi geografis terdiri dari pulau-pulau kecil dan berbatas langsung dengan negara tetangga,” ujar Kapolda.
Selanjutnya mantan Kepala Divisi Humas POLRI tersebut juga memastikan, hampir mayoritas tersangka kasus narkoba di wilayah hukum Polres Bengkalis merupakan warga atau ber-KTP Bengkalis, yang kebetulan sebagai kurir atau perantara.
“Kami mengharapkan kepada Bupati Bengkalis beserta perangkat daerah sampai ke desa-desa bersama sama melakukan pencegahan atau penolakan agar warga Bengkalis tidak terlibat langsung dengan narkoba,”lanjut Kapolda menjelaskan.
Kapolda juga mengapresiasi Polres Bengkalis dan seluruh yang terlibat, dimana Sabu seberat 15,6 Kg tersebut merupakan keberhasilan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres bersama Bea dan Cukai Bengkalis yang tergabung dalam Tim Elang Malaka, yang telah menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu jaringan internasional dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni usai pemusnahan barang bukti mengatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berkomitmen dan menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan peredaran narkoba di negeri ini, bahkan khusus kepada penyuluh agama yang ada di desa dalam wilayah Kabupaten Bengkalis sudah kita tegaskan agar mereka ikut melakukan pencegahan melalui diskusi, ceramah dan khutbah kepada masyarakat.
“Sebelumnya pak, kita sudah memiliki penyuluh agama yang berada di Desa, Insyaallah nanti kedepannya kita akan selalu meningkatkan dan terus saling bersinergi agar barang haram itu di jauhi oleh masyarakat,” kata Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Sekda Bengkalis. (***)
*(Mediacenter Riau, @mediacenter.riau.go.id)