Berita Provinsi

12 Kabupaten dan Kota Se Riau Telah Capai Predikat UHC

Published

on

Acara penyerahan penghargaan UHC kepada Kabupaten Rohil dan Rohul di Pekanbaru (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – 12 kabupaten dan kota se-Provinsi Riau telah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC). Hal ini membuktikan komitmen Provinsi Riau dalam mendukung implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Penjabat (Pj) Sekda, Indra sampaikan, di mana terhitung sejak 1 Juli 2024, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dengan persentase UHC 98,50 persen dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dengan persentase UHC 97,42 persen telah meraih predikat UHC. 

Maka dari itu, sebut Pj Sekda, 12  kabupaten dan kota se-Provinsi Riau Pada 2024 telah mencapai Predikat Universal Health Coverage (UHC). 

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Rohil dan Pemkab Rohul atas pencapaian Universal Health Coverage (UHC). Artinya saat ini 12 kabupaten dan kota se-Riau telah berpredikat UHC,” ucapnya saat menyerahkan penghargaan UHC kepada Kabupaten Rohil dan Rohul di Pekanbaru, (31/7/2024).

Terwujudnya predikat UHC di Kabupaten Rohil dan Rohul ini berdampak kepada angka UHC Provinsi Riau yang berhasil mencapai 98,9 persen.

“Maka dari itu, kita berikan apresiasi yang sebesarnya kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau beserta seluruh jajaran yang telah bersama-sama berupaya bagaimana seluruh kabupaten dan kota se-Riau dapat tercover melalui UHC,” kata Pj Sekda.

Lebih lanjut, Pj Sekda mengingatkan bahwa masih terdapat 75.691 jiwa penduduk di Provinsi Riau yang belum memiliki jaminan kesehatan. Maka, ia mendorong stakeholder terkait untuk terus membuktikan komitmen Provinsi Riau dalam mendukung implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Kami sangat berharap dan menghimbau kepada Pimpinan Daerah dan seluruh pemangku kepentingan agar terus melakukan upaya-upaya dalam rangka memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat,” katanya.

“Sehingga tidak ada lagi masyarakat di Provinsi Riau yang tidak memiliki jaminan kesehatan dan mengalami kendala dalam mengakses pelayanan kesehatan, serta tetap melakukan langkah-langkah penting demi keberlangsungan UHC di Provinsi Riau ditahun-tahun selanjutnya,” tutupnya. (***)

*(BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK, Mediacenter Riau)

Trending

Exit mobile version