Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni dalam program “Halo Kaltim” di RRI Pro 1 Samarinda (Foto : @www.kaltimprov.go.id)
Samarinda, goindonesia.co – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 di Provinsi Kalimantan Timur semakin dekat. Berbagai persiapan intensif telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur untuk menyukseskan festival keagamaan dua tahunan ini.
Dalam program “Halo Kaltim” di RRI Pro 1 Samarinda, Senin (26/8/2024), Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menyatakan bahwa persiapan MTQ Nasional ke-30 ini telah dipersiapkan secara matang meski dalam waktu yang lebih singkat dari biasanya.
“Biasanya persiapan MTQ Nasional memakan waktu dua tahun. Namun, kali ini, kita hanya memiliki waktu kurang dari dua tahun karena awalnya kita mengusulkan menjadi tuan rumah pada tahun 2026,” ujar Sri Wahyuni.
Menurutnya penunjukan Kalimantan Timur sebagai tuan rumah MTQ Nasional 2024 ini merupakan suatu kehormatan, terutama karena bertepatan dengan 50 tahun penyelenggaraan MTQ di Kaltim sejak terakhir kali diadakan pada tahun 1976.
“Momentum ini menjadi kesempatan untuk mencatatkan sejarah kembali sebagai tuan rumah MTQ setelah hampir setengah abad,” ungkapnya.
Sejak akhir tahun lalu, Pemprov Kaltim telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Pusat dan membentuk panitia pelaksana. Kemudian Persiapan Akomodasi dan Logistik untuk mendukung kenyamanan para peserta, Pemprov Kaltim telah menyiapkan liaison officer (LO) yang ditugaskan untuk setiap provinsi peserta, dengan total 38 provinsi yang sudah memesan akomodasi di Samarinda.
“Sebanyak 35 provinsi akan mengirimkan kafilah, sementara 3 provinsi akan hadir sebagai pengamat. Kami sudah memastikan semua kafilah mendapatkan akomodasi yang diperlukan,” tambahnya.
Keunikan dan Teknologi dalam MTQ Nasional ke-30 di Kalimantan Timur ini akan berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi. “Untuk pertama kalinya, seluruh proses mulai dari registrasi peserta, pengambilan soal, hingga penilaian akan dilakukan secara elektronik. Ini adalah langkah maju yang luar biasa,” kata Sri Wahyuni.
Selain itu, acara pendukung seperti pameran halal food, pameran seni budaya antar bangsa, dan pameran kaligrafi internasional akan dihadiri oleh seniman dari 50 negara, termasuk dari Brunei Darussalam dan Malaysia.
“Ini akan menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya Islam dan Kalimantan Timur kepada dunia,” tambahnya.
Dukungan dan Partisipasi Publik, Sri Wahyuni mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk turut menyukseskan MTQ Nasional ini.
“Kami berharap masyarakat dapat hadir dan berpartisipasi dalam acara pembukaan, pameran, dan penutupan. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis,” ujarnya.
MTQ Nasional ke-30 di Kalimantan Timur ini tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Islam, tetapi juga terbuka untuk seluruh masyarakat.
“Kami mengundang semua umat beragama untuk berpartisipasi, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia,” pungkas Sri Wahyuni. (***)
*Diskominfo Kaltim