Asisten II Setda Kab. Barsel Rahmat Nuryadin (Foto : MediaKesbang, @mmc.kalteng.go.id)
Palangka Raya, goindonesia.co – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme di Kabupaten Barito Selatan Tahun 2024, bertempat di Aula Setda Kabupaten Barito Selatan, Rabu (2/10/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Setda Kab. Barsel Rahmat Nuryadin, membacakan sambutan Bupati Barito Selatan, menyampaikan perkembangan teknologi komunikasi serta informasi yang sangat dinamis menyebabkan arus informasi menyebar secara cepat melintas batas antar negara, termasuk ajaran radikalisme dan ekstremisme.
“Tujuan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) adalah untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman warga negara, sebagai bagian dari pelaksanaan kewajiban negara terhadap hak asasi manusia dalam rangka memelihara stabilitas keamanan nasional,” ucapnya.
“Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme ini dilaksanakan dengan strategi yang komprehensif, untuk memastikan langkah yang sistematis, terencana, terukur, dan terpadu. Diperlukan kerja kolaboratif dan inklusif dari semua pihak,” tegasnya.
“Secara keseluruhan, baik dalam proses maupun pelaksanaannya, Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia; supremasi hukum dan keadilan; pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak; keamanan dan keselamatan; tata kelola pemerintahan yang baik (good governance); partisipasi dan pemangku kepentingan yang majemuk; serta kebinekaan dan kearifan lokal,” tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Katma F. Dirun menyampaikan Pelaksanaan Pencegahan Ekstrimisme diharapkan dapat menjadi acuan utama implementasi penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme dengan lebih menekankan pada keterlibatan menyeluruh pemerintah dan peran masyarakat, solidaritas, sinergisitas, dan keterpaduan antar unsur pemerintah, baik pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan juga Pemerintah Kabupaten/Kota, serta seluruh elemen masyarakat, salah satunya melalui Kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan ekstrimisme yang laksanakan hari ini,” tambahnya.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat Kabupaten Barito Selatan terhadap bahaya aksi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada Terorisme, sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan deteksi dini, gangguan Kamtibmas di masyarakat terutama Aksi Ektremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada Terorisme, serta masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga situasi kondisi lingkungan terlebih lagi ketertiban dan keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kemenag Kabupaten Barito Selatan H. Arbaja, Ketua FKPT Provinsi Kalteng Prof. Dr. H. Khairil Anwar, Kepala Satgas Wilayah Kalteng Identifikasi dan Sosial, Densus 88 Anti Teror diwakili oleh Ipda Ganjar S., Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangaan SDM NU Kalteng Mukhlas Roziqin, Jajaran Badan Kesbangpol Prov. Kalteng, Jajaran Badan Kesbangpol Kabupaten Barito Selatan dan 100 orang peserta dari Pengurus Ormas/Forum/ Lembaga Kabupaten Barsel. (***)
*MULTIMEDIA CENTER PROVINSI KALIMANTAN TENGAH