Connect with us

JABODETABEK

Tim Koordinasi P4 Jelaskan Efektivitas dan Tantangan SP4N-LAPOR! dalam Audiensi Independent Assessment

Published

on

Tim Koordinasi P4 menerima audiensi Independent Assessment Implementasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) di Ruang Rapat Cituis Kantor Bupati Tangerang (Foto : Diskominfo Kab.Tangerang, @tangerangkab.go.id)

Tangerang, goindonesia.co – Tim Koordinasi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) menerima audiensi Independent Assessment Implementasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) di Ruang Rapat Cituis Kantor Bupati Tangerang pada Rabu (05/07/2023).

Audiensi tersebut diterima Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang Nono Sudarno selaku Ketua Tim Koordinasi P4 SP4N-LAPOR!. Pertemuan ini dihadiri pihak United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia sebagai mitra Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). 

UNDP Indonesia ikut mengawal Tim Konsultan yang ditunjuk untuk melakukan Independent Assessment di Pemerintah Kabupaten Tangerang sejak 2019 sebagai salah satu pilot project nasional implementasi SP4N-LAPOR!.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang telah ditunjuk sebagai Pilot Project Nasional SP4N-LAPOR! bersama 5 daerah lain. Berkat bimbingan dari berbagai stakeholder serta komitmen pimpinan menjadikan performa pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Kabupaten Tangerang lebih baik,” ujar Nono Sudarno.

Nono menjelaskan, sesuai rencana aksi yang ditargetkan pada tahun 2023, ada sebanyak 3.000 laporan yang masuk. Namun pada semester 1 baru mencapai 1.200 aduan. Masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan kanal pengaduan resmi SP4N-LAPOR! 

Menurut dia, sebagian masyarakat masih terbiasa menggunakan media sosial dan tren viral yang saat ini banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah. Padahal, kanal pengaduan online SP4N-LAPOR! bisa digunakan fitur anonim sehingga rahasia pelapor terjamin dan sangat aman. 

Menurut Nono, data pengguna yang menggunakan fitur anonim hanya bisa diakses Kemenpan RB. Meskipun tidak menggunakan fitur anonim, instansi harus mematuhi kode etik untuk menjaga identitas pelapor dari konflik kepentingan. Sedangkan penggunaan media sosial masih bisa dilacak dan ada UU ITE yang mengatur. Jika dilanggar maka ada konsekuensi hukum bagi penggunanya.

“Hambatan dan tantangan atas kurangnya sosialisasi SP4N-LAPOR! menjadi pekerjaan rumah kami. Kami akan terus meningkatkan sosialisasi SP4N-LAPOR! hingga ke seluruh pelosok desa, baik bagi masyarakat sasaran pelapor,  juga aparatur pemerintahan hingga RT/RW harus memahami dengan jelas kanal pengaduan nasional ini. Sehingga ketika mendapatkan pengaduan sudah siap untuk memberikan informasi, mengklarifikasi, melayani dan menindaklanjutinya, tidak dengan sikap yang menolak dan konfrontir,” jelasnya.

Hal ini sejalan dengan ungkapan “Complaint is a Gift”, sehingga pengaduan adalah bukti kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan perbaikan pelayanan publik. Banyaknya pengaduan tidak menjadikan daerah tersebut buruk, namun dapat diterjemahkan sebagai bukti kepercayaan masyarakat terhadap kanal pengaduan tersebut yang ditindaklanjuti baik oleh instansi terkait. Sehingga setiap aduan menjadi rekomendasi kebijakan bagi pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkannya. Dikatakan buruk, jika pengaduan yang masuk itu-itu saja, tanpa ada perbaikan pelayanan publik.

CEO IGB & Company Korea Selatan, Seungyong Lee selaku konsultan UNDP menanyakan banyak hal kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pertemuan tersebut merupakan kesempatan baik untuk mengetahui banyak hal mengenai implementasi pengaduan masyarakat yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Menurut saya kanal pengaduan masyarakat SP4N-LAPOR! di Kabupaten Tangerang ini sudah sangat baik, sebagai improvement ke depannya mungkin bisa membuka kanal seluas-luasnya dan lebih aktif terhadap pengaduan di media sosial agar memudahkan masyarakat,” ujarnya.

Mr. Lee terkesan dengan implementasi SP4N-LAPOR! di Kabupaten Tangerang. Dengan jumlah pengaduan tertinggi di Indonesia, menandakan partisipasi masyarakat yang aktif. Tinggal, bagaimana instansi dan perangkat daerah aktif menindaklanjuti setiap pengaduan baik dari sisi kuantitas, maupun kualitasnya. 

Secara kuantitas, persentase tindak lanjut pengaduan di Kabupaten Tangerang melalui SP4N-LAPOR! lebih dari 99%. Yang paling penting adalah pengaduan bisa menjadi bahan kebijakan (policy based evidence), dan itu sudah dilaksanakan di Kabupaten Tangerang.

