Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan/Kecamatan Beji Andriansyah. (Foto: Diskominfo, @berita.depok.go.id)
Depok, goindonesia.co – Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan/Kecamatan Beji Andriansyah menyebut, saat ini pihaknya melayani 36 titik pengangkutan sampah organik yang tersebar di enam kelurahan.
Jumlah tersebut diharapkan terus bertambah, agar pemilahan sampah lebih masif dilakukan masyarakat.
“UPS hanya ada satu di Kecamatan Beji, kami melayani enam kelurahan diantaranya Kelurahan Beji, Beji Timur, Kukusan, Tanah Baru, Kemiri Muka dan Pondok Cina. Hasil pemilahan sampah tersebut, diangkut menggunakan armada gerobak motor maupun mobil bak sampah,” ujarnya, kepada berita.depok.go.id, Selasa (27/08/24).
Dikatakannya, pengangkutan dilakukan dua hari sekali atau tiga kali dalam seminggu. Pemilahan sampah dari masyarakat, diolah di UPS Beji menjadi pupuk organik.
“Per hari kami bisa menghasilkan satu ton pupuk organik yang dapat dipanen setelah 14 minggu atau 3,5 bulan. Pupuk ini nantinya akan kembali ke masyarakat, karena kami bagikan secara gratis. Syaratnya, masyarakat harus sudah memilah sampah,” terangnya.
“Bisa juga membawa sampah organik ke UPS dan ditukar dengan pupuk organik. Sekali lagi ini gratis, tidak dipungut biaya,” tambahnya.
Andri, panggilan akrabnya menyebut, pihaknya gencar melakukan sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah kepada warga, sekolah, komunitas maupun lembaga terkait. Dengan tujuan, masyarakat bisa memilah sampah dari rumah.
“Dengan begitu, diharapkan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, bisa berkurang secara signifikan,” tambahnya.
“Mudah-mudahan kesadaran warga semakin meningkat untuk peduli terhadap lingkungan,” tutup Andri. (***)
*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok