Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyambut pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu (16/4/2023)(Dokumentasi : Humas Jateng, @jatengprov.go.id)
Semarang, goindonesia.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyambut pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu (16/4/2023). Total, ada 1.100 orang penumpang dan sekitar 400 unit sepeda motor, yang diangkut oleh KM Dobonsolo dari Jakarta.
“Kami lihat pemudik hari ini dari Pelni sudah berlabuh, ada 1.100 penumpang dan 400 unit kendaraan yang tadi sudah turun,” kata Ganjar, saat menyambut pemudik gratis menggunakan kapal laut.
Ganjar Pranowo tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum menyambut para pemudik, Ganjar juga sempat menyapa para penumpang yang hendak berangkat ke Kalimantan.
Sekitar 15 menit kemudian, KM Dobonsolo mulai berlabuh dan bersandar di dermaga pelabuhan Tanjung Emas.
Para penumpang yang melihat sosok Ganjar langsung bersorak memanggil nama gubernur berambut putih itu. Teriakan penumpang dari atas kapal itu disambut sapaan dari Ganjar Pranowo yang juga melambaikan tangan ke arah kapal.
Begitu penumpang mulai turun dari kapal, Ganjar kemudian mendekati dan menyapa satu per satu warganya yang baru tiba dari perantauan.
“Mau ke mana? Bawa motor? Hati-hati ya,” ujar Ganjar menyapa para pemudik.
Ganjar juga memberikan hadiah mainan dan minuman kemasan, kepada anak-anak yang ikut mudik naik kapal.
Saat ditemui Ganjar Pranowo, tampak rona bahagia terpancar di wajah para pemudik. Seorang pemudik bernama Giyanto, bahkan berkesempatan untuk berbincang dan bercanda dengan Ganjar Pranowo.
“Alhamdulillah, tadi kami ngobrol sama mereka yang ikut, rasanya senang sekali,” katanya.
Menurut Ganjar, program mudik gratis sepeda motor naik kapal laut ini sangat bagus. Dia berharap tahun berikutnya akan diadakan lagi, mengingat program ini memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik yang membawa sepeda motor.
“Saya berharap, yang naik kapal itu mendapatkan insentif ya. Pertama, gratis. Kedua, kalau membawa kendaraan sepeda motor sebenarnya jauh relatif lebih aman. Toh selama perjalanan juga nyaman, dapat makan, toilet bersih. Naik kapal adalah alternatif bagi yang ingin mudik berombongan. Kalau tidak salah, besok akan ada dari kapal perang yang bisa dipakai,” kata Ganjar.
Sementara itu, pantauan arus di jalur mudik, kenaikan volume kendaraan sudah mulai tampak. Setidaknya, hingga Minggu pagi ini terpantau volume kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah sudah naik 60 persen dibandingkan hari biasanya.
Bagi Ganjar, itu bagus karena akan mengurangi penumpukan kendaraan pada puncak mudik yang diperkirakan terjadi pada 19 April 2023.
“Besok pagi, Kapolda akan membuat apel besar gelar pasukan untuk menyiapkan pemulangan atau mudik nanti. Sekarang tim sudah ada di lapangan. Termasuk di kabupaten/ kota kita minta bupati dan wali kotanya untuk membantu. Kemarin, kami keliling berbagi tugas, Kapolda mengecek seluruh jalur lalu lintas, saya coba cek di pasar-pasar tumpah, termasuk tempat-tempat wisata. Insyaallah, mereka semua menyiapkan diri dengan baik,” katanya.
Ganjar berharap, mudik Lebaran 2023 ini benar-benar dapat berjalan lancar, aman, dan berkesan. Oleh sebab itu, kesiapan dalam pelayanan mudik, mulai dari posko, hingga kebersihan fasilitas penunjang sangat penting.
Bahkan, Ganjar beberapa waktu lalu sudah mengumpulkan pengelola rest area, agar menjaga kebersihan dan memberikan pelayanan terbaik.
“Pemudik kami ingatkan jangan nyampah, maka tempat-tempat rest area kita minta untuk menambah tempat penampungan sampah sementara, agar bisa dikelola dengan baik. Mudah-mudahan lancar semuanya,” tandas Ganjar. (***)
*Humas Jateng, @jatengprov.go.id