Selain Mr. Lee, konsultan yang turut hadir dan memperdalam diskusi adalah Tenaga Ahli dari Universitas Gadjah Mada, Gabriel Lele. Diskusi berlangsung hangat dan aktif, dimoderatori oleh Muhammad Iqbal sebagai Monitoring dan Reporting Officer UNDP Indonesia. Dalam kegiatan ini juga turut hadir Inspektur Kabupaten Tangerang, Tini Wartini, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang beserta tim. Tim Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) turut hadir dan menjelaskan SP4N-LAPOR! telah memberikan dampak positif terhadap investasi daerah. Selain itu kegiatan ini dihadiri juga Sekretaris dan seluruh Kepala Bidang di lingkup Diskominfo Kabupaten Tangerang, Tim Administrator SP4N-LAPOR! Instansi Pemkab Tangerang serta masyarakat pelapor yang diundang secara acak untuk memberikan testimoni atas pelayanan pengaduan di Kabupaten Tangerang. (***)

*(Diskominfo Kab.Tangerang, @tangerangkab.go.id)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

JABODETABEK

TMMD ke-121 Berikan Banyak Manfaat Bagi Warga Dumek

Published

on

Plt Lurah Dumek, Suhendar. (Foto : Dokumentasi Narasumber, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Duren Mekar (Dumek), Suhendar mengungkapkan kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-121 yang saat ini berlangsung memberikan banyak manfaat bagi warganya. Sebab dalam kegiatan ini banyak hal positif bagi lingkungan. 

“Kegiatan TMMD ke-121 Kodim 0508/Depok di Kelurahan Duren Mekar ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pasalnya TMMD telah melakukan banyak hal positif di lingkungan Duren Mekar,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (15/08/24).

Dirinya menuturkan, ada dua kegiatan yang dikerjakan di kelurahan Dumek, baik fisik maupun non fisik. Yakni, Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di RW 02 dan penyuluhan tentang rumah tangga yang harmonis.

“Dalam kegiatan non fisik dilakukan penyuluhan yang membahas berbagai hal. Seperti Kampung Berkualitas (KB), Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan area ramah anak,” tuturnya.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi corong masyarakat yang ada di wilayah masing-masing. Sehingga apa yang menjadi tujuan utama dari pemerintah dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat di Kelurahan Duren Mekar,” tandasnya. (***)

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading

JABODETABEK

Disnaker Depok, Peserta Berharap Bisa Hasilkan Uang Sendiri

Published

on

Peserta pelatihan content creator saat mengikuti pelatihan di Balatkop. (Foto: JD 01/Diskominfo, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Pelatihan Content Creator yang diadakan oleh Dinas Tenaga (Disnaker) Kota Depok disambut antusias oleh para peserta. 

Banyak ilmu yang diperoleh, sehingga memotivasi mereka untuk bisa membuat konten dan diunduh untuk dapat menghasilkan uang sendiri.

Seperti yang diungkapkan salah satu peserta asal Kelurahan Tirtajaya Kecamatan Sukmajaya, Vika Talia yang mengaku, ingin mengembangkan ilmu yang didapat untuk membuat konten yang lebih baik. 

Sebab, sudah dibekali materi dan alat yang memadai untuk bisa membuat konten. 

“Selama pelatihan dapat banyak pengetahuan, juga difasilitasi alatnya seperti ring light, tongsis, green screen, dan microphone. Jadi ingin bisa menghasilkan uang dengan membuat konten dan diunduh di media sosial,” tuturnya kepada berita.depok.go.id saat mengikuti pelatihan di Balatkop, Jumat (14/06/24). 

Dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat terus memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan. 

Sehingga, masyarakat dapat memiliki keahlian dan bisa menghasilkan uang. 

“Saya berterima kasih kepada pemerintah, pelatihannya benar-benar mengikuti perkembangan zaman. Dan pastinya bisa menghasilkan uang untuk berwirausaha sendiri,” tambahnya. 

Sementara itu, Lilis Sabar Miyati peserta asal Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas juga mengaku senang dapat menjadi salah satu peserta pelatihan Content Creator. 

Dirinya mengaku ingin membuat kelompok dengan peserta lain dan membuat konten untuk dapat menghasilkan uang. 

“Materi kami sudah dapat, alat juga. Kedepannya ingin membuat konten bersama teman-teman dan diunggah ke youtube,” tutupnya. (***)

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading

JABODETABEK

Tahun Ini Tiga RTLH di Dumek Akan Diperbaiki, Juni Akhir Mulai Dikerjakan

Published

on

Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Dumek, Suhendar. (Foto : Dokumentasi Narasumber, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Sebanyak tiga Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH di Kelurahan Duren Mekar (Dumek), Kecamatan Bojongsari akan diperbaiki tahun ini. Rencananya, perbaikannya mulai dilakukan pada akhir bulan Juni ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Dumek, Suhendar mengatakan, penerima bantuan RTLH di wilayahnya tahun ini hanya tiga rumah. Yaitu di RW 01 sebanyak dua rumah dan di RW 02 satu rumah. 

“Rumah yang mendapatkan bantuan tersebut memiliki skala kerusakan antara 40 hingga 70 persen,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Jumat (14/06/24).

Dirinya menjelaskan, bantuan ini merupakan pengajuan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 dan Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Kota Depok. Jumlah penerima manfaat tahun ini pun berkurang dari tahun sebelumnya. 

Lebih lanjut, dana perbaikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dengan besaran Rp23 Juta per rumah. Dengan pembagian sebesar Rp20 juta untuk membeli bahan bangunan dan Rp3 juta untuk biaya pekerjanya.

“Proses pencairannya sudah berlangsung beberapa waktu lalu oleh Bank BJB secara bersamaan dengan Kecamatan Sawangan,” lanjutnya.

Terakhir dirinya berharap warga yang menerima manfaat dapat menjaga aset yang sudah diberikan pemerintah, sehingga dapat menekan angka kesenjangan sosial. 

Selain itu juga bisa memberikan kenyamanan kepada warga.

“Atas nama warga warga yang mendapat bantuan RTLH, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Depok yang sudah memprogramkan pembangunan RTLH di wilayah kami,” tutupnya. (***)

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading

Trending