Connect with us

Berita Kota

Ratusan Bonsai Meriahkan Rangkaian HUT Kota, Dr. Nurdin: Bonsai Bukan Sekadar Seni, Tapi Juga Peluang Ekonomi

Published

on

Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin dan Ketua Umum Rumah Bonsai Indonesia (RUBI), Zudan Arif Fakrullah hadir dan berkeliling menyaksikan langsung pameran tanaman Bonsai yang diinisiasi oleh Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) bertempat di Plaza Puspem Kota Tangerang (Foto @www.tangerangkota.go.id)

Kota Tangerang, goindonesia.co – Menjadi salah satu agenda rutin Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang, Gebyar Bonsai Tangerang atau Gebot kembali meriahkan rangkaian acara HUT ke-32 Kota Tangerang. 

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin hadir membuka serta berkeliling menyaksikan langsung pameran tanaman Bonsai yang diinisiasi oleh Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) bertempat di Plaza Puspem Kota Tangerang, Selasa, (18/2/25). 

“Ini bukan hanya ajang kreasi dan inovasi, tapi juga inovasi dalam hal budidaya tanaman yang bernilai ekonomi,” ujar Dr. Nurdin kala memberikan sambutannya. 

Dirinya juga mengajak kepada seluruh pecinta bonsai hingga petani bonsai, untuk turut serta melestarikan budidaya dan seni merawat pohon yang bernilai ekonomis ini ke seluruh masyarakat sehingga mendorong peningkatan aktivitas ekonomi kreatif serta ramah lingkungan.

“Semoga terus muncul pegiat-pegiat bonsai baru yang bisa memanfaatkan dengan baik sumber daya alam yang ada sebagai sumber kreativitas, seni dan sumber pendapatan baru,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Rumah Bonsai Indonesia (RUBI), Zudan Arif Fakrullah, mengungkapkan apresiasinya terhadap Pemkot Tangerang yang terus mendukung dan memberikan ruang bagi para pegiat tanaman bonsai di Kota Tangerang untuk berkreasi dan berinovasi. 

“Kami berterima kasih kepada Pak Pj wali kota dan seluruh jajaran Pemkot Tangerang atas berbagai dukungannya kepada kami, semoga dari Kota Tangerang inilah nantinya bisa menyebar ke seluruh Tangerang Raya,” pungkas Ketua Umum RUBI.

Dalam Gebot kali ini, 198 Bonsai yang ikonik dipamerkan serta diperlombakan. Mulai dari bonsai mini hingga bonsai ukuran besar. (***)

*Pemerintah Kota Tangerang

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Pimpin Apel Pagi Terakhir, Danny Pomanto Izin

Published

on

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto (Foto : @makassarkota.go.id)

Kota Makassar, goindonesia.co – Air mata seluruh jajaran Pemerintah Kota Makassar akhirnya tumpah dan tak terbendung saat Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengucapkan kata pamit usai memimpin apel pagi terakhirnya, Rabu (19/02/2025).

Nuansa haru biru itu memantik tangis semua yang hadir. Apel pagi pun berjalan dengan penuh haru.

Danny Pomanto yang didampingi Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail juga tak kuasa menahan air matanya saat menghampiri seluruh peserta apel pagi untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Ia menghampiri setiap barisan apel dan mengucapkan kata maaf dan terima kasih. Suasana, emosional kian menjadi-jadi saat Danny dan Indira mengucap kata pamit.

“Kami berdua pamit. Terima kasih atas support dan kolaborasinya selama ini,” ucap Danny.

Pada momen ini Danny kembali mengingat saat dirinya pertama kali masuk menjabat sebagai Wali Kota Makassar. Dimana kota Makassar dikenal dengan kota demonstrasi. Namun dalam waktu tiga tahun dia berhasil mengubah wajah Makassar menjadi kota dengan LPPD nomor 1 di Indonesia.

Begitupun pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Makassar yang awalnya masih dikisaran Rp 500-600 Milyar. Lalu pada masa kepemimpinan Danny periode pertama PAD Makassar tembus Rp 1,3 Triliun.

Dan menutup periode ke 2 nya Danny berhasil Rp 1,6 Triliun. Naik tiga kali lipat.

“Ini gambaran kerja kerja kita semua. Bahu-membahu di segala kondisi. Saya sebelum jadi wali kota banyak belajar dengan pemimpin yang membangun kotanya. Ternyata kekuatan pemimpin dan kekompakan jajarannya dilihat dari PADnya. Artinya seberapa banyak pun penghargaan yang kita miliki. Tidak ada apa-apanya jika PAD kita turun,” tuturnya.

“Tak terasa 9 tahun sudah perjalanan panjang kita. Periode pertama 5 tahun, penuh haru biru dalam 2 tahun. Kemudian kembali lagi memimpin 4 tahun. Walaupun SK saya 2026 tapi keputusan UU dan dilanjutkan MK maka kita akan mengakhiri masa tugas kami besok,” sambungnya.

Danny pun menitipkan empat pesan. Pertama, Ia meminta untuk seluruh jajaran OPD agar mempersembahkan loyalitas terbaiknya kepada pemimpin baru.

Ke dua, kemampuan berkolaborasi dalam visi dan misi baru. Ke tiga, memberikan kemampuan dan skill terbaik untuk membantu pemimpin baru dalam memajukan kota Makassar.

Dan ke empat, meminta semuanya agar terus mendoakan kota Makassar dan pemimpin baru agar mampu bekerja memenuhi harapan masyarakat.

Pada kesempatan ini pula, dari lubuk hati yang terdalam Danny berterimakasih atas segala kolaborasi selama 9 tahun perjalanan ini.

“Mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaksempurnaan dalam perjalanan selama ini. Terima kasih dukungan dan supportnya. Kami mohon pamit. Saya tidak ke mana-mana. Amirullah selalu terbuka jika anda membutuhkan dan sharing. Saya bisa bantu anda semua,” sebutnya.

Di pengujung apel pagi ini juga Danny menuturkan satu kalimat kepada seluruh peserta upacara yang membuat suasana menjadi lebih haru.

“Hal terbaik hingga hari ini yang berkesan adalah berteman dan berkolaborsi dengan anda semua,” tutupnya.(***)

*WEBSITE RESMI PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Continue Reading

Berita Kota

Pemkot Yogya Perkuat Digitalisasi Pajak dan Retribusi Daerah

Published

on

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Semarang, goindonesia.co – Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto didampingi Pimpinan BPD DIY Cabang Senopati, Gunawan Hasri Baskoro  beserta perwakilan Kepala Perangkat Daerah (PD) melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Semarang terkait Pembayaran Digitalisasi Pajak dan Retribusi oleh TP2DD Kota Yogyakarta, Selasa (18/2/2025).

Diketahui, Pemerintah Kota Semarang meraih Predikat Terbaik 1 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)  dan juga meraih Terbaik 1 dalam Program Unggulan TP2DD yaitu program gerakan transaksi elektronik (GESIT), Layanan QRIS pembayaran pajak daerah (Pakde) dan rejeki jajan dolan Semarang (Ijolke).

Dengan pengalaman dan prestasi yang diraih ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mempelajari, mengidentifikasi strategi, serta melakukan inovasi digitalisasi pajak dan retribusi yang telah diterapkan oleh Kota Semarang.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Indriyasari menyambut hangat rombongan dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Menurutnya, prestasi yang diraih merupakan komitmen setiap perangkat daerah untuk membangun program unggulan TP2DD di Pemkot Semarang.

Selain itu, keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menyempurnakan penggunaan QRIS atau non tunai dalam melakukan transaksi.

“Tidak hanya pajak hotel dan kuliner, kini Kota Semarang juga memiliki pajak non tunai untuk parkir. Inovasi ini cukup baru dan menjadikan nilai tambah kami mendapatkan Predikat Terbaik 1 TP2DD,” jelas Indriyasari saat memberikan sambutan.

Ia berharap, nantinya akan ada inovasi lainnya yang dilakukan TP2DD di tahun 2025. “Inovasi seperti pembayaran parkir non tunai ini diterapkan guna mempercepat digitalisasi layanan, terutama dalam sistem pembayaran retribusi dengan menggunakan QRIS. Sehingga harapannya, langkah yang dilakukan ini dapat menjadi contoh Kabupaten/Kota lainnya untuk terus berinovasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto, optimis Kota Yogyakarta akan meraih TP2DD terbaik di tahun 2025. “Dengan kapasitas dan kreativitas yang dimiliki TP2DD Kota Yogyakarta, saya optimis bahwa tahun ini mendapatkan juara. Karena, layanan yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta ini tujuannya untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, serta kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran retribusi,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah kota juga akan menggandeng perbankan seperti Bank BPD DIY untuk menunjang penyedia layanan teknologi keuangan dan memastikan  digitalisasi berjalan optimal.

Saat ditemui, Pimpinan BPD DIY Cabang Senopati, Gunawan Hasri Baskoro yang juga merupakan salah satu anggota TP2DD menyampaikan beberapa harapannya terkait peran perbankan dalam mendukung digitalisasi saat ini.

“Kami menyediakan kanal digitalisasi yang dapat dimanfaatkan Pemkot untuk mengimplementasikan layanan seperti Virtual Account dan QRIS yang telah disiapkan oleh BPD. Namun yang lebih penting adalah bagaimana meliterasi dan mensosialisasikan kanal digitalisasi ini kepada seluruh masyarakat secara sukarela dan sadar,” ungkapnya.

Dengan demikian, transaksi akan lebih mudah, pencatatan menjadi lebih akuntabel, dan monitoring lebih efisien.

Pihaknya optimis, dengan  inovasi yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, program TP2DD tahun 2025 akan membawa dampak positif pada pelayanan publik dan pertumbuhan ekosistem digital khususnya di Kota Yogyakarta. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading

Berita Kota

DPRD dan DSDABM Kota Bandung Berkolaborasi Wujudkan Infrastruktur yang Lebih Baik

Published

on

Perbaikan dan pemeliharaan jalan kota Bandung melalui koordinasi antara DPRD Kota Bandung dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) (Foto : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan agar lebih nyaman dan aman bagi masyarakat. Melalui koordinasi antara DPRD Kota Bandung dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), berbagai langkah perbaikan dan pemeliharaan jalan terus dilakukan.

Dalam siaran kolaborasi Radio Sonata dan PR FM, Selasa, 18 Feberuari 2025, Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Dr. Uung Tanuwidjaja mengatakan, pengawasan terus dilakukan untuk memastikan realisasi anggaran perbaikan jalan berjalan optimal.

“Saat ini, realisasi anggaran perbaikan jalan sudah mencapai 91 persen. Kami terus berupaya memastikan sisa pekerjaan bisa segera diselesaikan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Uung melanjutkan, salah satu tantangan utama dalam perbaikan jalan adalah status kepemilikan jalan, yang terdiri dari jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota.

“Kami terus mendorong koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar perbaikan jalan yang menjadi kewenangan mereka bisa berjalan lebih cepat,” jelas Uung.

Selain itu, perbaikan jalan juga dilakukan secara bertahap dengan pendekatan pemeliharaan rutin dan berkala.

Sedangkan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM Kota Bandung, Sandi Suhendar menjelaskan, pemeliharaan rutin seperti tambal sulam dilakukan setiap tahun, sedangkan pemeliharaan berkala dirancang dalam siklus tiga hingga lima tahun.

“Kami ingin memastikan perbaikan yang dilakukan tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas jalan dalam jangka panjang,” tambahnya.

Selain perbaikan jalan, Pemkot Bandung juga terus mengembangkan solusi transportasi berkelanjutan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas warga. Perbaikan fasilitas trotoar bagi pejalan kaki serta pengaturan ulang sistem drainase menjadi bagian dari upaya ini.

Masyarakat juga diajak untuk turut serta dalam pengawasan dan pelaporan kondisi jalan melalui Aplikasi SIMKURING yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Manajemen Kegiatan UPT dan Monitoring.

“Wargi Bandung dapat melaporkan permasalahan infrastruktur, diantaranya terkait jalan rusak atau bolong, saluran mampet, sungai ataupun trotoar rusak lewat SIMKURING. Dengan peran aktif warga, ini sangat penting agar proses perbaikan dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Sandi.(***)


*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading

Trending