Daerah

Mahasiswa KKN Unisda Ubah Limbah Tembakau Jadi Insektisida Alami

Published

on

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Darul `Ulum (Unisda) Lamongan memanfaatkan limbah tembakau menjadi insektisida alami untuk menambah nilai ekonomi masyarakat di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. (Foto: Unisda)

Lamongan, goindonesia.co – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Darul `Ulum (Unisda) Lamongan memanfaatkan limbah tembakau menjadi insektisida alami untuk menambah nilai ekonomi masyarakat di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.

Dalam rilis Unisda, Jumat (4/8/2023), Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kolaborasi mahasiswa KKN Unisda bersama sanggar Tani Muda Desa Puwokerto Lamongan. Dosen Pebimbing Lapangan (DPL) KKN Unisda Desa Purwokerto, Anissa Carina, menjelaskan bahwa pembuatan insektida dari limbah tembakau tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya tembakau yang terbuang sia-sia saat proses pencacahan dan pengeringan daun tembakau yang dilakukan oleh para petani pada saat musim panen tiba. Oleh karena itu, tim KKN Desa Purwokerto Unisda Lamongan membuat inovasi dengan mengolah limbah tembakau menjadi barang yang bermanfaat dan mempunyai nilai lebih.

Kegitan diawali dengan pemparan materi terkait manfaat dan proses pengolahan limbah tembakau sampai menjadi insektisida siap pakai. Insektisida yang sudah siap dapat dimanfaatkan untuk mengurangi serangan hama pada berbagai tanaman holtikultura atau bahkan pada tanaman hias.

Selama ini, para petani mengeluhkan serangan hama yang menurunkan hasil panen. Sedangkan, untuk mengatasinya para petani menggunakan insektisida kimia dengan harga yang cukup mahal. Oleh karena itu,dengan adanya insektisida alami ini diharapkan bisa membantu mengurangi penggunaan insektisida kimia. Selain itu, sumberdaya yang digunakan untuk pembuatan insektisida alami ini sudah tersedia di desa mereka sehingga dinilai lebih ekonomis.

“Dengan adanya inovasi pembuatan insektisida alami ini semoga bisa membatu meningkatkan kembali hasil panen petani desa” tutur bapak Tarmidi selaku Kepala Desa Purwokerto. Insektisida tersebut bisa digunakan langsung hanya dengan mencampurkan dengan air murni kemudian disemprotkan langsung pada tanaman yang terjangkit hama pada suhu dibawah 30 Derajat Celcius.

Selain pembuatan insektisida alami, kolaborasi antara mahasiswa KKN Unisda dengan anggota Sanggar Tani Muda Desa Purwokerto juga berinovasi untuk membuat vertilizer dari imbah rumah tangga sebagai pupuk organik. 

Vertilizer tersebut sebagai jawaban atas permasalahan media tanam warga desa yang kurang maksimal. “Selain hama, sebenarnya tanah disini ini kurang subur, sehingga tanaman susah tumbuh dan menghasilkan buah yang kurang maksimal” Ujar dari salah satu petani muda yang menginisiasi pembuatan vertilizer sampah dapur. 

Melalui adanya kegiatan pemanfaatan limbah tembakau menjadi insektisida alami ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat Desa Purwokerto lebih makmur, jelas Annisa’ Carina DPL KKN Desa Purwokerto. (***)

*@kominfo.jatimprov.go.id

Trending

Exit mobile version