Connect with us

Daerah

PLN Sambung Listrik Gratis 1.854 Warga Tidak Mampu di Ponorogo

Published

on

Sambung listrik gratis PT PLN (Persero) untuk 1.854 warga tidak mampu di 15 kecamatan wilayah Ponogoro (Foto : @kominfo.jatimprov.go.id)

Ponorogo, goindonesia.co – PT PLN (Persero) realisasikan sambung listrik gratis 1.854 warga tidak mampu di 15 kecamatan wilayah Ponogoro melalui program pemerintah Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), Selasa (6/2). Program BPBL yang diinisasi Kementrian ESDM ini bertujuan untuk mewujudkan listrik berkeadilan untuk masyarakat tidak mampu khususnya yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Acara ini dihadiri oleh Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Ditjen Ketenagalistrikan, Hari Purnomo,  Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko diwakili Wahyudi Kepala Dinas Perhubungan , Staf Ahli Direktur Retail PT PLN (Persero),Priyo Wurianto , dan Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein. 

Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Ditjen Ketenagalistrikan, Hari Purnomo dalam keterangan tertulis, Kamis (8/2/2024) mengatakan, program ini dilaksanakan karena ada warga yang tidak mampu untuk bayar biaya pasang baru listrik, sehingga mereka menyalur sambungan listrik dengan tetangga.

“Ini juga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik, sehingga akan semakin banyak warga yang kurang mampu, namun tetap bisa menikmati jaringan listrik,” terangnya.

Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI Sartono memberikan apresiasi pada Kementerian ESDM  khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN yang telah merealisasikan program BPBL ini.

“Melalui Program BPBL ini semoga senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat, dan saya berharap semoga program ini bisa berlanjut lagi, sehingga berdampak mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sartono.

Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan bahwa PLN telah menjalankan Program BPBL sejak beberapa tahun terakhir. “Tercatat hingga 25 November 2023, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 131.600 rumah tangga di seluruh Provinsi di Indonesia,” jelas Priyo.

Penerima manfaat, Riwanto (39) tak henti-hentinya mengucapkan syukur karena sebelum mendapat bantuan ini, ia menyalur listrik dari tetangga selama puluhan tahun. “Dengan bantuan ini, saya jadi punya meter sendiri. Terima kasih pemerintah, terimakasih PLN. Semoga program ini terus berlanjut” ujarnya.

Selain BPBL, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) juga melakukan elektrifikasi warga tidak mampu melalui program Light Up The Dream (LUTD). Program yang berasal dari donasi pegawai PLN ini merupakan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu. Sebanyak  61 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Bondowoso mendapatkan bantuan penyambungan baru listrik gratis.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo memaparkan program bantuan pasang baru listrik bagi masyarakat tidak mampu terus digalakkan sebagai upaya pemerataan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T. “Semoga listrik yang tersambung dapat  membawa manfaat dan menghadirkan kebahagiaan serta kehidupan yang lebih baik untuk para keluarga penerima manfaat,” pungkas Agus. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jawa Timur

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Pj Gubernur Safrizal Hadiri Penutupan PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Utama Sumatera Utara

Published

on

Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, didampingi istri Ny. Hj. Safriati Safrizal, S.Si, M.Si, saat menghadiri upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang (Foto : @humas.acehprov.go.id)

Medan, goindonesia.co – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama Istri, Ny. Hj. Safriati, S.Si, M.Si, menghadiri upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat 20/09 malam. Perhelatan olahraga nasional empat tahunan itu resmi ditutup oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Professor Muhadjir Effendy, mewakili Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.

Hadir dalam kegiatan itu Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Ariotedjo, Wakil Kapolri, Komjen Agus Andrianto, Ketua Umum KONI, Letjen Marciano Norman serta Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fathoni dan para gubernur dari seluruh Indonesia.

Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 berlangsung meriah. Di mana ditampilkan pagelaran seni daerah Sumatera Utara. Aksi para penari itu mendapatkan aplaus yang luar biasa dari ribuan penonton yang memenuhi tribun penonton stadion tersebut. Setelah itu, ada juga penampilan marching band dari Taruna IPDN.

Maskot PON XXI Aceh-Sumut 2024 yaitu Poe Meurah dan Hatra, maskot yang merepresentasikan Gajah dan Harimau Sumatera, juga ditampilkan. Dua satwa ini berasal dari hutan Sumatera dan masuk dalam kategori satwa dilindungi.

Usai penutupan, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA didampingi Ketua KONI Aceh menyerahkan kembali bendera PON kepada Ketua KONI Pusat. Oleh Marciano Norman, Bendera PON kemudian diserahkan kepada Pj Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn) Hasanuddin, didampingi oleh Ketua KONI NTB. Hal yang sama dilakukan oleh Pj Gubernur Sumatera bersama Ketua KONI Sumut. Mereka menyerahkan bendera PON kepada Pj Gubernur NTT dan Ketua KONI NTT.

Kedua provinsi yaitu Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur adalah tuan rumah PON XXII 2028, empat tahun mendatang.

Menko PMK, Professor Muhadjir Effendy, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo kepada semua pihak yang terlibat menyukseskan PON XXI. Ia menyampaikan selamat kepada seluruh atlet yang telah meraih prestasi. Sementara yang belum meraih prestasi, untuk berkecil hati. Masih banyak peluang bagi mereka untuk meraih prestasi gemilang di masa yang akan datang.

Menko PMK kemudian menutup secara resmi penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024. “Sampai jumpa di PON XXI 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” kata Profesor Muhadjir Effendy.

Penjabat Gubernur Sumut, Agus Fathoni dalam laporannya, menyampaikan terima kasih telah menunjuk Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah bersama pelaksanaan PON XXI. “PON kali ini menorehkan sejarah sebagai PON terbesar di Indonesia, pertama sekali diselenggarakan di 2 provinsi dengan keikutsertaan peserta terbanyak yaitu 38 provinsi plus 1 otorita negara,” kata Agus Fathoni, didampingi oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal.

Agus Fatoni mengatakan, banyak pembangunan infrastruktur baru yang dilakukan termasuk stadion utama Sumatera Utara tempat penutupan PON dilaksanakan. PON, kata Agus, membuat ekonomi baik di Aceh maupun Sumut telah bertumbuh pesat, wisata maju dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.

Tak lupa Agus Fatoni menyampaikan terima kasih kepada seluruh volunteer yang terlibat baik di Aceh maupun di Sumut. Panitia mencatat ada 82.391 orang volunteer yang terdaftar dan angka itu tercatat dalam rekor MURI. “Keterlibatan valunteer terbanyak dalam penyelenggaraan event olahraga bahkan mengalahkan jumlah valunteer Olimpiade,” kata Agus.

Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 diikuti oleh 38 provinsi plus 1 otorita negara. Ada 65 cabang olahraga dan 11 cabor eksebisi yang terbagi dalam 88 disiplin cabang olahraga dipertandingkan. Hal itu membuktikan semangat, kerja keras dan sportivitas para atlet yang bertanding di arena olahraga.

Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, menyampaikan syukur atas suksesnya menyelenggarakan PON di tengah berbagai dinamika hingga dapat dituntaskan dengan baik melalui koordinasi berbagai pihak. Ia melaporkan jika 66 cabang olahraga yang dipertandingkan merupakan cabor terbesar pada penyelenggaraan PON serta telah menghasilkan berbagai pemecahan rekor.

Ia melaporkan jika rekor yang dipecahkan oleh para atlet terletak pada cabang olahraga atletik, angkat besi, angkat berat, renang, panjat tebing, selam kolam, menembak dan ski air,

“Medali terbanyak direbut oleh Jawa Barat sebagai Juara Umum, yaitu 196 emas, 163 perak, dan 180 perunggu,” kata Marciano Norman. “Diikuti oleh DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara Jawa Tengah dan Provinsi Aceh.”

Marciano menambahkan bahwa pencapaian terbesar penyelenggaraan PON adalah pertumbuhan ekonomi kerakyatan, yang tercermin dalam kehadiran masyarakat dalam menghadiri perhelatan PON.

Selain itu, PON juga membuat Aceh dan Sumut punya venue baru berstandar internasional. “Aceh 18 venue dari renovasi dan pembangunan oleh PUPR. Sementara Sumut punya stadion berstandar internasional,” kata Marciano. Sementara peralatan yang dipakai selama pelaksanaan PON akan menjadi modal bagi KONI Aceh dan Sumatera Utara dalam hal pembinaan atlet.

Menpora Ario Bimo Ariotedjo, dalam sambutannya mengatakan, PON telah memunculkan banyak bibit unggul atlet muda Indonesia yang lahir dari seluruh pelosok Indonesia. Mereka akan terus dilatih, kemampuannya diasah sehingga nantinya akan menjadi atlet kebanggaan Indonesia. (***)

*BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH

Continue Reading

Berita Provinsi

Pj Gubernur Safrizal: PON Jadi Sarana Pemerataan Kesempatan Kegiatan Olahraga di Luar Pulau Jawa

Published

on

Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama Pj.Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, memberi keterangan pers usai menjadi pembicara dalam talkshow di Media Center PON XXI Wilayah Sumut (Foto : @humas.acehprov.go.id)

Medan, goindonesia.co – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menekankan pentingnya penyelenggaraan tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, sebagai sarana pemerataan kesempatan olahraga bagi provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa. Menurutnya, tuan rumah PON bersama adalah strategi yang harus terus diulang di masa depan untuk mendukung perkembangan olahraga di seluruh Indonesia, serta memastikan semua daerah memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan potensi atlet-atlet mereka.

“Saya pikir strategi ini sangat baik dan perlu diulang. Banyak bibit baru, atlet daerah yang muncul dari yang sebelumnya tidak diperkirakan dan mereka menjadi juara,” kata Safrizal usai menjadi pembicara dalam talkshow di Media Center PON XXI Wilayah Sumut, Jumat 20/09.

Selain pemerataan kesempatan penyelenggaraan olahraga, Safrizal juga memuji kualitas venue yang dibangun. Misal saja venue pacuan kuda dan menembak. Venue menembak di Aceh kini terintegrasi dalam satu lokasi yang dinilai sebagai sebuah anugerah, sementara pacuan kuda berhasil menarik hampir 100 ribu penonton, jauh melebihi jumlah penonton biasanya yang hanya sekitar lima ribu pada even-even pacuan kuda tingkat nasional.

Kesuksesan PON Aceh-Sumut ini, menurut Safrizal, tidak lepas dari kolaborasi semua pihak. Pertandingan yang berlangsung selama sekitar 10 hari berjalan lancar meskipun ada tantangan cuaca, dan masyarakat Aceh, kata Safrizal, merasa bangga melayani bangsa sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON. “Keberhasilan PON ini tercermin dalam empat aspek: penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan pengembangan ekonomi masyarakat,” kata Safrizal.

Lebih lanjut Safrizal menggarisbawahi filosofi tema PON “bersatu kita juara,” yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai prestasi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tidak bisa diraih secara individu, melainkan melalui kerja sama dan semangat kompetitif yang mendorong persatuan bangsa.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fathoni, juga menyoroti nilai strategis PON dalam menampilkan bakat-bakat muda dari seluruh Indonesia. Menurutnya, ajang ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap daerah untuk menunjukkan potensi mereka. Selain itu, PON kali ini membawa dampak positif pada pembangunan infrastruktur di provinsi tuan rumah dan mendongkrak perekonomian daerah. (***)

*BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH

Continue Reading

Berita Provinsi

Dorong Kesejahteraan Petani Dengan Konsep Korporasi yang Inovatif

Published

on

FGD Korporasi Petani yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan (Foto : @www.kaltimprov.go.id)

Balikpapan, goindonesia.co – Keberadaan korporasi petani diharapkan mampu membawa manfaat besar bagi para petani, membuka peluang hilirisasi produk pertanian, dan meningkatkan produktivitas yang selama ini belum optimal.

Melalui konsep ini, petani memiliki kesempatan untuk menerima keuntungan yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ence Achmad Rafiddin Rizal, saat memberikan arahan dalam Focus Group Discussion (FGD) Korporasi Petani yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (19/9/2024).

Rizal menekankan bahwa korporasi petani memungkinkan petani menjadi pemilik perusahaan atau korporasi, sehingga mereka dapat menerima manfaat langsung dari kegiatan usaha, termasuk dividen atau sisa hasil usaha.

“Melalui korporasi petani, diharapkan dapat menyelesaikan tantangan produktivitas sekaligus membuka peluang hilirisasi produk perkebunan, khususnya dalam distribusi hasil produk,” ujar Rizal.

Meskipun konsep korporasi petani masih tergolong baru, Rizal menjelaskan bahwa gagasan ini telah lama menjadi bahan diskusi dan pemahaman yang bervariasi. Dengan kajian yang matang, model bisnis serta pengembangan korporasi ini diharapkan mampu mendorong kesejahteraan petani secara signifikan.

Sebagai langkah awal, kajian mengenai pengembangan kawasan komoditas perkebunan berbasis korporasi petani akan disusun dalam bentuk dokumen. Dokumen ini nantinya menjadi acuan bagi berbagai pihak dalam pembentukan serta pengembangan korporasi petani di daerah.

Rizal menambahkan, kajian tersebut bertujuan membangun sinergi dan menjaga koordinasi antar pemangku kepentingan, seperti petani, kelompok tani, pemerintah, investor swasta, dan lembaga non-pemerintah.

Hasil kajian pengembangan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Paser merekomendasikan Koperasi Induk Paser Bumi Jaya Bersama (PBJB) sebagai Lembaga Korporasi Petani. Koperasi ini membawahi sekitar 20 Koperasi Unit Desa (KUD) dan salah satu kegiatan usahanya adalah pembangunan pabrik mini CPO serta pabrik mini minyak goreng sawit (PAMIGO).

“Kami berharap melalui FGD ini, terwujud kesepahaman antara pemangku kepentingan terkait korporasi petani, serta peran multistakeholder dalam hilirisasi produk kelapa sawit di Kecamatan Long Ikis,” pungkas Rizal. (***)

*Diskominfo Kaltim

Continue Reading

Trending