Penyerahan zakat secara bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Dokumentasi : Dinas Kominfo Pempro Jawa Timur, @kominfo.jatimprov.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan “Gerakan Zakat Bersama” dengan ditandai penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/3/2023).
Penyerahan zakat secara bersama tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, Adhy Karyono, para pimpinan Baznas Jatim, Organisasi Perangkat Daerah(OPD) Jatim, para pelaku dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja, serta mengundang perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim.
Kegiatan tersebut menjadi rutinitas tiap tahun. Namun, pada tahun 2023 ini Pemerintah Provinsi Jatim melakukan diawal ramadan. Gubernur Khofifah mengatakan masyarakat banyak tertarik mengeluarkan zakat di bulan ramadan, karena ramadan penuh dengan keberkahan, kemuliaan dan Allah menjanjikan berlipat ganda pahala
“Kita memang memiliki ketertarikan untuk mengeluarkan zakatnya di bulan ramadan karena bulan ramadan penuh dengan keberkahan, bulan ramadan ini penuh kemuliaan,”ujarnya.
Dikatakanya, dengan menggelar Gerakan Zakat Bersama diawal ramadan, diharapkan bisa menggerakkan masyarakat yang lain, dan bisa melakukan percepatan dalam bulan ramadan tahun ini, ” Biasanya cenderung pada 10 hari terakhir ramadan,”katanya.
Ia menambahkan zakat diserahkan pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim yang dipercaya oleh para wajib zakat (Muzakki) dan bisa dibelanjakan (tasyarufan) pada yang berhak.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga mengingat kembali tauladan Walisongo, Sunan Drajat dalam meningkatkan amal jariyah.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Sunan Drajad berpesan bahwa empat wasiatnya yang dikenal dengan Catur Piwulang wajib menjadi renungan.
Pesan itu adalah pertama,Wenehono teken marang wong kang wuto (Berilah tongkat pada orang yang buta). Kedua Wenohono pangan marang wong kang kaliren (Berilah makan pada orang yang kelaparan). Ketiga Wenehono payung marang wong kang kaudanan (berilah payung pada orang yang kehujanan). Dan Wenohono sandang marang wong kang wudo (Berilah pakaian pada orang yang telanjang).
Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh pejabat, BUMD dan perusahaan swasta, hingga kepala daerah untuk turut menunaikan zakat melalui amil zakat Baznas Jatim, untuk membantu mewujudkan keberkahan bagi semua.
“Ada bagian dari orang lain yang Allah titipkan pada kita, maka zakat menjadi pembersih, penyuci harta yang Allah titipkan pada kita,” pesannya. (***)
*Dinas Kominfo Pempro Jawa Timur, @kominfo.jatimprov.go.id