Pertemuan Dispar Sumbar bersama para pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam berbagai asosiasi di Sumatera Barat (Foto : @sumbarprov.go.id)
Padang, goindonesia.co – Dispar Sumbar menggelar pertemuan bersama para pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam berbagai asosiasi di Sumatera Barat, diantaranya PHRI, ASITA, ASTINDO, ASATI dan HPI, pada Rabu pagi (22/5).
Pertemuan ini digelar sebagai langkah identifikasi terhadap dampak bencana alam yang belakangan terjadi di Sumatera Barat terhadap kepariwisataan, terutama mitra kerja dari kalangan industri.
Pada kesempatan ini, masing-masing perwakilan asosiasi menyampaikan kondisi riil atas dampak bencana yang terjadi terhadap laju industri pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya kunjungan wisatawan.
Dari pertemuan ini, terungkap bahwa memang bencana yang terjadi beberapa waktu belakangan mengakibatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat menurun yang ditandai dengan pembatalan perjalanan oleh sejumlah grup wisatawan dan penurunan okupansi hotel.
Atas kondisi tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Sumatera Barat, Luhur Budianda langsung menyikapi dengan merancang langkah-langkah khusus untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan berkunjung ke Sumatera Barat, diantaranya dengan menyiapkan promosi paket-paket perjalanan wisata alternatif diluar daerah-daerah yang terdampak bencana.
Kadispar menjelaskan bahwa di lapangan, masih banyak pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor ini dan mereka masih menunggu kunjungan wisatawan. Ia berharap dalam waktu dekat, kolaborasi bersama Pentahelix Pariwisata bisa membantu pemulihan sektor kepariwisataan Sumatera Barat. (***)
*Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat